Part 2

1.5K 142 12
                                    


YERI POV

"T-tolong"
kepalaku pusing mataku berat dan tubuhku lemas.

Mati?
Satu hal yang paling aku takuti itu mati,aku tidak ingin mengakhiri hidupku yang terlalu biasa saja,i want to try somethin new before i died.

Mati?
Tidak mungkin?itu hanyalah khayalan lebay yeri.dia hanya di ikat di pergelangan tangan dan mulutnya,penjahatnya pasti hanya ingin memiliki sejumlah uang.
Uang bukanlah suatu masalah bagi keluarga yeri,mengingat keluarganya adalah salah satu perusahaan ternama di korea.

.
.

"Bugh bugh"suara pukulan terdengar
Aku mulai sadar karna suara bising itu.

Aku melihat lelaki yang sangat familiar
Mukanya tidak terlalu jelas tapi aku bisa mengetahui siapa lelaki itu.

Jeon jungkook?

Itu pria yang membuat temanku menangis.
Tapi..auranya terlihat berbeda matanya tajam, mukanya datar tapi tidak seperti biasanya
Ini membuatku bertanya apakah ini benar-benar jungkook yg dijuluki es/api karna mukanya yang datar dan sifatnya yang dingin tapi sekalinya ngambek cerosos semua kata-katanya tanpa disaring.

AUTHOR POV

Tubuh yerim merinding melihat adegan yang ada didepanya.
Lelaki bertubuh kekar itu menarik pelatuk pistolnya dan menodongkan ke arah anak sma berumur 17 tahun.

Yerim kaget ketika melihat lelaki yang tadi memanggilnya 'cantik..' ternyata mempunyai senjata dan tentu saja itu membuat dirinya panik.Dia hanya bisa berdoa memohon-mohon pada yang diatas untuk keselamatan hidupnya.

.

.

"Jika kau tidak mengangkat kedua tanganmu akan ku tembak dalam hitungan 3!"

"1"

"2"

"Tck"jungkook mendecit pelan
Dengan pasrah dia mengangkat tanganya ke atas.

"Bagus"ucap pria itu disertai dengan senyuman kemanangan.
Dia mendekati jungkook dengan senyuman yang masih melekat diwajahnya.

Saat mereka sudah berhadapan,jungkook dengan lihai menendang kaki pria itu dan membuatnya terjatuh dengan lutut mencium lantai.dia menggenggam keras salah satu pergelangan tangan pria itu dan membuat pistol miliknya terjatuh dari genggamanya.
Dia mengambil pistol itu dan menodongkanya ke jidat sang pria.

"Memohonlah jika kau tidak ingin peluru yang ada di pistol ini menembus otakmu"senyuman licik mengambang di muka jungkook

Pria itu itu menggosok-gosok tanganya meminta ampunan.

"DOR!"

pria muda itu malah menekan pelatuknya.
Tubuh pria itu terkapar tak berdaya dilantai,Pelurunya sudah menembus kepalanya.
darahnya bercucuran dilantai.
Cipratan darahnya menempel di wajah tampan sang penembak.

Tidak ada tanda menyesal di mukanya.
Mukanya hanya menyiratkan kepuasan.
Senyumanya semakin lebar.

Membuat yerim terbeku takut ditempatnya
Dia menangis sesenggukan
Dan itu membuat jungkook sadar jika ternyata ada seorang lagi diruangan itu selain dia dan mayat pria yang ditembaknya.

Dia berjalan mendekat ke arah yerim.
Ia berjongkok untuk menyeseuaikan tubuhnya dengan yerim.
Dia membuka kain yang tadinya mengikat mulut yerim.

Dia mengerutkan keningnya ketika menyadari siapa wanita yang terduduk dilantai tak berdaya.
"Tch,yang tadinya sok kuat ko jadi lemah gini?"Jungkook tersenyum menyeringai

"Lemah"ucapnya penuh penekanan.
Dia mengambil helaian rambut yeri yang menutupi wajahnya dan meletakanya di belakang telinga yeri.

Aksi jungkook itu membuatnya takut dan membuatnya kehilangan kesadaran untuk ke dua kalinya.

_____

"Bun,jungkook pulang"

"Jungkook kamu kemana saja mal-"
Ibunya ternganga setelah melihat apa yang jungkook bawa.

"Astaga, jungkook itu anak siapa,kamu ngapain dia sampai pingsan gitu,aduh mukamu bonyok-bonyok pula,terus itu kenapa baju kamu ada merah-merah,jangan jangan itu darah ya kook,coba jelasin ke bunda!!"

"Iya iya bun ntar aku jelasin"

Flash back

Setelah kejadian genk sehun nyerang base jungkook,pria itu memisahkan dirinya dengan muka babak belur.

Dia pergi ke mini market untuk membeli sebotol soju.

Dia berjalan sempoyongan dengan satu botol soju ditanganya.

Dengan tiba-tiba pria bertubuh kekar memukulnya dari belakang dengan botol soju yang mirip dengan botol yang dipegangnya.

.

.

Jungkook terbangun dengan mata yang kabut,
Dia masih setengah mabuk.

Kemudian pria bertubuh kekar itu mendekatinya dan meminta uang darinya.
Pria itu mengancamnya dengan mengeluarkan senjata berupa pistol.

Flash back end

"Pokonya dia ngancem aku deh bun,jadi aku kasih deh uangnya"bohong jungkook

"Trus itu kenapa muka kamu bonyok dan baju kamu kaya ada cipratan darah gitu"tanya bunda jungkook

"Biasa lah bun,anak anak, abis hmm.. semacam tawuran gitu lah bun"lagi-lagi jungkook berbohong.Cipratan darah itu berasal dari pria yang ditembaknya.

Jungkook tidak akan pernah tau bahwa bundanya mengetahui jika dia berbohong.

'Mother knows everything'









𖧷𑁍𖧷

A/N hai kwan kwan maap klo adegan berantemnya tijel soalnya aku gk bisa bikin kek bgituan,jadi maklumin aja ya..

Btw jan lupa vomment
Luf u

-bininya tae

MR.DEVIL   ||JUNGRI||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang