3. perpus

296 48 6
                                    

Byungchan duduk manis diperpustakaan. Dia kesana bersama Midam sih sebenarnya. Kalau bukan karna Midam, dia tidak akan repot-repot pergi perpustakaan.

Bocah manis itu membolak balik lembaran komik yang diambil dengan asal dari rak buku. Sebenarnya dia kesini untuk menemani Midam mencari buku untuk referensi tugas kelompoknya. Tapi bukannya membantu, Byungchan malah duduk anteng dengan komik ditangannya. Sama sekali tidak ada niatan membantu Midam yang sibuk mencari buku yang dibutuhkan.

Byungchan mendongakan kepalanya saat mendengar suara kursi yang bergeser disusul seseorang duduk tepat didepannya.

"Kak Seungwoo." Serunya sedikit heboh seakan lupa dimana posisinya sekarang.

Seungwoo atau Han Seungwoo.  Kakak kelasnya Byungchan, teman sekelasnya Jinhyuk juga sih dan Seungwoo ini juga cukup akrab dengan Byungchan.

"Sendirian Chan?"

Byungchan menggeleng sebagai jawaban. "Sama Midam. Anaknya lagi nyari buku."

Seungwoo mengangguk , "Gak lo bantuin?"

Yang ditanya cuma nyengir. "Males ah. Biar Midam aja haha." Memang teman tidak punya adab. Byungchan kembali fokus pada buku komik yang sempat terabaikan karna kehadiran Seungwoo.

"Lo juga sendirian aja nih kak? Tumbenan." Tanya Byungchan tapi matanya masih fokus pada komik didepannya.

"Yuri lagi sibuk ngebucin. Males banget gue kalo harus jadi nyamuknya orang pacaran." Seungwoo mengedikan bahunya acuh. Pria Han itu memberikan atensinya pada pria yang lebih muda darinya. Ia menopang dagunya masih betah memperhatikan Byungchan yang terlihat sangat tertarik dengan bacaannya.

"Makanya cari pacar kak biar gak jadi nyamuk terus."

Seungwoo tersenyum simpul mendengar ucapan Byungchan. "Belom ada yang cocok nih Chan." Jawab pria Han itu sekenanya.

Byungchan menutup buku komiknya dan kini atensinya ia berikan pada sang kakak kelas, "belom ada yang cocok atau lo nya yang kelewat pemilih?"

Seungwoo tertawa mendengar nada bicara Byungchan yang sedikit sinis.

"Serius gue Chan. Belom nemu yang klop."

Byungchan merotasikan kedua matanya. "Serah deh anjir. Padahal yang ngantri jadi pacar lo banyak kak, masa iya gada yang cocok sama sekali?"

"Wah... kayaknya tau banget nih? Jangan-jangan lo termasuk salah satu yang antri jadi pacar gue ya, Chan?"

"Idih males banget."

"Serius.  lo aja yang jadi pacar gue, gimana?" katanya enteng. Byungchan mendengus geli.

"Ogah kak gue sama lo."

Kening Seungwoo mengkerut heran, "lah kenapa?"

"Fans lo ganas. Bisa abis gue ntar kak." Ini Byungchan jujur. Seungwoo itu populer disekolah mereka, dan fans nya juga sedikit anarkis. Makanya, Byunhchan tidak mau main-main dengan kakak kelasnya yang satu ini. Bisa habis dia.

"Yah.. ditolak nih gue?" Seungwoo berpose memegang dadanya dengan wajah kesakitan yang dibuat-buat. "Sakit hati gue Chan."

"Alay kak ih. Geli gue liatnya." Byungchan memberikan ekspresi seolah jijik melihat tingkah kakak kelasnya itu. Byungchan membolak-balik komik titangannya tanpa minat.

"kalo gue serius soal perasaan gue ke lo gimana Chan?"

Byungchan terdiam. gerakan tangannya terhenti. dia tatap wajah kakak kelasnya itu. Byungchan bukannya tidak sadar kalau selama ini kakak kelasnya itu menaruh hati padanya. dia sangat sadar akan hal itu. Bukannya ia kepedean ya, tapi sikap dan perlakuan Seungwoo padanya sudah menunjukan kalau kakak kelasnya itu ada hati pada Byungchan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 25, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Some [weichan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang