Jennie melepas seatbeltnya.
sambil menatap lisa tajam jennie mendekat ke arah lisa.
lisa sampai menelan ludahmya karna takut.
lisa manahan bahu jennie supaya jennie tidak lebih dekat lagi.
"Jen.. jangan berenti di tengah jalan.. gue gamau mati konyol di sini.."
ucap lisa pelan
"kenapa lo gak pernah liat dan gak pernah nerima kebaikan gue Hah?!!"
jennie semakin terbawa emosi
tiba-tiba ponsel jennie berbunyi
dengan kesal jennie menggeser tombol hijau
"KITA PUTUS!!!"
ucapnya kesal
seketika lisa mengerutkan dahi mendengarnya.
jennie memutuskan pacarnya seperti memecat pegawainya.
"Jen.. lo gabisa mutusin orang seenak jidat lo kaya gitu.."
"bukan urusan lo!! dan ini semua gara-gara lo!!"
jennie semakin mendekat kearah lisa
gulp!
seketika lisa jadi gugup
"kenapa jadi gara-gara gue?"
"karna lo udah ngacauin pikiran gue!"
"gue ga ngapa-ngapa__"
"sekarang lo harus tanggung jawab!!!"
Tiinnn!! Tiiiiiinnn!!!
terdengar banyak suara klakson dari mobil-mobil dibelakang.
" Jen.. mobil lo bikin macet.."
ucap lisa pelan dan hati-hati
"gue ga peduli!"
" ini bukan jalan bokap atau nenek moyang lo bodoh.."
suara klakson semakin terdengar
jennie terpaksa menjalankan mobilnya.
"gue mau pulang ke rumah..."
ucap Lisa pelan
lagi-lagi Jennie natap tajam Lisa
"gue gapunya baj__"
ucap lisa hati-hati, namun jennie langsung memotong omongan lisa.
"semua baju lo udah tersedia di kamar lo"
"di rum___"
"di apartemen!!!"
"gue mau tinggal dirumah.."
"lo tinggal di apartemen!!"
sementara ditempat lain ada seseorang yang murka, tidak terima dengan perlakuan Jennie yang se enaknya.
***
* Apartemen Jennie *
Jenlisa sudah sampai didepan pintu apartemen Jennie, namun Lisa tidak mau melangkahkan kakinya masuk ke dalam.
" masuk.."
ucap Jennie melembut, namun Lisa masih tidak bergerak dari berdirinya.
dengan gemas jennie mendorong Lisa dari belakang, setelah Lisa masuk Jennie langsung mengunci pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
this Feeling...
Fanfictiondibaca aja dulu.. siapa tau jatuh cinta 💙 Jennie penasaran dan ingin semakin dekat dengan Lisa yang misterius. Lisa benci jennie yang semena-mena dan Bodoh. NO ONE CAN STOP JENNIE, BUT ONLY LISA