seven

9.9K 255 51
                                    

"Kapan gw bisa pulang gw dah bosen ini mana bau obat lagi sebel sebel" rengek ellina terdengar di telinga sean yang baru saja tiba setelah menanyakan bebrapa hal pada dokter yang menangani ellina

"Heyy kenapa baby hm?" tanya sean sembari mendekat ke arah ellina

"Gw mau pulang" jawabnya dengan nada merajuk

"Ah baiklah kita pulang tapi aturannya jangan panggil gw-lo tapi aku-kamu okeyy" kata sean dengan tampang watadosnya

"Aku-kamu ya kak kok nana geli dengernya" sean terkekeh mendengar penuturan polos ellina

"Enggak tuh kalau udah terbiasa gk bakalan geli sayang" ujar lembut sean

"Oh okehhh yaudah yuk pulang" ajak ellina semangat lalu dengan cepat ia melompat dari brangkar untung saja infusnya sudah di copot sedari tadi.

"Buruan" ajak ellina tak sabar lalu berjalan lebih dulu di ikuti oleh sean yang terkekeh di belakang melihat kelakuan gadisnya itu.

********

Sebenarnya ellina merasa risih dengan perhatian dan kehadiran sean di sisinya tapi apalah daya ia tak bisa membantah karena sean selalu bisa membuatnya bungkam dengan bantahannya, jadi dia hanya bisa pasrah dan mencoba menerima..

Hari ini adalah mos terakhir yang di jalani ellina, setelah kejadian dimana ellina pingsan dua hari yang lalu sikap sean begitu possesive dan protective gak boleh ini itu pokoknya ellina kesel dan tak menyukai sikap sean yang seenaknya mengatur kehidupannya.

Ellina pov.

Apa apaan dia ini sudah mengklaim ku sebagai miliknya yaampun dan sekarang dia so mengatur hidupku tidak boleh ini tidak boleh itu emang dia itu siapa cihhh.

Pokoknya aku harus menjauh dari cowo gila itu pokoknya hrus gila aja baru dua hari aku bertemu dengannya dia benar benar menyebalkan aishhhh aku benci ini.

"Baby kamu darimana aja sih dari tadi aku cariin ternyata kamu disini" noh kan dia udah nongol lagi padahal gw kagak mau lihat muka dia ya walaupun di tampan tapi sikapnya tak setampan wajahnya

"Baby?" aku menarik napasku kesal

"Apa!" jawabku ketus tanpa melihat dirinya

"Nama gw ellina bukan babi ngepet" tambah ketus gw enak aja manggil gw baby

"Hahahaha sayang bukan babi ngepet but baby" jelasnya elah gw juga ngerti gak so ngajarin

"Kamu lucu banget sih kalau lagi kesal kaya gini jadi pengen nyium deh" idih jijik gw kalau dia nyium gw

"In your dream jerk" dia hanya terkekeh mendengar perkataan yang keluar dari mulut gw

"Baby kamu kasar banget sih jadi cewe itu harus lemah lembut apa lagi kalau sama pacar kamu yang...." gw gak ngedenger apa yang dia ucapkan selanjutkan gw mengalihkan pandangan gw ke arah pedagang kaki lima yang sedang menjejali dagangannya gw dapat lihat itu pasti sangat enak uhhhh itu sungguh menggiurkan apalagi kalau pakai sambal wuahh pokok itu pasti mantap banget et dah gw jadi pengen, ah pasti si setan itu gk ngizinin gw makanan kaya gitu katanya tidak higienis gw mendengus kesal setelah berbagai macam penolakan yang di katakan si setan di pikiran gw ahhh gw pusing nanti ajalah gw minta sama si abang. Gw pun tersenyum mendapati pemikiran bahwa abang gw pasti bakal ngizinin gw aha bagusss

"Kamu dari tadi gak dengerin aku baby hm?" pertanyaan sean membuat gw kembali terhenyak ke alam nyata

"Gak penting" ketus gw lalu pergi meninggalkan si setan sendirian disana

Ellina pov end

Sean pov.

Aku tahu yang kamu pikirkan baby jangan harap kamu bisa makan makanan yang gk higienis buat tubuh kamu aku akan cegah kamu bagaimana pun caranya.

"Kamu dari tadi gak dengerin aku baby hm? " Tanya gw dengan menatap lembut sang pujaan hatiku

"Gak penting" ketusnya lalu dia pergi meninggalkan aku yang tersenyum mengantar kepergiannya

Kamu memang beda dari wanita lain baby dan aku menyukainya jangan harap kamu bisa lepas dariku walaupun kau menyuruhku untuk meninggalkanmu tapi aku gak akan pernah ninggalin kamu apapun keadaannya itu janjiku dan ku simpan dalam hatiku.

Aku pun ikut meninggalkan tempat tersebut dan mengikuti kemana perginya kekasihku tak hentinya aku di buat tersenyum dengan kelakuannya yang sangat judes padaku tapi aku menyukainya

"Baby tunggu aku, kok kamu tega banget sih ninggalin aku" aku pu. Meraih pergelangan tangan ellina dan menariknya hingga berhadapan denganku

Deg deg deg

Detak jantung ini selalu berdetak cepat untuknya tapi aku menyukainya

"Apa sih lo kok main tarik tangan gw " kesalnya bibirnya memberengut lucu

"Sayang aku kamu bukan lo gw" peringat gw

"Idih males banget lebag amat sih lo" judesnya lagi aku pun memberikan tatapan tajamku padanya

"Itu juga ngapain mata lo so di tajem tajemin kaya silet aja aku lebih takut tatapan samurai dari pada tatapan silet" celetuknya aku menganga mendengar celetukan asala dari bibir kecilnya baru kali ini ada yang tak takut dengan tatapanku owh hell yaampun cute.

"Udah ah lepasin tangan gw" ucapnya mencoba melepaskan tangannya dari gengamanku tapi aku tak mau melepasnya jadi aku semakin mengeratkan gengamanku pada lengan ellina

"Ahhhh sakittt setan" ringisnya sembari mengumpat aku pun dengan cepat melepaskan tangannya dan meraihnya kembali

"Huaaaa kan merahhhh huaaaaa abangggggh" aduh aku jadi kelabakan kalau gini ellina nangis histeris setelah melihat merah di pergelangan tangannya.

"Aduh maaf baby jangan nangis pleass" para murid sudah mulai mengerubungi kami karena ellina menangis histeris

Aku pun memeluk ellina dan membenamkan wajahnya di dadaku.

"Aduh sayang pleass cup cup cup berhenti ya nangisnya" ucapku mencoba menenangkan ellina

"Lo jahat sama gw huaaaaaaa" tangis ellina malah makin kencang gw pun mengangkat tubuh ellina ala koala dan membenamkan wajah ellina di ceruk leher gw dan berlalu pergi dari kerumunan para murid yang kepo

"Ahhhh sean gw mah dong di posisi tuh cewe"

"Gila cowo idaman banget beruntung banget yang jadi cewenya"

"Cewenya cantik banget dah cocok"

"Apaan sih cantikan juga gw"

"Lebay banget si tu cewe"

"Kecentilan"

Begitulah bisikan para netizen yang iri dan juga mendukung hubungan keduanya


TBC.......

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 25, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

POSSESIVE BILLIONAIRE (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang