Pada zaman dahulu di suatu kerajaan besar, hiduplah seorang raja. Beliau mempunyai anak sematawayangnya yang diberi nama Harsa. Harsa ini sangat suka menghambur-hamburkan uang milik sang Raja. Setiap saat ia membeli kebutuhannya yang padahal tidak sangat penting. Karna Harsa adalah anak sematawayang dan anak yang paling disayang, jadi sang Raja mengiyakan semua keinginan anaknya terutama jika Harsa meminta uang yang berlebih. Padahal di lain hati, sang Raja ingin menegaskan hal itu kepada Harsa agar tidak menghamburkan uang lagi. Namun pada akhirnya, sang Raja hanya bisa mengelus dada.
Suatu hari sang Raja jatuh sakit dan tidak juga sembuh setelah dilakukan berkali-kali pengobatan. Sampai akhirnya sang Raja menjual semua barang yang ada di istana yang bisa dijual untuk biaya pengobatannya. Sang Raja sudah menasihati Harsa untuk tidak menghamburkan uang. Dan sang Raja berkata "Harsa, Ayah sudah tidak sanggup untuk memberikan kamu uang lagi, karna kondisi keuangan keluarga kita yang sangat menipis untuk biaya pengobatan Ayah dan kondisi kesehatan Ayah juga tidak sesehat dulu nak. Sudah tidak bisa melakukan kegiatan yang berat. Ayah menyarankan kamu untuk mencari uang sendiri. Jangan bermalas-malasan nak. Jangan menyianyiakan waktumu hanya untuk melakukan yang tidak berguna. Bekerjalah dengan sangat giat dan berusahalah kamu agar tidak terlihat oleh matahari namun terlihat oleh bulan."
Setelah beberapa bulan, sang Raja meninggal dunia dan Harsa hidup sendiri dengan kesederhanaan yang ada. Lalu dari situ Harsa bertekad untuk mencari pekerjaan. Tiba-tiba Harsa ingat pesan sang Ayah agar tidak terlihat oleh matahari namun terlihat oleh bulan. Dan ternyata, Harsa salah menangkap pesan dari sang Ayah. Ia berfikir bahwa sang Ayah menyuruhnya untuk selalu memakai payung kemanapun ia pergi agar tidak terlihat oleh matahari namun terlihat oleh bulan.
Pada suatu hari, Harsa sedang berjalan menuju makam sang Ayah. Dan di jalan, Harsa bertemu dengan pengawal yang waktu itu bekerja di istananya. Pengawal tersebut sangatlah heran dan bertanya tanya, mengapa Harsa selalu memakai payung kemanapun ia pergi. Karna penasaran dan rasa ingin tahu yang begitu tinggi, akhirnya pengawal itu bertanya kepada Harsa "Wahai Ananda Harsa, aku perhatian engkau selalu memakai payung kemanapun kau pergi. Mengapa demikian?"
