"Assalamualaikum, maaf kamu temen nya nikma ya? Boleh aku bertanya tentang nikma kan? Perkenalkan nama ku eldo, aku bekerja di salah satu PT di kota pekanbaru yang bergerak pada bidang perkebunan. Maaf sebelumnya aku tau kamu temen dekat nikma dan itulah tujuanku mengirim pesan ini. coba tanyakan pada nikma apakah dia bersedia berumah tangga denganku"?
Pesan itu terus mengiang-ngiang di pikiranku. Eldo?siapa eldo? Tau darimana dia kalau namaku nikma? Tau darimana dia kalau aku kuliah di jurusan sastra apa selama ini dia sudah memerhatikan setiap langkah ku? Aku benar-benar bingung harus berbuat apa kalau seandainya dia benar-benar serius untuk mengajakku berumah tangga.
Apa aku siap? Malam ini terasa berat bagiku. Karena Aku terus memikirkan pesan singkat lelaki itu.
" tringggg......." ponselku berdering yang menandakan ada sebuah pesan baru masuk.
"siapasih udah malam gini masih ngirim pesan" gumamku dengan sedikit kesal.
Bagaimana tidak jam sudah menunjukkan pukul 22.30 wib.
"assalamualaikum ukhti. Bolehkan saya berkenalan"?
"Deg...! jatntungku rasa nya ingin meledak membaca pesan singkat yang dikirim melalui instagram itu. aku benar-benar kaget dan tak tau harus membalas apa. Apakah aku harus membalsnya atau tidak.
Belum sempat aku membalas satu pesan kembali masuk."Maaf sebelumnya jika saya lancang ukhti. Saya tidak bermaksud jahat. Dan sebelumnya juga saya sudah menghubungi temen ukhti nisa namanya untuk dikenalkan dengan ukhti."
"
waalaikumsalam. " jawabku dengan cuek.Sebagai seorang wanita aku agak sedikit sok jual mahal pada waktu itu ehe...
"saya berniat untuk mengajak ukhti berumah tangga. Bagaimana ukhti?".
"maaf sebelumnya ya akhi, saya tidak mengenal akhi bahkan ini sangat mendadak . Ini juga hal yang serius saya harus membicarakannya terlebih dahulu dengan keluarga". Jawabku dengan tegas.
"
masyaallah. Benar ukhti kalau begitu saya tunggu jawabannya ukhti. Saya akan selalu sabar menunggu.Begitulah pesan terakhir dari lelaki yang bernama eldo itu. Mataku sudah terlalu mengantuk untuk melanjutkan obrolan sehingga aku tidak membalas pesan itu.
Pagi harinya tiba-tiba aku teringat pesan singkat tadi malam. Kalau aku ceritakan ibu marah tidak ya. Ibu juga pernah berpesan setelah lulus kuliah aku harus mengajar di sekolah favorit.
Terlebih lagi aku anak terakhir yang kata teman-temanku agak sulit mendapatkan izin dari orang tua untuk menikah. Bagimana ini kalau aku tidak cerita hatiku terasa sesak menahan ini sendirian. Bagaimanapun aku harus menceritakan dengan ibu apapun hasilnya nanti aku harus siap mendengar jawaban ibu.
Hatiku dag dig dug dan pada akhirnya aku memberanikan diri untuk memulai percakapan serius ini.
" bu tahun ini adek mau nikah ya". Tanyaku dengan sedikit bercanda.
"habis nonton film lagi ? ". Jawab ibu dengan nada sedikit mengejek.
Ibu memang paling tau tentang aku. Aku tidak heran dengan jawaban ibu yang seperti itu. karena ibu sudah hafal dengan kelakuanku. Setiap kali aku selesai menonton televisi serial drama aku selalu mengajukan pertanyaan seperti itu kepada ibu.
"ibu adek serius. Gini deh misalnya ada yang mau melamar adek apakah ibu mengiiznkan?
Ibu terdiam sejenak.Kali ini ibu tau bahwa pertanyaanku ini memang serius.
"memangnya siapa yang mau melamar kamu nak? Bagiamana dengan agamanya?" jawab ibu dengan rasa ingin tau.
"namanya eldo bu. Dia sudah bekerja. Dia bekerja di salah satu perusahaan di pekanbaru yang bergerak di bidang perkebunan. Dan kalau adek lihat di laman instagramnya sepertinya dia lelaki soleh".
KAMU SEDANG MEMBACA
1343 love story
RomanceNovel ini menceritakan tentang kisah nyata seorang wanita yang baru berhijrah dan dipertemukan dengan seorang lelaki. Eldo adalah sosok yang terlihat sangat sempurna dimata nikma. Ia adalah seorang lelaki yang terlihat paham betul soal agama sosok...