August 21, 2019
Seorang gadis berhenti didepan jendela kaca besar sebuah kafe dipusat keramaian myeongdong, melambaikan tangan penuh semnagat sambil menyengir lebar. Tidak jelas apa warna rambutnya. Tampaknya merupakan belasan evolusi dari warna baby brown. Begitu absurd hingga semua orang yang berpapasan dengannya akan menolehkan kepala dua kali. Bot sebetis,celana jeans,mantel semata kali,dan kaus bergambar tokoh kartun. Terdengar normal,kalau saja warna sepatu bot itu bukan kuning terang,mantel shocking pink dan kaus bitu norak bermotif Donal Duck yang sedang tertawa dengan mulut terbuka lebar."Ohyatuhan,bagaimana bisa aku memiliki teman seperti itu? Membuat malu saja", keluh Chae-Yoon, menggelengkan kepala cantiknya yang ditutupi rambut panjang bergelombang berwarna cokelat yang dibelah tengah. Gadis itu mencurutkan bibir,memberi tanda kepala gadis diluar agar cepat masuk.
"Karena itu anak-anak menyukainya"timpal Ryu-Jin
"Karna dia penuh warna"."Dia digilai banyak lelaki dulu". Bae Joo-Yhun menyangkan.
"Sebelum dia berubah menjadi gila", sahut Ji-Soo yang bertepuk tangan saat gadis bernama Yerin, teman mereka yang terkenal eksentrik,bergabung dimeja sambil menyerukan permintaan maaf.
""Mian,mian!(maaf) Sulit sekali memastikan kekasih Ahn Ryu-Jin berpakaian dengan benar." Yerin duduk diantara Ryu-Jin dan Joo-Hyun, karena hari ini dialah pusat perhatiannya.
"Mana kue ulang tahunku?" tagihnya
Mereka berkumpul hari ini memang untuk merayakan hari ulang tahun Yerin yang seharusnya jatuh pada hari senin agar semuanya bisa datang.
"Sudah datang telat," dumel Chae-Yoon
"Aku ada jadwal rekaman satu jam lagi. Kau ini!""Aku akan membuatkanmu gaun yang cantik kalau kau terkrnal nanti."
"Tidak!" sergah Che-Rin panik "Aku tidak akan pernah terkenal kalau harus menunggumu berhasil menyelesaikan satu baju terlebih dahulu"
"Jangan kejam begitu." Yerin memberengut.
Hanya sedetik, karena senyumnya muncul lagi. Dia memandang berkeliling,mengamati teman-teman SMA nya yang sudah berbulan-bulan tidak dia temui.
Mereka berkenalan sekitar dua belas tahun lalu, saat baru menjadi murid SMA dan masuk dikelas yang sama. Ahn Ryu-jin,sahabat dekatnya,meski berpenampilan feminim, tapi memilih profesi sebagai pengacara. Bae Joo-Hyun,seorang desainer gaun pengantin,sudah memiliki butiknya sendiri dikawasan Apgujeong, hanya berjarak sepuluh menit jalan kaki dari kantor Yerin. Im Ji-Soo sendiri menjadi reporter berita, sedangkan Nam Chae-Yoon adalah penyanyi yang sudah merilis tiga album yang selalu pecah saat dipasarkan. Gadis itu begitu ingin terkenal dan tidak seorang pun bisa mengubah pikirannya.Ji-Soo memanggil pelayan yang kemudian muncul sambil membawa sebuah kue ulang tahun. Kue itu diberi motif percikan cat warna warni atas permintaan Yerin,dan diatasnya ditancapkan 27 batang lilin kecil sesuai dengan usia gadis itu.
"Pikirkan matang-matang sebelum mengucapkan harapanmu" Ji-Soo mengingatkan.
Yerin membathin, "Yatuhan, aku ingin memesan satu pria tampan. Biarkan aku memesona dan menjeratnya dalam pernikahan. Terimakasih banyak" ucapnya sambil menutup mata perlahan.
"Dia pasti meminta yang aneh-aneh lagi",tebak Chae-Yoon.
"Kau ingat saat SMA? Dia meminta agar dadanya tumbuh besar dan dia mendapatkannya?" Joo-Hyun tertawa mengingat moment itu.
"Secara normal pula. Dalam satu tahun, ku pikir dia memakai tambalan"
"Kau harus berterimakasih karena aku berani melakukan pengecekan langsung" ujar Ji-Soo,mengarahkan kedua tangannya kedada Yerin yang langsung memundurkan tubuh sejauh mungkin.
"Ini milik suamiku" katanya dengan nada menyebalkan.
"Kurasa itu yang baru saja dimintamya" Ryu-Jin mendecak-decak lidah.
"Seorang pria tampan untuk dinikahi"
"Kau benar-benar sahabat yang luar biasa!" Yerin melemparkan tubuh untuk memeluk gadis itu yang bersusah payah membebaskan diri.
"Kau sama sekali tidak memikirkan cinta dan semacamnya?" tanya Joo-Hyun ingin tahu.
"Ah! Benar!" Yerin memekik sambil mengatupkan kedua tangan kemulut.
"Astaga! Itu bisa direvisi lagi tidak ya?""Dia juga harus kaya", Chae-Yoon menyambung.
"Itu juga benar!" gadis itu tampak semakin panik.
"Sudah kubilang,pikir kan dulu baik-baik. Kau ini," desah Ji-Soo tak abis pikir.
"Tamatlah riwayatku!" serunya, bermaksud menghantamkan kening diatas meja.
Ji-Soo, yang jiwa isengnya sedang kambuh dan juga berkeinginan membalas dendam karena Yerin tidak mengindahkan peringatannya, dengan gerakan kilat mendorong kue tepat ke bawah muka gadis itu yang bergerak turun.
"YA!"(seruan kesal,hanya boleh digunakan pada yg lebih muda) Yerin berteriak histeris dengan wajah berlumuran krim warna-warni. Dan, pecahlah tawa mereka semua.
•••
TBCSes you next chapter!
-parkJ.noona

KAMU SEDANG MEMBACA
•MISS COMPLICATED DESIGNER•
Teen FictionBae Joo-Hyun Desainer gaun pengantin yang belum bisa melupakan seorang pria dari masa lalunya. Pria yang dengan bahu lebar 48sentimeter. Bahu tempatnya berlindung dari kericuhan hidupnya,tempat bersembunyi ketika dunia sedang tidak bersahabat,dan te...