2

6 1 0
                                    

Tanpa menunggu lama lama gue pun membuka bungkusan nasi padang dan melahapnya hingga habis. Lalu Raihan merangkul gue dan bilang
" Makan teroos ampe mampus dah tu dasar cacingan makan banyak tapi kagak pernah gendut "

Gue gak bisa ngomong apa apa karena kalau udah masalah makanan gue auto diem menghabiskan makanan dibandingkan berbincang dengan yang lain.

Semua tertawa dan bahkan membully ketika melihat gue makan. Ada yang bilang kalau gue kayak orang kelaparan, kayak gak pernah makan lah atau apalah yang lain lain.

Usai makan kita bercanda tertawa bersama sama lalu pamit pulang karena waktu telah menunjukkan pukul 9 malam.

Seperti biasa gue dibonceng selalu sama Raihan, Ia gak pernah suka kalau gue dibonceng sama cowok lain entah apa alasannya.

Sesampainya di rumah, Gue langsung mandi dan pergi tidur tanpa perduli ada tugas apa untuk esok hari.

"Miciin bangun gilak!! Udah jam 6 lewat woe!! Cepet mandi gua otw kerumah lu" Raihan menelpon yang sontak membuat gue panik buru buru mandi dan pas gue keluar kamar ternyata masih jam 5 pagi bahkan kurang 25 menit.

Yap begitu lah kebiasaan gua setiap hari, alarm gue adalah suara dari Raihan yang terkadang ia menelpon terlalu pagi. Namun hal itu terasa aneh apabila sehari tidak dilakukan.

Di sekolah, gue dan temen temen gue cabut pelajaran dan pergi ke lapangan untuk bermain futsal. Lelah rasanya tapi menyenangkan.

Tak lama Raihan menyenggol gue sambil menunjuk kepada seorang siswi yang ternyata ia adalah incarannya si Nadhyfa.

Gue hanya bisa mengacungkan jempol dan dia pun segera ngibrit mengejar si Nadhyfa. Kita semua tertawa karena kita yakin Raihan tidak akan pernah mendapatkan cintanya Nadhyfa.

🌹🌹🌹

Sebulan berlalu tanpa ada perubahan suasana dalam kehidupan gue. Dan sekarang sudah H-3 menjelang ulangan akhir semester. Dan gue masih belum belajar sama sekali.

Dan bahkan seminggu ini gue udh empat kali bulak balik ruangan BK karena ada beberapa masalah. Seperti membully beberapa adek kelas.

Bukannya belajar, persiapan gue sekarang hanyalah bermain bersama temen temen gue. Lalu tiba tiba Raihan berteriak kegirangan.

" Huwaaaa! ! ! Nadhyfa ngucapin semangat ke gue pake emot cium hahahahahaha" Begitulah teriakan yang terdengar jelas ditelinga kami.

Kita yang tidak percaya dengan ucapannya segera merebut Hp Raihan. Kita semua tidak percaya dengan apa yang terjadi.

"Hilih palingan dia salah kirim tu " Ucap Putra.
"Bentar lagi ge ditarik pesannya" Teriak Ica.
" Terus nanti dia bilang eh eh maaf salah kirim huahahahahah" Jawab ku.

Raihan hanya memasang wajah cemberut nya dan berkata bahwa setelah ujian selesai nanti kalian semua akan menyesal.

Raihan itu termasuk ke dalam orang yang gak gampang menyerah apalagi masalah kunci Jawaban ujian ujian sekolah.

"Psst! Adi jawaban dari 1 sampai 50 mana? Terus Essay nya woe! " Bisik Raihan kepada teman sebelahnya.

Raihan itu sebenarnya pintar di beberapa pelajaran dan sisanya ia tak perduli. Olahraga salah satunya, dia menyelesaikan ulangan paling pertama meskipun ia tidur terlebih dahulu selama setengah jam setelah ia menerima soal.

Lalu Gue, Gue bisa dibilang pinter di pelajaran hitung menghitung dan beberapa materi bahasa baik itu Inggris, Sunda, Indonesia maupun Perancis. Hanya saja gue di pelajaran bahasa paling ga bisa sama yang namanya nentuin Ide pokok lah, paragraf utama lah.

Dan masing-masing dari kami pintar di beberapa pelajaran sehingga bisa saling melengkapi.

🌹🌹🌹

Masa masa Ujian telah selesai, kami semua berbahagia meskipun hasil ulangan kami belum tentu baik. Seperti biasa sehabis ujian kami berkumpul dan bersenang senang.

"Gua udah PDKT dong ama doi" Ucap Raihan secara tiba tiba.
"Baru PDKT belum JADIAN ga usah sombong" Ketus Adit.
Gue cuman bisa diem melihat keributan mereka semua ditambah dengan perasaan gua yang membingungkan ini.

Sumpah gue gak tau apa apa, gue gak tau kenapa rasanya nyesek, gak tau kenapa rasanya sakit, gak tau kenapa rasanya pengen nangis intinya gua gak tau kenapa.

Tiba tiba Raihan dateng ke gue ngasih gue coklat. Gue cuman nerima sambil ngasih senyuman tanda Terima kasih tanpa berbicara apapun karena sejujurnya gue nahan nangis.

"Lu kenapa Micin Ku Sayang? Lagi galau gara gara apa? Lu lagi jatuh cinta ama cowok apa begimana? " Tanya Raihan panjang x lebar.
"Ga tau ah gue mau makan coklat jan ganggu! " Jawab gue.

Semua tertawa terbahak bahak bahkan ada yang menjadi korban getok ama kita semua. Semuanya bahagia saat ini lalu kenapa gue gak sebahagia biasanya?

🌹🌹🌹

Waktu menunjukkan pukul 23.00 WIB. Gue pun diantar balik ama Raihan. Saat gue turun tiba tiba dia ngomong ke gue.

"Lu lagi galau gara gara cowok? Inget ya lu gak boleh pacaran! Lu gak boleh jatuh cinta dulu! Nanti kalau cowok nya berengsek gimana? Pokoknya lu gak boleh pacaran! "

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 01, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

if i'm your girlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang