Eight!

Pandangan Pertama

Kamis, 8 November 2012. Hari ini mungkin bisa dibilang hari yang sangat menyenangkan. Bagaimana tidak, karena hari ini tepat hari jadi kita. Iya dimana dia menyatakan cinta hehehe, dia yang entah datang darimana dan siapa yang dengan tiba-tiba hatiku tertuju padanya. Dan diriku penasaran akan sosok dia. Begitupun kamu? Sini, ku beri tahu bagaimana ku ketemu dia.

PORAK ya Pekan Olahraga Antar Kelas. Ini moment yang ditunggu-tunggu oleh seluruh siswa SMPN 5 Tasikmalaya. Dalam Porak ini dibagi menjadi dua cabang olahraga, perempuan bermain basket dan laki-laki bermain futsal. Porak ini dilaksanakan setelah kita ujian semester.

Kelas VII D adalah kelasku. Hari Senin 5 November 2012 adalah jadwal porak kelas VII D lawan VII I. Yang dimana kelas kita tetanggaan. Sudah pasti selalu saling panas dalam mendukung kelasnya masing-masing. Teriakkan serta yel-yel yang selalu kita naikan volumenya karena tidak mau kalah dengan pendukung lawan nya, sampai suara kita habis karena semangat mendukung, iya kan kalian juga rasa? Hahaha lucu emang.

Tapi berbeda denganku, bukanya asik mendukung kelas eh malah asik pandangi pemain. Eh kebetulan yang ku pandangi adalah lawan kelasku, mungkin karena wajah-wajahnya asing jadi ku terpesona gitu kali ya? Hahaha. Nah ada salah satu anak kelas VII I yang berdiri tepat disampingku, panggil saja dia Sheva.

Sheva adalah kawanku semasa TK. Pada Sheva ini ku tanyakan dia yang berhasil merebut seluruh perhatianku padanya. Argh! Candu memang memperhatikan dia!
"Sheva, itu siapa namanya?" Tanyaku,
"Yang mana? Itu?" Jawab Sheva.
"Bukan, itu tuh yang pake nomor punggung 9!" Tegasku,
"Oh itu, yang putih? Itu namanya Faridh" Jawab Sheva.
"Ohhh ternyata namanya Faridh" sambil tersenyum dan berkata dalam hati.
"Hey, kenapa senyum sendiri? Kamu suka sama dia?" Tanya Sheva
"Hah? Hehehe" jawabku sambil tersipu malu
"Gampang nanti aku sampaikan"
"Eh jangan ih jangan malu" jawabku spontan, padahal dalam hati sih berharap dia bener-bener bilangin ke orangnya hehehe, dasar perempuan!

Waktu pertandingan selesai, para pemain masuk kelas masing-masing sambil diberi pujian oleh teman kelas dan diberi minum juga yaa, kasian mereka cape hahaha. Unik sekali karena kelasku memiliki penjaga gawang yang sangat lucu, ya panggil saja dia Tedi si pemilik postur tubuh yang bulat seperti bola tapi sangat handal menangkap bola, mungkin berasa peluk pacarnya? Hahaha. Si Tedi ini lah yang sangat banyak mendapatkan pujian dari teman kelas, katanya upah dia jaga gawang dia minta minumnya lebih. Ya otomatis kelas menyetujui permintaanya. Bendahara kelas pun pergi membeli tambahan minum, eh ku juga ikut membeli, hehehe sekalian modus lewat kelas tetangga yang tadi jadi lawan tanding.

Sengaja langkah ku buat berirama dan senada ya intinya ku buat lamban. Eh... Pas sekali depan kelas VII I ada Sheva dan Faridh! OMG.
"Bella" teriak Sheva
"Iya?" Jawabku
"Sini, kata Faridh"
OMG! Jantungku berdebar kencang. Senang dan malu bercampur aduk!
"Bella ya?" Sambil menarik tangan dan menghentikan langkahku.
"Iya, Faridh? Kenapa?" Jawabku sambil merah merona pipiku.
"Aku tau dari Sheva" jawabnya
"Hah? Gimana maksudnya?" Jawabku yang pura-pura bego
"Nanti aja ya di sms"
"Okay" jawabku sambil melanjutkan jalan menuju kantin

Ahhh candu! Kenapa nama dia selalu teringat dan senyum dia terbayang. Sepanjang jalan menuju rumah otakku selalu tentang dia!
*dret dret* getar handphone dengan notif satu pesan belum dibaca dari 089****
"Hah nomornya tri? Siapa nih" ucapku dalam hati.
"Bella Indah? Ini Faridh VII I"
OMG! Senyum sendiri sambil senang dan berkata ini anak berani bener yaa. Ku jawab, tapi ku buat dia nunggu. Intinya slow respon hahaha.
"Iya, kenapa?"
"Engga"
"Oh iya"
Iyaa udah dia engga balas chat aku lagi heuh sebel!

Selasa, 6 November 2012. Semangatku berangkat sekolah iya karena ada yang membuatku candu! Ya, senyum dia! Porak masih berjalan selama seminggu ini. Dan ku sedikit sebel sama Faridh, karena dia engga chat aku lagi. Dan dia juga engga curi-curi pandang sama aku! Argh makin sebel!
Menggerutu dalam hati sambil bibir manyun dan wajah murung. Tepukan dari belakang bahu
"Wey, ada kemarin dia SMS kamu?" Sheva berhasil bikin kaget pagi hari.
"Ada" Jawabku ketus.
"Dih kenapa nih kok bt"
"Faridh orangnya gimana sih?"
"Ya dia orangnya cuek, dingin, dan engga banyak omong sih"
"Dia udah pernah deketin cewek atau pacaran?" Tanyaku makin penasaran.
"Belum tuh setau aku" jawab Sheva.
"Hmmm... Pantes aja dia bikin aku sebel dan bt. Ternyata dia belum pernah deketin cewek jadinya ya cuek dan dingin gini." Jawabku dalam hati.
"Ya udah deh, makasih ya Sheva"
"Okay, lanjut ya bt nya. Hahaha" ledek Sheva sambil bergegas pergi.

*dretdret* getar handphone dengan notif satu pesan belum dibaca dari Faridh.
"Bella, udah dirumah?"
"Udah, kamu?"
"Oh syukurlah. Udah"
"Iya, Alhamdulillah. Lagi apa?"
"Lagi nonton tv"
"Oh iya"
.................
Argh ku tunggu sampai malam dia engga balas. Padahal senang dia udah mulai chat. Tapi di bikin bt lagi!!!

Rabu, 7 November 2012.
"Eh Bella" sapa dia sambil tersenyum
Iya, dia nyapa karena posisiku sedang jaga di depan gerbang. Ya dulu aku crew OSIS sekbid 3. Jagain gerbang dan razia siswa yang melanggar.
Jujur, seneng banget disapa dan ku balas dengan senyuman saja, karena masih bt karena semalam! Singkat hari ini tidak ada percakapan dengan Sheva. Karena aku tau sedikit tentang Faridh kemarin. Jadi tak ada perlu yang harus ku tanyakan pada Sheva.

*dretdret* getar handphone dengan notif satu pesan belum dibaca dari Faridh.
"Takut ih tadi kamu jaga di gerbang"
"Hahaha, untung kamu engga ngelanggar ya"
"Iya"
"Lagi apa faridh?
"Lagi nonton, kamu?"
OMG! Seneng banget! Akhirnya ada pertanyaan balik! Ini yang aku tunggu-tunggu hehehe biar chatnya makin lama dan memanjang.
"Iya sama hehehe"
.......................
Yah, sudah tidak ada balasan dari dia. Jangan sebel jangan bt sabar ini ujian. Dalam hatiku berkata.

Kamis, 8 November 2012
Hari ini tidak ada kata sebel atau bt! Karena aku mulai paham dengan karakter dia yang secuek bebek dan sedingin es. Hari ini have fun bersama teman kelas karena kelasku masuk final futsal. Ya hari ini pulang lebih cepat karena hanya final saja. Kita bubar jam 11.40 yang biasanya jam 14.40. ku segara pulang karena ingin segera cek handphone.
"Yaaah engga ada notif" wajahku murung dan bibirku manyun.

*dretdret* getar handphone dengan notif satu pesan belum dibaca dari Faridh.
"Bella udah nyampe rumah?"
Ya Allah, senang sekali notif SMS yang aku tunggu akhirnya muncul dilayar.
"Hey, udah.. kamu?" Jawabku dengan semangat.
"Udah"
"Oh iya syukur.."
.........................
Lagi dan lagi dia engga balas SMSku! Ya udah deh handphone ku simpan

*dretdret* getar handphone dengan notif satu pesan belum dibaca dari Faridh.
"Bella"
"Iya?" Jawab ketus, tapi seneng sih di SMS lagi hehehe
"Bella, mau engga jadi pacar aku?"
HAH!? demi apa ini dia? Dia nembak aku? Engga mimpikan? Serius!? Dalam hati ku bertanya-tanya, kapan pdkt-nya? Hah aneh nih orang. Dasar laki-laki aneh, cuek, dan dingin bisa nembak kayak gini!?

Tapi engga bisa bohong sih bahwa aku mau jadi pacar dia, engga tau apa yang mendasari yang penting aku juga berharap dia bilang gini.
"Ini bener Faridh?" Jawabku meyakinkan dia.
"Iyalah bener. Gimana mau engga?"
"Aneh aja bisa bilang gini." So jual mahal nih padahal mau juga hehehe.

"Engga ada yang aneh dari awal aku lihat kamu. Aku suka sama kamu. Aku engga pernah lihat perempuan kayak kamu, kamu beda. Bella.."
Serius!!! Dia bisa bilang kayak gitu. Kaget dan senang bercampur aduk.

"Hehehe, iya.. aku mau jadi pacar kamu. Tapi kita engga terlalu cepet?" Jawabku dan tanyaku
"Alhamdulillah kamu mau. Gini ya, pdkt itu engga usah lama-lama. Kalo kita udah yakin kenapa engga buat menyatakan? Kamu tau cinta pandangan pertama? Mungkin kamu cinta pandangan pertama aku dan kamu juga cinta pertama aku!" Jawab Faridh sembari menjelaskan yang berhasil membuat aku makin kagum sama dia!

Ya, begitulah kejadian kita bertemu tanpa sengaja dan memang tidak saling mengenal satu sama lain. Pendekatan pun kita hanya terhitung jari.

Pandangan pertama kita memang sangat berarti. Maka dari itu kita yakin. Bahwa pandangan pertama adalah cinta pertama dan akan selamanya bersama.

Yuk ikuti terus cerita Eight!