Taoist Mind Breeds Demons

BAB 16 - 20

Bab 16 Bentuk Kepala Setan (Gratis)

    Bab 16:

    Pertumbuhan kepala iblis didasarkan pada rasa sakit dari tubuh fisik Qin Shaofeng dan kemarahan Qin Shaoyang di hati Qin Shaofeng, terutama setelah Qin Shaofeng datang ke kamar batu ini, pertumbuhannya bahkan lebih cepat. Ini hanya melambat sekarang, dan perlu stimulasi yang lebih intens untuk meningkatkan pertumbuhannya.

    Qin Shaofeng, yang sedang duduk di ruang batu, tiba-tiba berdiri dan membuka pintu batu dan berjalan keluar. Kemudian dia berjalan menuju kedalaman jalan. Ada api dan langit, dan suara gelembung udara meledak terus-menerus.

    Qin Shaofeng secara alami tahu apa yang ada di sana. Ini adalah magma api tanah. Tempat di mana gua itu dibangun adalah bagian dalam gunung berapi. Semakin dekat ke bagian dalam, semakin tinggi suhunya, tetapi Qin Shaofeng dengan tegas menuju ke depan.

    Untuk merangsang pertumbuhan tujuh hawa nafsu dan kepala iblis, dan untuk membuatnya benar-benar menggumpal, Qin Shaofeng sekarang juga khawatir. Hanya ketika tiga belas iblis ini benar-benar diaglomerasi, mereka dapat mengolah diri mereka lebih baik dan mencapai ranah puncak hari setelah setengah tahun, jadi untuk mencapai tujuan, Qin Shaofeng juga akan keluar.

    Selangkah demi selangkah menuju bagian depan, bagian depan api semakin menyilaukan, Qin Shaofeng menanggung suhu tinggi, perasaan panas tubuh dan perasaan menyakitkan terus-menerus ditelan oleh tujuh nafsu.

    Ketika dia hendak berjalan di depan magma api, Qin Shaofeng akhirnya merasa bahwa dia tidak tahan, jadi dia berhenti, dan dia tidak akan membiarkan dirinya berjuang keras untuk merangsang pertumbuhan 13 setan. Tubuh rusak. Tentu saja, jenis penempaan di antara batas-batas ini secara alami adalah cara tercepat untuk membiarkan iblis tumbuh.

    Tiga belas kelompok kabut hitam terus-menerus melahap sensasi panas dan rasa sakit dari tubuh Qin Shaofeng, dan tumbuh dan terus mengembun. Qin Shaofeng sekali lagi memulai penanaman gila. Untuk membalas dendam terhadap Qin Shaoyang, untuk menyelesaikan keinginan Setan Bahagia, Qin Shaofeng telah menyia-nyiakannya. Ketika Qin Shaofeng merasakan batasnya, Qin Shaofeng pensiun dan terus berlatih setelah istirahat.

    Dengan cara ini, Qin Shaofeng mulai berkultivasi gila lagi, tidak peduli apakah itu adalah praktik berlatih tulang atau budidaya tujuh gairah dan iblis, tidak ada relaksasi. Setelah sebulan, Qin Shaofeng akhirnya tiba di akhir kemartiran, menonton teriakan dan jeritan berikut, Magma gelembung seukuran kepala.

    Qin Shaofeng mengambil kesempatan untuk duduk. Setelah bulan budidaya ini, Qin Shaofeng merasa bahwa dia akhirnya bisa membentuk formasi kohesif di laut.

    Qin Shaofeng duduk di ujung jalan, melihat magma jatuh di bawah, menahan panas yang terasa di tubuh, menunjukkan iblis, mengamati situasi di dalam tubuh.

    Dalam kultivasi bulan ini, Qin Shaofeng telah berlatih ke tingkat ketiga berlatih tulang, seluruh tulang tubuh menjadi lebih padat dan kencang, dan kekuatan Qin Shaofeng juga telah meningkat banyak. Tubuh sekarang dapat menahan panas secara alami. Itu bahkan lebih kuat.

    "Apakah ini seharusnya berhasil kali ini?" Pikir Qin Shaofeng dalam hati.

    Dengan melihat iblis, Qin Shaofeng melihat tiga belas kelompok kabut hitam di laut terus-menerus memakan rasa sakit dan perasaan terik yang dibawa oleh tubuh Qin Shaofeng, terus-menerus menumbuhkan dirinya, dan energi yang terkandung dalam kabut hitam pada saat ini. Namun, itu juga cukup untuk membentuk bentuk yang kohesif, jadi Qin Shaofeng menggigit giginya, itu adalah awal dari operasi tujuh emosi dan enam keinginan.

    Menghancurkan Tiga Jiwa dan Tujuh Tengkorak, kabut hitam tiga-tujuh-enam-enam-enam-enam-enam-enam-enam-enam hanyalah premis mempraktikkan tujuh emosi dan enam keinginan, dan hanya membiarkan tiga belas kelompok kabut hitam terus tumbuh dan tumbuh ke ranah yang dapat dibentuk dan dibentuk. * Langkah pertama, dan sekarang Qin Shaofeng akhirnya menunggu saat ini, dan hatinya penuh energi, "tujuh emosi dan enam keinginan, kepala iblis itu benar, padatkan!"