Tanya Jawab

12 0 0
                                    

Tanya jawab:
1. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh dek, ntar tanyain kk masalah ini nggih, soalnya kuota kk tinggal dikit banget.
"bagaimana tanggapan ustadzah dengan fenomena pacaran berkedok ta'aruf? Sebenarnya dalam islam itu hakikat ta'aruf itu seperti apa? "
Jawaban:
Wa'alaikumusslam warrohmatullah wabarokatuh

Baiklah,, ini yang pelru kita kenal dan ketahui.. di saat hijrah ada perubahan2 bentuk ujian yg di hadapi. Pada awalnya atau sebelum hijrah mungkin dikenal dgn istilah pacaran, ada laki2 yg ngajak pacaran dan sejenisnya. Tapi seiringnya waktu dan niat untuk hijrah kita akan disuguhkan dengan ujian berbeda seperti, pacaran syar'i ta'arufan berkedok pacaran dan sebagainya.

Sebenarnya kita tak bisa salahkan kata *ta'aruf* ini. Karena memang dalam pernikahan ta'aruf adalah salah satu hal yang di jadikan untuk mempermudah pernikahan.

Yang menjadi Maslaah adalah orangnya bukan istilahnya. Disebabkan karena yg menjalankannya hanya sekedar memahami ta'aruf itu adalah tahap perkenalan. Jadi dalam hal ini kita harus benar2 memahami tentang ta'aruf sendiri.

Ta'aruf dilakukan *bukan* dengan 2 orang laki dan perempuan bertanya langsung atau saling tanya ttg pribadi maisng2.apalagi lewat chat itu sangat patut di hindari.
Ta'aruf dilakukan dengan jumpa dua belah pihak, dgn adanya orang ketiga dr pihak keluarga atau pihak yg mengenal pribadi masing2.

Dan kemudian dapat melalui media namun tetap ada orang ketiganya.

Jadi disini dilarang keduanya untuk berkhalwat. Diperbolehkan bertanya lewat chat dgn membahas perihal nikah seperti mahar, kegiatan lainnya namun sebatas itu.

Ta'aruf tdk ada kurun wkatu penentuannya. Tapi diisyaraktan untuk lebih cepat lebih baik. Dalam dalam ta'arufan yg ditanyakan sewajarnya sesuai dgn keinginan sebagai pertimbangan dlama memilih untuk menikah atau berhenti sampai sana.

Lalu bagaimana jika kita melihat hal tersebut terjadi pada orang lain?? Jika tmn kita seorang akhwat maka sampaikan padanya bahwa *jangan mau di gantung terus2 apalagi ta'aruf smapai 2/3 tahun😪*.

Karena dia terlalu mulia untuk itu,

Dan bagi kita pribadi,, kita harus belajar tegas pada diri kita dan org lain. Jgn kalah karena perasaan tp kita semakin jauh dr Allah.
2. Bagaimana seorang wanita  bisa di katakan sebagai wanita yang Istiqomah sepenuhnya di jalan Allah kadang kala hati memiliki tekad tinggi istiqomah dan kadang kala hati memiliki keraguan untuk itu
Jadi bagaimana caranya kita menyikapi hal ini ??
Jawaban:
Istiqomah itu adalah kegiatan yang dilakukan secara terus menerus/kontinue serta terdapat rasa sangat kehilangan jika tak melaksanakannya.

Sudah mulai merasakan nikmat atau faidah dr amalan yg dilakukan..

Yang perlu kita fokuskan adalah apakah kita sudah sangat merasakan nikmat saat melakukan amalan tersubut, ataukah kita sudah mampu memberikan manfaat lebih seperti membagikan Fadhilah ttg amalan yg diistiqomahkan kepada orang lain.

Jangan trlalu fokus pada apakah saya sudah Istiqomah. Tp fokus saja bismillah sy akan ikhtiar untuk Istiqomah. Krn setan itu gak akan berhenti membuat kita merasa was2.. sebelum saat proses dan setelah Istiqomah kita akan digoda dengan berbagai cara.

Namun niat nya harus utamakan yaa
3. Afwan ka'
Saya masih bingung ,,

Gimana cara nya ka agar kita ttp Istikomah meneladani para sahabiyyah di zaman ini ,,,,
Dan benar" mengerjakan amal karena Allah ,
Karena kadang hati berkata Lillah tapi anggota badan blm sepenuh nya lillah gitu ka'
Jawaban:
Mari sama-sma renungi..

Apa bedanya kita mengidolakan artis dengan para sahabat dan sahabiyyah?

Kita harus faham apa yg buat kita mengidolakannya.
1. Terbiasa melihatnya
2. Terlalu update tentangnya
3. Mengoleksi apa2 tentangnya.
4. Mulai mengikuti tingkah lakunya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 13, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Menjadi Wanita Sholehah di era MilenialTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang