"Emang Hana kurang apa lagi sih?"
Seungyoun sukses dibuat pusing oleh temannya sendiri. Oke lah, dulu dia emang memaksa Seungwoo untuk mengsponsori salah satu grup perempuan di agensinya karena ingin nama grup itu melejit.
Tapi Seungwoo malah enggak tertarik sama salah satu member grup yang baru lima bulan debut itu.
Kan anjing, sekarang Seungwoo malah tertarik sama trainee bernama Kang Hana.
Seungyoun akui, sejak pertama kali melihat Hana ke agensi dan menunjukan bakatnya, gadis itu emang beda dengan gadis lainnya. Dia nampak mandiri, kuat, dan menarik. Oh jangan lupakan parasnya yang cantik.
Namun dia juga satu-satunya trainee yang enggak tergoda oleh Seungyoun disaat trainee lain berlomba-lomba untuk dimasukinya.
Sampai di satu titik Seungyoun merasa bodo amat sama Hana karena ada trainee lain yang lebih mau menjual dirinya pada Seungyoun.
Tapi sekarang malah temannya yang tertarik sama anak itu, dan minta didebutkan pula!
Enggak kurang gila apa seorang Han Seungwoo?!
"Gua ga akan ngedebutin girlband dalam waktu dekat Seungwoo, ngerti ga sih lo?" tanya Seungyoun. "violet aja belum ngeganti duit yang gua keluarin buat ngedebutin mereka, terus gimana caranya gua ngedebutin grup cewek lagi?!"
Seungwoo mendengus sebal mendengar jawaban Seungyoun. "Tapi kemampuan Hana tuh--"
"Dia dancenya masih kaku Seungwoo, toh dulunya dia cuman belajar nyanyi karena dia anak padus," potong Seungyoun. "lo liat sendiri kan ya pas tes bulanan. Dancenya belum luwes kaya yang lain, meskipun suaranya ga pernah sumbang kalo nyanyi sambil nari."
"Skill Hana sama kaya anak violet yang elo promosiin itu anjir," kata Seungwoo kekeuh. "bahkan jauh diatasnya."
"Iya emang."
"Terus kenapa ga mau debutin?"
"Nih ya Bapak Seungwoo tercinta, denger," Seungyoun menghela napas lalu menjelaskan. "gua bakal ngedebutin grup cewek sekitar tiga tahun lagi, setelah kerugian abis ngedebutin violet ketutup. Karena gua bakal ngedebutin grup yang isinya tujuh orang."
"Gila," Seungwoo menatap Seungyoun tak percaya. "kelamaan. Ya kali gua nunggu tiga taun!"
"Yaudah, makannya sponsorin violet aja!"
"Ga mau bekasan!" emang ya Han Seungwoo, kekeuh banget orangnya. "maunya Kang Hana, dan lo jangan nyentuh dia, Cho. Atau gua sebarin soal keburukan agensi elo."
Seungyoun merinding, dia tau temannya ga pernah main-main ketika mengucapkan sesuatu. "Oke lah, gua ga akan nyentuh Hana, tapi gua juga ga bisa ngedebutin grup sekarang."
Seungwoo mengacak rambutnya, ayo lah berpikir, Seungwoo enggak mau menunggu selama tiga tahun. "Kalo ga bisa grup, kenapa ga debut sendiri aja?"
"Solo maksud lo?" tanya Seungyoun dan Seungwoo mengangguk. "ya, karena suara Hana itu unik dan dia emang vokalnya menonjol banget, kenapa dia ga solo aja."
"Solo tuh susah--"
"Gunanya gua sebagai sponsor Hana apa?" potong Seungwoo cepat. "apa sih yang ga bisa dibeli pake duit? Mana Hana emang berbakat, enggak akan susah untuk membuatnya terkenal."
Ucapan Seungwoo benar sih, Hana enggak akan kesusahan ketika debut karena emang udah punya bakat.
Seungyoun akhirnya menghela napas. "Yaudah, kita tanya Hana dulu."
✨✨
"Gimana kalo kamu debut solo saja?"
Hana cengo didepan dua manusia ganteng itu, perempuan yang lagi-lagi memakai baju hitam itu nampaknya enggak percaya dengan apa yang Seungyoun bilang barusan. "Aaa, solo? Saya debut solo?"
Kaget dia lur, abis ngasih makan kucing tiba-tiba ceonya manggil dia ke ruangan. Terus ditawarin debut Solo pula?
Gila!
"Iya, kamu bakal debut solo. Jadi mau atau enggak?"
Ya kali Hana nolak, ini kesempatan untuknya kan? Matanya langsung berbinar-binar. "Mau!" serunya dengan berapi-api.
Tentunya ini benar-benar kesempatan yang besar untuk mengubah hidupnya, Hana bahkan tak punya pikiran untuk menolak sedikit pun.
Seungwoo langsung tersenyum lebar, rencananya berjalan dengan lancar. Sebentar lagi Hana debut solo, artinya sebentar lagi Seungwoo akan mendapatkan Hana sepenuhnya.
✨✨
"Kamu bahagia banget kayanya bakal debut solo," ucap Seungwoo pada Hana. Meskipun nanti Hana akan menjadi milik Seungwoo seutuhnya, Seungwoo tetap harus mendapatkan hati Hana terlebih dahulu.
Sebelum akhirnya dia bisa membuat hana mengangkang lebar dihadapannya sembari mendesahkan nama lelaki itu.
Ah sial, membayangkannya saja membuat adik Seungwoo mengeras.
Kang Hana dan pesonanya semenyebalkan itu.
"Tentu saja saya bahagia," balas Hana dengan masih senyuman yang sama. "ketika debut nanti, saya enggak akan sendirian lagi, semua kerja keras saya akan terbayar. Belum lagi saya ingin merubah kehidupan saya menjadi lebih baik."
Seungwoo mengangguk mengerti, memang sih diwajarkan olehnya kalo Hana seperti ini. Orang seperti Hana pasti berpikir menjadi idol adalah jalan satu-satunya untuk merubah kehidupannya yang kelam.
Menyedihkan, tapi enggak apa, situasi ini jutsru menguntungkan Seungwoo. Dia bisa dengan mudahnya memonopoli Hana untuk tinggal di rumahnya tanpa harus menghadapi orangtua Hana yang bisa saja enggak membuat rencananya berjalan lancar.
Tangan Seungwoo akhirnya mengusap rambut Hana. "Semangat ya," ucapnya lembut. "kamu pasti debut dan mendapatkan banyak cinta. Saya bakal terus mendukung kamu, Han."
Hana mengangguk pelan. "Terimakasih Pak," ucapnya yang membuat Seungwoo gemas.
Tahan Seungwoo, belum saatnya melahap habis bibir seksi milik Hana tersebut. Seungwoo harus lebih sabar.
Dan mungkin setelah ini Seungwoo akan mengusahakan agar debut Hana lebih cepat, tentu saja karena adiknya enggak bisa menunggu terlalu lama. Seungwoo ingin segera memasuki Hana.
🌸🌸
Hai?
KAMU SEDANG MEMBACA
[M] Idol • Han Seungwoo
Fanfiction"Being idol isn't easy," bisik Seungwoo kepada gadis yang rambutnya sedang dia jambak itu. Membuat gadis bermarga Kang itu mengandah dan menatap si pria Han dengan sendu. "jadi, kamu tahu kan harus apa, Hana sayang?" "Yesh master ahh." "Moan for me...