0.1 Chocolate

90 16 1
                                    

SELAMAT DATANG DI CERITAKU!

SEMOGA CERITA INI SUKSES KEDEPANNYA DAN BISA MENGHIBUR KALIAN PARA PEMBACA YANG MAU MAMPIR DI LAPAK INI:)




||pertama||

°C H O C O L A T E°

"Raraaa!!" Teriakan menggelar itu berasal dari kamar kakak seorang gadis yang tengah mendengarkan musik dengan earphone di kamarnya ditemani dengan novel dan sebatang Cokelat.

Sebenarnya Gadis itu mendengar teriakan kakaknya yang bisa dibilang mencapai 7 oktaf, tetapi dia lebih memilih menghiraukannya. Toh dia juga tidak peduli siapa pemilik Cokelat yang dia makan barusan. yang penting Rara senang.

DUBRUAKK!!

Gebrakan keras berasal dari pintu kamarnya yang dibuka paksa oleh kakaknya, Rara menatap malas ke arah kakaknya yang sudah menampakkan wajah garangnya. Ingatkan Rara untuk mengadukan kakaknya itu ke papanya karena sudah mendobrak pintu sembarangan.

"Ra, Lo tau itu Cokelat punya siapa yang Lo makan?" Tanya kakak Rara dengan tenang tapi menusuk sambil berjalan mendekat ke arahnya.

"Gue gatau," Rara membalasnya cuek dan kembali memasangkan earphone di telinganya.

Geram akan sifat adiknya itu, Laskar-Kakak Rara menarik paksa earphone yang melekat ditelinga adiknya itu dengan paksa dan membuat Rara meringis akibat tarikan kakaknya itu.

"Bagus banget ya Lo makan cokelat punya gue! Lo gatau kalo itu gue beli buat cewek gue yang ulang tahun hari ini!" Laskar menatap tak percaya kearah adiknya yang maniak dengan Cokelat itu, enteng banget jawabnya.

"Gue gatau dan ga peduli, udah sana Lo pergi gue mau baca Lo gangu aja," usir Rara kepada Laskar "Lagian Lo ga modal banget, ceweknya ulang tahun masa cuma dibeliin Cokelat doang. Baju kek apa kek, biar seneng cewek Lo," Lanjut Rara.

Merasa tak terima dengan ucapan adiknya itu, Laskar pun mengelak jika dibilang tak modal.

"Ga modal jidat Lo! Gue udah beliin dia dia sepatu ya! Ini Cokelat cuma buat pemanis aja!" Ucap Laskar geram ke adiknya.

"Yauda tinggal beli lagi apa susahnya sih? Ribet," dengan santainya Rara menjawab.

Tak ingin terkena darah tinggi, akhirnya Laskar meninggalkan adiknya itu dengan perasaan kesal setengah mati. Rara tersenyum senang setelah kepergian kakaknya yang sedang jengkel akibat ulahnya sendiri.

"Rasain Lo! Makanya jangan naroh Cokelat sembarangan," Rara bermonolog sambil terkikik geli sambil membayangkan wajah jengkel kakaknya tadi.

Shime Shime KoKoBob

I think a like it

Genjageum down down

Bokrolomalgo

Lagu salah satu boyband asal Korea Selatan itu mengalun indah di ponsel Rara dan tertera nama
Senja💛 dengan emot love berwarna kuning .
Rara segera mengangkat panggilan dari sahabatnya itu.

"Halo nja ada apa?"

"To the poin banget mbak"

Chocolate StrawberryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang