Haloo!!
Akhirnya Chapter ini ke publish juga setelah sekian lama bersarang di draft, wkwk.Info doang sih kalo aku baru beli kuota:v
Happy Reading!❤
||kedua||
°S T R A W B E R R Y°
Malam hari di balkon, seorang pemuda sedang menikmati udara sejuk di malam hari dengan ponsel yang berada di genggamannya. Jangan salahkan dia yang tidak memakai kaos apapun ditubuhnya, salahkan saja pendingin ruangan di kamarnya yang tiba tiba rusak.
Langit Ge Aldino, pemuda berperawakan tinggi, tegap, kulitnya sedikit gelap dan memiliki lesung di sebelah kanan pipinya.
"Lagiiiiitt!!!" Teriakan dari bawah membuyarkan lamunan Langit.
"Iya Maaa!"
"Turun cepetan! Kalo ngga jatah kamu Mama kasih ke Jingga!" Ancaman yang paling ditakutkan oleh langitpun terdengar dan membuat pemuda itu buru buru memakai kaos oblong sambil turun ke lantai dasar rumahnya.
Di meja makan sudah lengkap dengan seluruh anggota keluarga langit yang tengah menunggu kehadirannya untuk menyantap makan malam.
"Harus di ancam dulu biar kamu mau turun, nih susunya," Syifa-Mama langit meletakan sekotak susu dengan rasa Strawberry di hadapan langit yang sedang mengambil lauk yang akan disantapnya.
"Makasih ma," Langit mulai melahap makanannya dengan lahap, bagi Langit tak ada satupun masakan yang terenak selain masakan mamanya dan tentunya istrinya kelak. Ini Langit loh yang ngomong, bukan author.
"Kamu sudah siapakan semua keperluan buat sekolah besok Lang?" mata Langit yang tadinya fokus kemakanan sekarang teralihkan ke arah pria paruhbaya yang disebut papa olehnya.
"Udah kok pa, pokoknya semua udah beres," jawab Langit sambil menancapkan sedotan ke lubang kotak susunya lalu meminumnya dengan beberapa tenggak saja.
"Yaudah kamu langsung istirahat kalau sudah selesai makannya, biar besok ga telat berangkatnya" tutur Syifa ke anak sulungnya sambil mmenumpukkan piring kotor menjadi satu yang akan dibersihkan olehnya. "Susunya juga jangan banyak banyak minumnya, udah malem nanti kembung".
"Siyap mamaku, Langit ga banyak banyak kok. Paling cuma 3 kotak"
"Yaudah terserah kamu, palingan besok pagi di kulkas susunya uda pada pindah ke kulkas tetangga" ucap Syifa enteng sambil berjalan kearah dapur sambil membawa setumpuk piring yang berada di kedua tangannya.
"Enak aja mama! Itu punya Langit!" sunggut Langit tak terima atas perkataan mamamnya.
"Makanya udah besar itu jangan minum susu aja! Nanti gaada yang mau jadi mantu mama kalau tau kelakuan suaminya kay nk kecil!" Syifa membilas piring piring yang sudah dibersihkan smbil mengomel ke anak sulungnya.
"Mama ih! Langit itu ganteng, jadi semua cewek cewek pasti pada nempel sam langit. Awas ya mama kalo Langit dapet istri yang cantik terus rajin, mandiri, perhatin sama Langit terus dia pastinya menerima kebiasaan Langit. Orang ganteng jodo-" cerocosan langit berhenti tatkala suara papanya melerai percekcokan antara anak dan istrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chocolate Strawberry
Ficțiune adolescențiFollow dulu sebelum baca🙌 Chocolate dan Strawberry, yang satu sangat menyukai Chocolate dan yang satunya sangat menyukai Strawberry. Dua sahabat kecil yang dipertemukan kembali setelah lama berpisah. Mereka dipertemukan dengan cara yang tak disangk...