SAMA SEPERTI SENJA

Senja Pertama

Telah tiba saat itu. Di mana mentari yang terik berganti. Hiruk pikuk manusia sejenak terhenti.
Yahh... Senja yang begitu tenang mulai menyapaku, menenangkan sejenak lara dan rinduku. Rindu akan gelap yang tak pekat. Rindu akan terang yang tak menyilaukan. Dan aku masih saja merindukannya meski hanya sekejap Aku bertemu.
Yahh... Senja yang menatapku dalam keindahannya.
Yahhh.... Senja yang mendengarkan semua isi hatiku.
Yahh... Senja yang merangkul kesedihan dalam hatiku.
Yahh ... Anganku selalu ingin menyentuhnya. Merangkul setiap detik pancarannya. Menemani setiap menit kehadirannya. Dan rela  menunggu keindahannya.

Senja.... Perlahan kau mulai menghiasi hariku. Meski, tak pernah ku tau apa maumu sebenarnya. Kau selalu datang disaat yang sama menghilang pun seperti itu. Terkadang aku lelah menunggu hadirmu, apalagi aku bisa kecewa saat sebagian awan menutupimu.

Senja..... Kau begitu cantik saat sebagian cahayamu terurai di upuk selatan sampai ke utara.  Keanggunanmu menghiasi ketika manusia lelah ini membutuhkan pesona dalam indahnya waktu yang sejenak.

Senja.... Kau tak pernah tau betapa aku menunggu hadirmu. Melihat kembali senyum indah dan suara senyap dari nada dan syair yang tak pernah ku tau maknanya. Nada-nada yang bergejolak dalam renungan syair yang lengkap dengan harmoni tanpa jeda dalam waktu yang sekejap.

Senja... Aku begitu malu ketika keterlambatanku menyambut sinarmu. Aku tak akan tau bagaimana rasanya aroma udara yang mewujudkan kemarahnmu.

Senja.... Sampai kita bertemu di hari nanati. Hari dikala aku bisa menatapmu kembali. Hari dikala aku tak menangis lagi karena lelah dan lemahnya aku yang yak mampu mengutarakan perasaan rindu ini kepadanya.
Yahh... Dia yang selalu menjadi bayangan dalam mimpiku. Dia yang mengukir kenangan indah dalam waktuku. Dia yang tak pernah tau betapa besar rinduku. Dia yang tak pernah tau bagaimana tanganku ingin mendekapnya. Dia yang tak pernah tau bagaimana kakiku ingin mengejarnya. Dia yang tak pernah tau bagaimana bibirku selalu mendoakannya. Dia yang tak pernah tau bagaimana hatiku yang selalu ingin disimpannya.

Senja.... Samapi hari itu tiba akan aku perkenalkan Dia kepadamu.
Senja.... Sampai hari itu tiba akan aku tunjukan uraian cahayamu yang membentang dari upuk selatan dan utara.

Senja.... Sampai hari itu tiba akan aku bawakan Dia dalam kesetiaan yang begitu nyata. Dalam cinta tanpa dusta. Dalam kasih tanpa jeda.

Senja..... Sampai hari itu tiba, maukah kau bertahan untukku? Menunggu Dia melangkah bersama dengan ceritaku. Cerita cinta yang membuatku mengerti "bahwa perasaan bukan tentang memiliki"