Kumpulan Oneshot Jikook Au

-jibOOty kinky-

Jungkook dan jimin, dua org sahabat yang sama-sama berprofesi sebagai karyawan perusahaan multiproduk terbesar di korea. Tak ada yang tau bahwa jungkook mempunyai obsesi besar pada bokong jimin, atau sebut saja jibooty kinky. Kapanpun jika ada kesempatan, dia akan mengamati jibooty yang indah, baginya hal itu adalah kebahagiaan dan pemuas rasa hausnya, tapi apakah itu sudah cukup? Hmm.

Seperti saat ini, mereka berdua sedang dalam acara puncak penghargaan karyawan terbaik. Jungkook berdiri di belakang jimin, kesempatan emas ini tak akan disia-siakan oleh Jungkook. Melihat keseksian bokong itu, membuat hasrat jungkook meningkat, ingin sekali dia menyentuh dan meremasnya. Namun, sadar akan status mereka sebagai sahabat sepertinya Jungkook harus menahan hasratnya lagi dan lagi.

Jungkook harus melakukan sesuatu, dia tidak bisa seperti ini selamanya. Karena nyatanya jungkook menganggap jimin lebih dari sahabat. Jungkook bisa gila memendam hastar tak tertahankan.

Acara telah selesai, Jungkook menawari Jimin tumpangan. Tanpa beban Jimin menerima tumpangan itu. Sepanjang perjalanan Jimin selalu yang pertama memulai obrolan, membicarakan betapa meriahnya acara kantor mereka. Tapi Jungkook tidak banyak bicara, Ia hanya menjawab seperlunya saja, ada hal lain yang Ia pikirkan, bokong Jimin. Tak lama sampailah mereka di apartemen Jimin.

"jungkook, kau baik-baik saja? Kau banyak diam hari ini. Apa kau sakit? Baiklah, aku akan memberimu obat" ucap Jimin

Tanpa menunggu jawaban, Jimin langsung membawa Jungkook ke dalam apartemennya dan mempersilahkanya duduk di sofa. Ia khawatir dengan sahabatnya ini.

"Kau agak panas Kook-ah, mukamu merah" Jimin menempelkan dahinya ke dahi Jungkook, sangat dekat hingga Jungkook dapat merasakan hangat hembusan nafas Jimin. Saat Jimin beranjak mengambil obat, Jungkook menarik Jimin hingga jatuh kepelukan Jungkook. Tangan besarnya kini mendarat di bokong seksi Jimin. Oh Tuhan, inilah yang selama ini Ia inginkan. Tanpa sadar Jungkook mulai meremas dan menainkan bokong itu. Bulat dan kenyal, sangat menggairahkan. Menyentuhnya langsung ternyata lebih memuaskan.

"Aaachh... jungkook, apa yang kau lakukan? Lepas...aaahhh"

Tak tahan lagi, Jungkook membawa Jimin ke kamar dan menjatuhkannya ke kasur.
"jimin-ah, aku sudah memendam ini sejak lama, aku sudah tidak tahan lagi, maafkan aku" Dengan tangan gesitnya, Jungkook melepas dasi Jimin dan mengikat kedua tangan Jimin di atas kepalanya dengan dasi itu. Kemudian menyobek paksa kemeja Jimin hingga kancingnya terlepas. Ia menarik kemeja dan jas Jimin ke atas secara bersamaan hingga menutupi ikatan tanggan Jimin.

Jimin yang kaget tidak bisa berkata apa-apa. Sedangkan Jungkook terpesona dengan badan seksi Jimin. Kulit yang putih mulus dan dada yang berisi.
"Kau sangat seksi jimin-ah, sungguh menggairahkan"

Jungkook mulai menjilati pusar Jimin, naik ke atas hingga puting tegang Jimin yang mengeras. Jungkook memainkan lidahnya disana, menjilat, mengigit, menghisap.

"Aaahhh...hmmhh Jungkook, hentikan...aaahh" desah Jimin ketika Jungkook menghisap putingnya. Jilatan itu naik keleher, banyak tanda kepemilikan yang dibuat Jungkook disana.
"Aaahhh kook-ah, apa kau sadar yang kau lakukan sekarang?"
Jungkook berhenti, menatap Jimin. Mata sayu, pipi merah, bibir tebal nan seksi, begitu menggoda. Jungkook melumat bibir tebal Jimin, lumatan kasar membuat Jimin menutup rapat mata dan bibirnya. Jungkook menggigit bibir bawah Jimin membuka akses lidahnya untuk mengobrak abrik mulut Jimin. Jungkook memasukan lidahnya, memainkan, menggelitik, mengaitkannya dengan lidah Jimin. Jimin mulai bisa menerima ciuman Jungkook, tak dapat dipungkiri, Ia menikmatinya juga. Jimin mulai membalas ciuman Jungkook, melumat bibir bawah dan bibir atas Jungkook, saling bertukat saliva hingga berbunyi kecipak. Tanggan Jungkook turun kebawah, mulai meremas-remas penis Jimin.
"Aaahhh jungkook....aahhh hmmmhh..." Tubuhnya menggelinjang menerima sentuhan Jungkook.