Kayden Aaron Fernandez
seorang cowok tampan dengan lekuk wajah bak dewa yunani benar benar idaman para wanita, dia juga ketua osis di SMA Garuda, namun mempunyai sifat yang sangat dingin, cuek dan tidak peduli sekitar
Alana Vanora Wijaya
cewek cant...
Kini alana dkk dan kayden dkk sedang makan bersama.
Tiba tiba .....
"Kay kamu kok duduk disini sih" ucap gadis itu sambil bergelayut di lengan kayden.
"Lepas gak..!!" Sentak kayden dan menghempaskan tangan gadis itu dengan kasar.
"Aw..kok kamu gitu sih baby" ucap gadis itu sambil mengerucutkan bibir..ewhh.
"Heh cabe pindah sono ini tempat guee.." kata gadis menor itu.
"Eh apaan loe kita duluan kali yang disini" sinis vany.
"Dan apa tadi lo bilang? Cabe? Lo kali yang cabe,mau sekolah apa ke club? Rok ketat, serangam kancing dibuka atasnya,make up tebel,itu bibir abis ditabok apa gimana merah bener dah" sindir vany dengan nada mengejek.
"Kurang ajar... lo sekolah disini dapet biaya dari mana hah!! Apa nyokap lo ngejalang?" Ejek gadis itu.
Plakkk...
"Lo bobeh ngehina gue tapi jangan sekali kali lo ngehina nyokap gue!!" Sentak lana.
Ewh gak tau malu banget sih lo Nadaa.
Maluuuu tuuuu
Huuuuu
Mau ke sekolah apa ke club...
Dan masih banyak lagi. Ya si gadis menor itu adalah Nada Sekarmaji,Dea Anisa dan ananda wardani.
" hissh..." ucapnya dengan menghentak hentakan kaki dan beranjak pergi dari kantin.
"Udahlah, bolos kuy lan, del" tawar vany.
"Kuy kita ke Malll....!!" Pekik mereka bersama dan melenggang pergi dari kantin.
Dan meninggalkan Kayden dkk yang melihatnya hanya melongo melihat keajaiban para gadis yang didepannya.
*****
AUTHOR POV.
Saat ini mereka sedang berada di Mall.
"Guys! Kita nyalon kuy dah lama nih kaga nyalon bareng" ucap vany.
"Heeh bener banget lo kita warnain rambut juga nyok!" Ajak dela.
"Kuy lah" ucap lana.
*****
Mall pov
Salon
"Eh guys kalian mau warna apa rambutnya biar gue yang bayarin" kata Alana.
"Wes... buk boss nih yang traktir, asikkk.." pekik vany.
"Lebay ah lo van" cibir dela.
"Udah nyok masuk" ajak alana.
Warna rambut Alana
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
