02. My Flower

14 1 2
                                    

Warning :
could be boring, 9.2k words

"Hie hanya memiliki ide dari cerita ini"

"Hie tidak mengambil keuntungan material apapun dalam penulisan cerita ini"

Kim Donghan x Hwang Myungjin

younwonhie

Imagine. Romance. Hurt/Comfort. SongFic - JBJ's My Flower.

Oneshoot

Teenagers

"segala bentuk kesalahan yang dapat merusak rasa dari cerita tolong dimaafkan"

.

..

🌸💮🌼

..

.


Hwang Myungjin menghela nafas pelan. Menatap datar layar ponsel yang menampilkan catatan pesan seseorang. Berisi permintaan maaf karena tidak bisa menepati janji untuk menjemput. Padahal hari sudah menjelang malam. Myungjin terlalu fokus mengerjakan tugas di perpustakaan sampai lupa waktu. Awalnya dia tetap tenang, mengingat ada seseorang yang berjanji akan siap menjemput kapan saja. Sayang seseorang itu tiba-tiba mengatakan tidak bisa.

“Hmphh... aku harus bagaimana?” Gumam Myungjin bertanya.

Bukan berlebihan, tapi Myungjin memang tidak bisa pulang sendiri. Dia sangat payah dalam mengingat rute jalan. Tidak mengerti cara naik bus sekaligus terlalu takut berebut tempat dengan penumpang lain. Tak punya nyali untuk memesan taksi. Bahkan alamat rumah sendiri harus melihat catatan lebih dulu. Seburuk itu ingatan Myungjin tentang beberapa hal.

“Hwang Myungjin?” Panggil sebuah suara dengan nada ragu.

“Ya-eh? Kim Donghan?” Sahut Myungjin balas menebak nama sang pemanggil.

“Kenapa masih di sini?” Tanya si pemuda tampan yang berjalan menghampiri dengan raut heran.

“Belum menemukan cara untuk pulang.” Jawab Myungjin dengan senyum terpaksa.

Masih kesal dengan fakta seseorang mengingkari janji. Dia sadar banyak merepotkan, tapi janji tetaplah janji. Jika ingin membatalkan, bisa katakan lebih awal. Jangan tiba-tiba dan tanpa alasan jelas. Seseorang itu hanya berkata maaf dan tidak mengatakan dengan jelas alasannya.

“Tidak ada yang menjemput? Tumben sekali.” Tanya heran si pemuda bernama Kim Donghan.

Nobodys home dan seseorang baru saja mengatakan tidak bisa, padahal sudah berjanji.” Jawab Myungjin seraya menghela nafas.

Sebenarnya Donghan ingin menanggapi tentang seseorang yang sudah berjanji dan mengingkari, ada sebuah nama dalam pikiran, tapi mengingat hari semakin malam, ia mengurungkan niat.

“Ya sudah, pulang denganku saja.” Ucap Donghan.

“Boleh?” Tanya Myungjin dengan tatap penuh harap.

“Kenapa tidak? Rumah kita bersebelahan, lagipula siapa yang akan mencarimu jika tersesat seperti dulu, nobodys home, right?”

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 27, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Imagine || Kim DonghanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang