2:'#

646 83 6
                                    

Tok! Tok! Tok!

"Ibu, Tolong bukain pintu" teriak jisu dari luar

sang ibu yang mendengar teriakan anak nya tersebut langsung bergegas membuka kan pintu

"iya sebentar"

cklek!

"lho! dia siapa" Tanya ibu jisu bingung

jisu hanya menggelengkan kepalanya pelan bertujuan untuk mengatakan tidak tahh dari gerak tubuh nya

"kenapa kamu membawanya kerumah, jisu!" ucap sang ibu agak tinggi

"lihatlah, ia sedang mabuk berat. lagi pula tangan nya tidak mau lepas dari bahu ku" ucap jisu

"masuk cepat, diluar dingin" ucap sang ibu sambil menuntun jisu dan laki laki tersebut

laki laki tersebut di rebahkah ke kasur milik jisu

Tak!

sang ibu menjitak kepala jisu dengan keras, sungguh ia tak habis pikir dengan anak nya tersebut, bisa bisa nya ia membawa laki laki yang sedang mabuk berat ke rumah

Bodoh

"aw" Ringis jisu sambil mengusap ngusap kepalanya pelan

"Bodohnya kamu, malam malam seperti ini kamu mebawa laki laki yang sedang mabuk seperti ini" Omel sang ibu

"Tadi laki laki itu ambruk di bahuku, sebenar nya aku ga ada niatan untuk membawanya, tapi setelah ku pikir pikir kasihan juga jika aku meninggal kan dia" ucap jisu berusaha membujuk sang ibu


"Baiklah baiklah, jika ia sudah sadar suruh lah pulang. ga enak nanti kalau tentangga ngeliat" ucap sang ibu

jisu hanya mengagguk

Jisu menarik bangku belajar nya ke pinggir kasur







laki laki tersebut sepertinya sudah tertidur pulas, sepertinya pengaruh dari minuman beralkohol itu sudah hilang.

jisu berniat untuk meninggalkan nya dan bergegas ke kamar ibu nya untuk tidur

tapi.

"Lia! Dingin" lindur nya


jisu menoleh ke arah kasur berniat untuk menyelimuti badan sang laki laki dengan selimut tebal nya

setelah selesai menyelimuti nya, jisu bergegas pergi dan "Lia"

ucap sang laki laki sambil menahan pergelangan tangan jisu


jisu berhenti berjalan, ia menoleh ke arah nya. sungguh sebenar nya jisu sangat kasihan kepada nya karena ia terus menerus melindur kan nama "Lia"

jisu pun duduk kembali di bangku nya, dengan tangan nya yang di dekap oleh badan sang laki laki.








keesokan hari nya:'



jisu bangun dari tidur nya, badan nya pegal pegal. terlebih leher dan pergelangan tangan nya keram karena ulah sang laki laki

Jisu berusaha melepas kan tangan nya  dari dekapan sang laki laki, tidak di sangka sang laki laki malah memeluk tangan jisu dengan erat

"Lia, jangan tinggal kan aku" ucap sang laki laki dengan suara serak nya

jisu pasrah

[3] To You | Soolia.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang