"The flowers appear on the earth; the time of singing has come." ~ Song of Solomon 2:12
Hawa dalam sepetak ruang bawah tanah di istana itu tiba-tiba berubah seperti darah kental, membuat napas Jungkook tertahan di dada. Dengan tersengal-sengal ia membaca mantra, sementara bulan yang kemerahan merajai langit, pada waktu di mana hari akan berganti dalam beberapa menit. Kekuatannya sedang di puncak. Ia beberapa kali harus berjuang melawan semaput; melawan tali-tali tak kasat mata yang menariknya begitu tinggi dan menginginkannya untuk terbang. Ia harus bertahan dari sensasi yang dahsyat itu agar mantranya tak terputus. Jika terputus, ia mesti mulai dari awal dan ini tak akan berhasil. Karena setelah lewat tengah malam kekuatan bulan tak akan lagi bisa menyokong walau bentuknya masih sempurna.
Dia berlari, dia menari...
Di taman yang indah...
Lalu kala ia lelah, ia berebah...
Tidur, berselimut bunga dan cahaya rembulan...
"Oh, Mama..."
YOU ARE READING
Wildflowers in Bloom
Fanfic"Oh, Mama, mereka memuja, menyembahmu dan bersumpah untuk berperang atas namamu. Mereka menginginkan berkatmu dari tiap-tiap pedang yang kau sentuhkan ujungnya ke ubun-ubun mereka, tapi kami di sini-anak-anakmu-hanya inginkan kau dan kasih sayangmu...