"Kaka,,, ka,, bangun sayang,, udh telat loh,,, udh jam setengah delapan loh,,, ka,, bangun dong"amel-mamahnya masih sibuk membangunkan farel yang masih tertidur
"Hmmm,,, kenapa mah,,, ini kan masih pagi,, kaka masih ngantuk,,, nanti aja bangunnya kalau udh jam 7,, kaka masih pengen lanjutin mimpi kaka"ucap farel masih dengan mata yang tertutup, lalu menutup seluruh badannya dengan selimut
"Ih kaka bangun,, ini udah jam setengah delapan pagi!! Bukan jam setengah enam!! Cepet ah bangun,, kalau terlambat mau sama mamah masukin ke ruang BK!! Biar kamu dihukum"ancam mamahnya
"Apa!!!! Jam setengah delapan!!! Kenapa mamah ga bangunin kaka dari tadi sih?? Kan kaka ntar jadi telat" farel dengan buru buru menuju kamar mandi dan mengambil handuk terlebih dahulu, amel hanya menggeleng gelengnya kepalanya melihat tingkah putranya yang semata wayang itu.
"Ka mamah berangkat ke sekolah duluan,,, masih ada kerjaan yang harus mamah kerjain"teriak amel yang masih berdiri di kamar farel
"Iya mah,,, jangan lupa uang jajannya di simpen di kasur kaka"teriak farel di dalam kamar mandi
Amel adalah kepala sekolah+pemilik sekolah itu,,, SMA pancasila, yang di tempati oleh farel, tapi farel tidak memperdulikan itu,,, dia nakal seperti anak lainnya,, tapi tidak senakal jagoan sekolah. Hanya pada hal hal tertentu saja dia menjadi nakal.
Tak lama farel keluar dari kamar mandi dan langsung memakai seragamnya, tak lupa dia mengambil uang di atas kasur pemberian dari mamahnya.
"Wah,, kayaknya mamah lagi baik deh,, kasih uang tambahan"farel hanya tersenyum melihat uang yang digenggamnya 2 kertas berwarna merah itu. Dia langsung turun kebawah untuk sarapan pagi, setelah selesai bersiap siap.
"Pagi den,, tadi nyonya sudah membuatkan roti panggan buat den farel,,, ini juga bibi buatkan susu stroberi sukaan den farel"ucap bi endang saat farel sudah duduk di kursi meja makan. Bi endang adalah pembantu yang baik hati dan ramah,, dia sudah bekerja dirumah ini saat farel berumur 6 bulan, dan dulu bi endang masih berumur 35 tahun,,,
"Makasih ya bi"farel langsung melahap roti panggannya dan meneguk habis susu stroberinya.
"Oh iya den,, kata nyonya ini susu buat den farel bawa kesekolah" bi endang menyodorkan susu kotak stroberi kepada farel, yang di jawab dengan anggukan dan senyum yang sangat lebar
"Makasih bi,,, " farel langsung memasukan susu tersebut kedalam tasnya
"Oh iya bi,, skateboard farel dmna yah?? Kemaren farel simpen di deket tv, ko ga ada yah?? "
"Oh yang itu toh den,, yang warna hitam?? Bibi simpan di gudang"
"Yah bibi,, kenapa di simpan digudang?? ,, yaudah bibi ambil,, farel mau pake sepatu dulu" bi endang hanya mengangguk dan farel pun berjalan ke garasi mobilnya. tak lama bi endang datang membawa skateboardnya dan langsung diambil oleh farel.
"Den farel mau bawa mobil?? Biasanya bawa motor terus?? ""Iya bi,, hari ini kan hari pertama masuk sekolah,, jadi farel mau pake mobil aja dulu,, males panas panasan"farel terkekeh kepada dirinya sendiri,, tumben gue ga mau panas panasan, biasanya juga sering panas panasan, lalu bi endang hanya ber"oh"ria
"Yaudh bi farel berangkat"farel pun masuk kedalam mobil yang telah di panaskan oleh pa asep, selaku supir pribadi mamahnya, jika beliau berpergian selain ke sekolah
" hati hati den farel"ucap bi endang dan pa asep serempak yang hanya dijawab dengan anggukan kepalanya. Farel pun melajukan mobilnya dengan kecepatan agak tinggi karna takut datang terlambat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fasya✔
Teen Fiction" Awas!!! " Seorang pria menarik tubuhnya kedalam pelukannya. " Ish,,,, apaan sih,,, lepasin gak,,, nyari kesempatan aja lo"-natasya "Ish apaan sih,,, liat tuh tadi lo hampir ketabrak ama orng yg tadi lari,,, untung gue selametin, kalau engga lo u...