Burung yang besi menembus awan
Menempuh ketinggian,
Meninggalkan landasan
dan kenangan.Semakin jauh sayapnya menerbangkan, dan Sungguh
aku tak ahli menahan tangis.
Tatapanku nanar, lewat sepetak jendela burung besi yang membawaku pergi, ku pandangi gumpalan awan putih di bawah
langit biru,Seperti mimpi yang tak pernah ingin aku mulai, kini kau sudah tak terlihat untuk dapat aku pandang, kau sudah jauh untuk dapat aku sentuh.
Hanya ada hal yang aku yakini, yaitu tentang datangnya pelangi setelah hujan basahi bumi.
Berjanjilah, itu akan berlaku untuk kita.

KAMU SEDANG MEMBACA
Senja Kemarin
Poezjaaku suka senja, jingga dan kemerahan meyakinkan aku bahwa langit tak selamanya gelap dan biru. tapi sayangnya senja tak pernah lama, Sesingkat itu memberikan rasa, lalu pergi. Dan ini aku yang telah di sambut oleh pagi, nanti kita akan bertem...