Kata pepatah
"Carilah pasangan bila Sudah beranjak dewasa dan menikahlah jika Kamu Sudah yakin Dengannya"sebuah kata Yang mempunyai Makna Dalam, yang kini aku Pahami setelah beranjak dewasa, Dulu kata-kata itu mungkin Tak berarti bagiku. setelah aku pahami dalam-dalam Kata-kata itu aku semakin yakin bahwa aku harus mencari Pasangan dan segera menjalin hubungan dengan seseorang, Hubungan yang Mengikuti ajaran Syar'i ..
Namaku adalah Rafi, Terlahir di golongan darah Sunda, Umurku mungkin sekarang baru 20 tahun, Keseharian ku dari waktu terbitnya pajar sampai terbenamnya matahari adalah ku habiskan waktuku dengan bekerja, mencari nafkah untuk diriku , juga untuk keluargaku.
Setiap malam Mungkin ku habiskan Waktuku dengan membaca novel-Novel karangan Boy Candra , setelahnya aku habiskan dengan bermain sosial media.Itulah kebiasaan ku Untuk Diriku sendiri, Serasa sudah cukup nyaman dalam hidupku, Tidak Berpokus pada Adanya status percintaan.
namun orang Tua ku sering bilang
"segera Carilah pasangan, Karena kamu sudah waktu nya untuk mencari calon istri. Ibu dan bapakmu sangat menanti kehadiran Sosok wanita yang kau cintai"menurutku, Hal yang sangat mengganggu dari pikiran Kecil ku, adalah Hal Percintaan, Namun perkataan orang tua ku ada benarnya, Aku harus segera mencari Sosok wanita yang ingin ku jadikan istri di Waktu yang akan datang.
Aku berdoa Pada tuhan di sepertiga malam, mencari pasangan lewat istikhoroh. setelah nya aku sering bermimpi bahwa ada sosok wanita yang akan aku dekati.
Pikirku mulai besok aku harus Keluar dari zona Nyaman..
.
.Aku bertemu dengannya
Sore hari ketika aku pulang kerja , Aku berjalan di taman, Melihat Burung Merpati Sedang makan Roti kering , di iringi Kicauan burung Pipit Yang sangat merdu, Daun-daun terlihat seperti menari di bawah sinar mentari. Terlihat senja di Arah Barat yang menjadikan Bumi sangat terlihat indah, Itulah pemandangan Alam yang sangat alami karunia dari Tuhan yang maha esa.
Di bawah Pohon besar aku melihat Sosok wanita yang sangat anggun, aku melihat nya beberapa menit saja, Lalu tanpa ku sadari dia Melihatku juga, Senyuman nya waktu itu membuat aku ingin pergi kesana dan menghampirinya.
Karena Kepayahan ku , Aku menolak untuk mendekatinya, Awalnya aku berpikir yang aku takutkan benar-benar terjadi. Takut akan tumbuh Rasa cinta yang Selama ini belum pernah aku alami.
Hanya sebatas itu yang aku lakukan waktu sore itu , Aku pulang dan meninggalkannya jauh dari belakang punggungku.
Di Rumah, aku merasakan hal yang aneh, Serasa ada yang bergejolak dari dalam hati. Senyumannya telah menjadi Candu untuk diriku, yang ku inginkan waktu itu adalah Bicara dengannya namun hanya sekali saja.
Besoknya sepulang kerja, Aku ke taman lagi niat untuk menemui nya, Namun Sayangnya dia tidak ada, Pemandangan Alam pun Berbeda dengan waktu itu. Aku pulang dengan Rasa kecewa , meminta maaf kepada Tuhan yang maha esa, Meminta ampunan atas kecerobohanku yang Mengharapkan dia ada disana.
.
.
.PADA UMUMNYA KITA TIDAK BOLEH BERHARAP LEBIH KEPADA MANUSIA.
.
.
.Setiap hari Aku selalu mampir ketaman , Hanya berniat Menikmati pemandangan alam karunia dari tuhan. Namun aku sama sekali tidak melihat nya lagi dimanapun ataupun di tempat yang sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanya Masalah WAKTU
Novela JuvenilSering Berpapasan di Taman, sering Melihat satu sama lain, namun tak berani untuk memulai pembicaraan,. Aku takut dia Yang selalu ada di taman, besok atau lusa dia sudah tidak lagi disana. maka dari itu aku memberanikan diri untuk memulai pembicara...