Part 5

31 3 0
                                    

Senja menelusuri gang di sekitar rumah Bara, gang-gang kecil yang tak pernah Senja lalui dan membuatnya bingung. Tak begitu lama setelah menelusuri gang tampak wajah seorang laki-laki melambaikan tangan kepada Senja dengan seragam rapih yang ia kenakan, itu Bara. Sampailah di depan rumah Bara, Senja pun disambut hangat oleh ibunda Bara yang sedang menyapu halaman rumah dan mempersilahkan Senja masuk.

"neng nungguin Bara ya? Masuk dulu atuh neng"

"iya bu"

"sini atuh neng masuk, duduk dulu, biar ibu buatin teh"

"gak usah bu, terimakasih, haduhh saya jadi ngerepotin gini. Saya tunggu didepan aja bu soalnya udah buru-buru"

"oh yaudah neng, lain kali main kesini ya"
"Bar cepetan udah ditungguin si neng geulis nih"

"iya bu pasti nanti main kesini" jawab Senja dengan senang

"iya mah, ini juga udah rapih. Ayo Ja jalan"

"sebentar gue mau salim, sekalian pamit sama mama lo"

"yaudah gue tunggu didepan ya"

"ibu saya pamit berangkat sekolah dulu dulu ya sama Bara, assalamualaikum bu"

"wa'alaikumsalam, iya neng hati-hati. Bara si eneng tolong dijagain, bawa motornya jangan ngebut-ngebut"

"siap mah, assalamualaikum"

"wa'alaikumsalam"

Ini adalah hari pertama mereka berangkat sekolah berdua. Diiringi dengan pagi yang cerah dengan seberkas hangatnya cahaya matahari, serta ditemani semilir angin yang dihembuskan oleh rindangnya pohon-pohon yang menjulang ke langit.

Senja dan BaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang