[7] BROKEN HEART

One Body

[7] BROKEN HEART

HAPPY READING~~

Aku hanya mengambil beberapa tokoh dari cerita MASASHI KISHIMOTO.

*

Bulu roma nya merinding seketika. Dirinya seperti di awasi seseorang dari kejauhan. Ia tersentak kaget ketika mendengar pesan masuk dari ponsel nya.

Tubuhnya seketika mendadak kaku saat melihat isi pesan tesebut.

Tutup mulut mu, atau kau akan berakhir seperti teman mu itu.. Aku bisa menemukan mu, dimanapun kau berada. Kau tahu itu.

Polisi itu menjatuhkan ponselnya dengan kaget. Wajahnya pucat dengan detak jantungnya yang menggila.

Aku tidak ingin mati!

*

"Tuan." Seorang pria paruh baya segera membungkuk di hadapan seorang pria berambut gelap.

"Bagaimana?"tanya pria itu. Mata segelap malam nya yang sedari tadi fokus dengan buku nya mulai teralihkan.

"Saya tidak tahu, apakah menurut anda ini adalah masalah besar atau tidak. Tapi menurut data, Anak anda memang sudah menikah dan umm.."

Pria paruh baya itu terlihat ragu untuk melanjutkan perkataannya.

"Lanjutkan." Seru pria yang masih asyik dengan buku bacaannya.

"Anak anda dan teman nya sama-sama menikahi gadis itu. Maaf tuan." Pria paruh baya itu membungkuk pelan saat melihat raut kesal yang hadir di wajah tegas nya.

"Memalukan!" Pria itu menggebrak meja dengan kasar. Mata gelap nya berkilat dingin.

"Apa yang harus kita lakukan, Tuan?" Tanya pria paruh baya itu pelan. Takut jika perkataan nya justru memancing amarah pria itu.

Pria berambut hitam itu kembali menyenderkan tubuhnya. Tangan besarnya memijat pangkal hidung nya yang berdenyut sakit.  Banyak pikiran tang berseliweran di dalam otak nya. Kelakukan anak nya selalu membuat nya pusing. Bukan dia yang menyuruh anak nya untuk membangun Usaha ilegal itu. Walaupun begitu, memang Perusahaan yang berada di tangan anak nya sama sekali tidak pernah terlibat masalah. Tapi tetap saja..

"Biarkan saja dulu. Kita lihat kedepan nya. " putus Pria itu menghela nafas lelah.

"Baiklah, tuan. Saya pamit." Pria paruh baya itu membungkuk sopan.

Seseorang yang berada di luar pintu hanya tersenyum kecil saat mendengar percakapan di balik pintu itu. Pria tinggi itu tertawa pelan lalu kembali melanjutkan langkahnya yang tertunda.

Sepertinya adik kecil nya kembali berulah.

Aku penasaran siapa yang di nikahi bocah itu.. gumam pria pelan.

*

Pria berambut pirang itu menatap pemandangan di hadapan nya dengan ekspresi kesal. Terlihat jelas sosok Pria berambut gelap yang sedang menyuapi seorang gadis cantik berambut panjang. Ia memasukan salmon panggang miliknya dengan sekali suapan besar saat melihat kejadian berikut nya.

"Bisakah kau hentikan itu, Sasuke?" Tanya Naruto kesal. Ia membanting Peralatan makannya hingga terdengar berdenting.

Sasuke melepaskan ciuman nya ada bibir Hinata. Ia menyeka saliva yang masih meleleh di sudut bibirnya lalu tersenyum remeh saat tatapannya bertemu dengan mata biru Naruto.

Hinata terlihat tidak peduli dengan suasana yang sedang memanas di meja makannya. Gadis itu  asyik dengan Roti panggang dan selai cokelat nya, mengabaikan bibir nya yang bengkak karena ciuman Sasuke.
"Aku tidak tahu kau berada di situ, Tuan Namikaze yang Terhormat." Sasuke menyeringai.