Hujan mulai turun hari ini, dengan langkah gontai esha menuju stasiun kereta untuk menuju jakarta. Esha ingin melarikan diri akan kehidupan nya kini. Perasaan cinta masuk ke dalam hati esha dan seseorang itu adalah raiyan yang notabene adalah suami orang. Esha dicap sebagai orang ketiga dari hubungan kareena dan raiyan yang mulai renggang. Raiyan meninginginkan kareena menyetujui pernikahan raiyan dengan esha karena merasa kasian dengan esha yang harus menghidupi nenek nya sendiri setelah melahirkan. Pasti akan susah mencari pekerjaan karena dirinya harus harus keluar dari kampus nya dan melahirkan anak raiyan.“kau ... kau tega melakukan ini kepadaku? Kau ingin menikah dengan wanita itu?”tangis kareena
“umm..”singkat raiyan
“kenapa kau harus bertanggung jawab menikahinya?.”tangis kareena
“aku tidak bisa membiarkan nya hidup menderita setelah memberikan hidupnya kepada kita”kekuh raiyan
“kita bisa memberikan nya uang kan ray.. lagi pula dia masih muda..”
“dia butuh sesorang yang bisa diandalkan kar... nenek nya mengalami sakit alzeimer, dan dia rela membuang
pendidikan nya untuk melahirkan anak kita..”“itu pilihan nya kan ray.. dia yang sudah setuju akan kemungkinan yang terjadi ini... kita hanaya harus melakukan hal sesuai perjanjian..”
“tidak.. aku akan tetap menikahi nya...”
“apa kau melakukan hal sesuai keinginan mu saja... kau menikahi ku karena kau sangat mencintai ku... kau berjanji bahwa aku satu-satu nya untuk mu untuk selamanya, walau banyak rintangan dan kemungkinan apapun yang terjadi..”
“aku tau kar... aku hanya akan menikahi nya dan memberikan nafkah untuk nya itu saja..”
“perasaan bisa tumbuh seiring waktu ray, kau bisa mencintai wanita itu jika selalu bersama nya...”tangis kareena
Raiyan tak kuasa melihat istrinya itu menangis akan tindakan yang dilakukan nya, raiyan hanya ingin membalas budi pada esha namun kemugkinan yang akan dilakukan nya akan mengubah segala nya dan akan membuat hubungan nya dengan kareena merenggang.
“baiklah... aku tidak akan melakukan nya..”
Stasiun kereta
Dengan tas jinjing kecil di samping nya, esha menunggu kedatangan kereta yang akan membawa nya menuju jakarta. Esha ingin pergi ke jakarta karena telah memberikan kehidupan yang rumit kepada raiyan dan kareena. Perasaan cinta yang tumbuh di hatinya tidak bisa ia singkirkan.
Dengan mengelus perut nya yang membesar di bawah hujan esha meneteskan air mata karena kebodohan nya harus merusak rumah tangga orang lain.Kareena keluar dari taxi dan mencari keberdaan esha karena khawatir akan kehamilan yang akan segera menuju persalinan.
“kareena...”kaget esha
“kau... apa yang sudah kau lakukan? Kau harus nya melakukan pekerjaan mu saja kan.. kenapa kau menggoda suami ku”teriak kareena
“tidak... bukan begitu...”
“kau sudah mendapatkan uang nya,, dan aku menginginkan anak itu... sampai persalinan mu selesai jangan coba melarikan diri dariku”ancam kareena dan menarik esha menjauh dari tempat tunggu
“ayo kita pulang..”tarik kareena pada esha
Esha menepis tangan kareena dari tangan nya.
“tidak.. ini bayiku... aku tidak akan menyerahkannya...”
“apa? Kau gila... sudah jangan berkata ngawur lagi.... “
“bayi ini adalah anak ku... dia bukan bayimu.. jadi aku tidak akan menyerah kan nya,,,”
KAMU SEDANG MEMBACA
Promis Me (END)
RomanceDont copy my story😈 Rank 1 in mello #100121 Rank 2 in mello #170720 Rank 3 in mello #010220 Rank 4 in mello #101119 Rank 5 in orangketiga #040920 Rank 24 in orangketiga #031219 26 Agustus 2018 26 juli 2020 Sebuah permata memang indah di lihat, kemu...