prolog

14 0 0
                                    

"hyunjin, kamu mau sekolah atau tidak?"

ahh, suara itu lagi.
teriakan, ketukan, bahkan orang yang sama.

"hyunjin, kamu dengar papa atau tidak? cepat keluar atau semua fasilitas kamu papa tarik!" teriak papa hyunjin lagi.

dengan berat hati, hyunjin pun keluar dari kamarnya.

sambil keluar hyunjin pun berkata, "terus aja ngancem. ngapain pulang si? sana aja kerja terus sampe mampus."

tentu saja omongan yang hyunjin tuturkan kepada papanya membuat beliau tambah naik pitam.

papa hyunjin pun menarik lengan hyunjin lalu menampar pipi mulus anak semata wayangnya.

"pa, kalo emng gamau ngurusin hyunjin ya gausah. hyunjin juga ga pernah mau kok diurus sama papa." kata hyunjin sambil melepaskan lengannya dari genggaman sang papa lalu pergi tanpa pamit.

"dasar anak kurang ajar!" teriak papa hyunjin

🌊
"makan cepat, nanti kamu dijemput sama cowok yang semalem mama kenalin ke kamu."

"jangan sampai kamu menolak, atau kamu ga akan dapet uang bulanan untuk bulan depan!"

sudah berapa kali anna mendengar perkataan itu pagi ini.

"jual terus anak lu cuma buat duit." balas anna.

"anna!" teriak sang mama.

"apa?! bener kan? lu kaya gini ke gua cuma buat uang kan?!" tanya anna dengan mata yang berkaca kaca.

"mama begini juga buat kamu anna, ini buat kebahagiaan kita berdua." balas mama anna.

"kebahagiaan kita? cuma lu yang bahagia sedangkan gua engga!" teriak anna lalu pergi meninggalkan mamanya begitu saja.

broken wings ; hwang hyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang