DAVE Pov
Hari ini adalah hari pertamaku kerja di kantor dady. Ini bukan hal baru. Karna dari awal aku sudah dipersiapkan untuk menggantikan dady.
Waktu pertama kali menginjakkan kaki di sini, semua mata memandangku. Maklum aku kan ganteng. Bukan bermaksud narsis tapi memang itu kenyataannya.
"Dave.... Kamu ingat ya disini kamu bekerja bukan menjerat pesona kamu itu. Awas aja kalau dady dengar yang aneh-aneh," ancam dady.
"Santai dad. Kayak gax kenal Dave aja. Dave tahu urusan kantor dan pribadi," jawab Dave.
"Justru karena dady tahu kamu bagaimana, dady peringatkan dari awal. Kamu pikir dady tidak tahu kelakuan kamu di luar sana."
"Hehehe.... Itu kan beda dad. Kali ini percaya deh sama aku. Aku gak bakal ngecewain dady."
"Asal tidak ketahuan gx papakan dad?" ucapku dalam hati.
"Masak iya aku gx boleh main mata disini. Di sini kan banyak yang bohai. Sayang untuk dilewatkan," ucap ku lagi dalam hati.
"Dave kamu siap?" tanya dady saat didepan pintu rapat.
"Siap dad,"jawabku mantap.
Perlahan pintu dibuka. Dady berjalan didepan dan aku menyusul di belakang. Aku perhatikan mereka satu persatu. Kelihatannya mereka terpesona dengan penampilanku. Aku sudah terbiasa melihat pemandangan ini. Tapi ada satu wanita yang menatap ku dengan datar.
"Woww... Baru kali ini ada yang tahan dengan pesona ku. Rata-rata wanita pasti ngiler melihat ku. Tapi yang ini tidak. Dia hanya menatap ku datar,"ucap ku dalam hati lagi.
Ku perhatikan dia seksama. Wajahnya oval, bibir yang tipis seakan minta dicium. Rambut coklat nya disanggul ke atas yang justru memperlihatkan lehernya yang jenjang. Hanya satu kekurangannya. Dia memakai kacamata dan sialnya itu membuatku penasaran dengan mata nya itu.
"Sepertinya dia tahu aku sedang memperhatikannya. Terlihat dari matanya dia tidak takut aku pandang seperti itu. Shittt...baru kali inu ada yang berani langsung menatapku seperti dia."
"Dave perkenalkan diri mu,"ucap dady. Mendengar perkataan dady membuatku tersadar.
"Perkenalkan nama saya Dave Putra Wijaya. Mohon kerjasama semuanya," ucapku dengan senyum andalanku.
Bisa ku lihat, wanita di ruangan ini menahan napas. Tapi tidak dengan dia yang membuang muka.
"Baiklah karena semua sudah disini, saya tidak akan membuang waktu lagi. Saya tahu pekerjaan anda sekalian masih banyak. Seperti yang kalian ketahui semua bahwa hari ini saya akan memberikan jabatan CEO kepada anak saya. Mungkin kalian menyayangkan keputusan saya. Tapi yakin lah saya memberikan jabatan ini bukan hanya karena dia anak saya melainkan karena kemampuannya. Saya sendiri yang akan menguji dia. Selama dua bulan kedepan dia harua meninggkat omset perusahaan. Jika dia berhasil baru akan kita adakan acara penyambutan. Jika gagal maka dia akan keluar dari sini. Saya harap anda sekalian membantu anak saya," pidato dady.
Setelah dady memberikan pidatonya. Semua yang ada diruangan bertepuk tangan.
Baiklah sekarang giliranku.
******
Gi mana guys.... Masih bingung yaa... Sorry ya kalau kalau gak bagus. Ini tulisan pertam
KAMU SEDANG MEMBACA
TRUE LOVE
Randomakibat kejadian masa lalunya membuatnya hatinya dingin kepafa setiap laki" yang ingin mendekatinya. hatinya bagai bongkahan es yang telah lama mengeras. akan kah ada pria yang sanggup untuk menghacurkan bongkahan es tersebut???? ini cerita tentang...