part 4

35 6 0
                                    

Seminggu pun berlalu hari hari ariani berjalan seperti biasa

"Woy... lagi ngapain ehh"kata reano ngejutin ariani di bangku taman

"Way woy way woy pakek assalamualaikum napa" respon ariani

"Iya deh" jawabnya reano kembali

" loh ngapain ke sini nyamperi gue"tanya ariani

"
"Mau ngajak loh ketemuan ntar malem. Mau ngak"jawab reano

"Ketemuan di mana" tanya ariani

"Di taman ini, selesai isya sekitar jam 8 nan"

"Hmm... insyaallah gue dateng"

"Jangan engak loh, yaudah gue kekelas dulu"

"Assalamualikum" kata ariani

"Oh iya gue lupa"kata reano sambil memegang kepalanya

"Waalaikum salam"jawab reano kembali

"Jangan lupa lagi ucapin salam"teriak ariani

"Tuh cowok ya emang" unpat ariani ketika reano ngak ada

Matihari sudah tepat di atas kepala. Waktu menunjukan pukul 12.01. Suara azan dzuhur terdengar dari musollah kampus

Ariani melangkah kan kaki nya pergi ke mussolah untuk menunaikan sholat dzuhur

Sesibuk apapun persiapan untuk ujian kuliah. Sampai jam kuliah pun harus di tambah

Ariani harus tetap melaksanakan kewajiban nya kepada allah

Selesai sholat dzuhur Ariani melanjutkan  persiapannya untuk ujian nanti

Ariani melanjutkan perjalannya menuju perpustakaan

Sesampai nya di perpustakaan

"Kak reano, loh ada disini juga" tanya ariani terhadap reano yang ada di sampingnya.

"Iyah lah. Gue mau baca novel." Jawabnya

"Ngak baca buku buat persiapan ulangan nanti?"

"Ngak. Males" jawabnya dengan santai

Ariani hanya mengangukan kepala dan melanjutkan mencari buku untuk di pelajari.

Setelah buku yang di cari di ketemukan ariani duduk dibangku sebelah reano.

"No kamu beneran gak mau baca buku untuk ujian nanti, kamu ngak takut nilai kamu anjlok "  tanya ariani

"Gue ngak takut nilai gue anjlok" kata reano menjawab

Kenapa saat balik dari taman tadi kak reano kayak ketus gitu ke gue. Emang gue ada salah sama dia? -batin ariani

Suasana sunyi tidak ada satu suara pun yang terdengar melainkan suara  membalik halaman buku.

30 menit berlalu. Perpustakaan mulai sepi semua orang sudah selesai membaca hanya tinggal beberapa orang. diantaranya ariani,reano, dan 5  orang lainnya .

Reano pun angkat bicara
" Ani untuk ketemuan ntar malem. Ngak jadi ya"

"Lah kok ngak jadi" jawab ariani

Ya ngak papa.gue duluan ya.

Jawaban itu lah yang di dengar ariani. Jawabanya yang membingungkan jawabannya yang membuat penasaran.

Ada apa sebenar nya dengan reano saat ini , apakah ada sesuatu yang di sembunyikannya. Apakah ia marah kepada ariani 

5 hari sudah di lewati
reano masih bersikap dingin kepada ariani . Bahkan ia berusaha menghindar dari ariani

Saat itu ariani ngajak  temuan reano  ditaman deket kampus.

Memang ia datang, tapi hanya diem dieman saja. biasanya, reano duluan yang ngajak ngobrol

Ariani pun beranikan bicara

"Kak loh kenapa, akhir akhir ini gue kok ngerasa kayak di jauhin sama loh?. Loh marah sama gue?, gue minta maaf kalo gue ada salah. Tapi pliss loh jangan kayak gini ke gue" itu lah yang dikatakan ariani

Pertanyaan yang panjang lebar itu akhirnya di jawab oleh reano

"Ngak. Loh ngak punya salah kegue.."
Perkataan itu pun langsung disambung oleh ariani

"Terus apa?"

"Gue cuma ngerasa ngak pantes jadi temen loh. Kalau loh tau siapa gue, Loh pasti ngk mau berteman sama gue. Loh mau tau siapa gue, gue seorang pemuda yang brandalan dan gue juga anak motor. Gue suka balapan liar yah terserah apa pendapat orang. gue ngak peduli. Kalo loh mau jauhin gue ya ngak papa."

Itu lah penjelasan yang di dengar ariani di taman itu.
Sontak ariani menjawab

"Gue ngak peduli siapun loh mau anak motor, anak berandalan atau apapun. Gue cmn mau kita temenan, ngak kayak gini diem dieman"

Jawab ariani atas semua penjelasan reano. Bicara hal itu ariani menetaskan   air mata.

Menurutnya ia merasa cocok berteman  dengan kak reano itu sebagai penganti sahabat nya rinando yang sekarang sibuk dengan tugas nya.

"Kok loh nangis?,jangan nangis dong gue janji deh gue ngak bakalaan kayak gini lagi samo loh" respon reano ketika melihat ariani menangis.

"Janji ya"

"Ya"

🤙

"Nah gitu dong senyum, jangan nangis" kata reano ketika melihat ariani tersenyum

...............................................

Thanks untuk yang udah baca

Jangan lupa vote

See you next chapter

My  LovE  StorY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang