Yerin kini sudah menginjakan kakinya tepat dilobby utama sekolah barunya. Matanya memancarkan kekaguman terhadap bangunan mewah nan elegant tersebut. Perpaduan warna putih dan gold menjadi ketertarikannya sendiri.
"Tuan muda Walsh, anda dapat membawa nona muda Walsh berkeliling."
Jaemin mengangguk ketika mendapati perintah dari seorang wanita yang terlihat sepantaran dengan Siwon, ia melangkah kecil menghilangkan jarak antara dirinya dengan Yerin.
"Kak ayo liat-liat," bisik Jaemin dekat sekali dengan telinga kanan Yerin membuat gadis itu terbelalak menatap Jaemin yang kini mulai meraih jemari kanannya.
Jaemin segera menarik tangan Yerin, menjauhi wilayah utama lobby sekolahan bak istana tersebut.
"Je, kenapa dah? Gabiasanya gini?" Yerin melepaskan genggaman tangan Jaemin, sedangkan Jaemin masih santai berjalan disebelah kanannya dengan kedua tangan yang mulai ia masukan pada saku celananya.
"Yang tadi itu Miss Barret, dia ketua kedisiplinan. Kalo kau sudah diperintah olehnya, kau harus ikutin perintah dia.. ya mau ga mau."
Yerin mengerutkan dahinya, "Gada murid yang ngelawan gitu?"
"Ada, tapi.." Jaemin menganggantungkan kalimatnya, membuat Yerin menjitak kepalanya kencang yang berhasil mengakibatkan Jaemin meringis sakit.
"Kebiasaan, jangan setengah-setengah dong."
Jaemin mencebikan bibirnya, "Ya abis ga sabar, main getok pala orang mulu."
"Lanjut!"
Jaemin menghembuskan nafasnya. "Ada yang berhasil ngalahin Miss Barret dan mereka 7 orang, bahkan salah satu diantara mereka pernah nantangin Miss Barret duel kekuatan elemen."
Yerin menganggukan kepalanya mengerti, sepertinya sekolah barunya ini akan lebih buruk dari sekolah lamanya.
"Terus gimana?" tanya Yerin dengan jiwa dora keponya keluar.
"Dalam duel tersebut gada yang menang atau kalah karena lebih dulu diberhentiin sama kepala sekolah, tapi kalo dilihat dari secara keseluruhan murid itu yang menang."
"Kok bisa?"
"Miss Barret terluka parah sampe dia ijin ga ngajar selama 1 bulan lebih."
Mata Yerin membulat, sebesar apa kekuatan elemen yang murid itu miliki?
"Bahaya banget berarti dong," lirih Yerin membuat Jaemin menganggukan kepalanya pasti, namun setelahnya ia menghentikan langkahnya cepat.
Melihat Jaemin yang menghentikan langkahnya membuat Yerin mengangkat sebelah alisnya keatas, "Kak.."
"Kakak tau dari mana kalo kita punya kekuatan elemen?!" tanya Jaemin tak sengaja menaikan nada bicaranya, membuat Yerin melompat kecil kebalakang.
"It-itu.. a-anu, k-kakak suka liat Jaemin ngeluarin api kalo lagi ada diruang rahasia."
Jaemin mendesah kasar, "Kakak sering ngikutin aku ke ruang rahasia?"
Yerin menunduk, kemudian mengangguk kecil. Jujur saja, melihat Jaemin marah itu seperti melihat Siwon yang sedang memburu mangsa, dan tentu Yerin ciut.
"Sejak kapan?" tanya Jaemin membuat Yerin mendongak dan nampak berpikir, kembali mengingat awal ia mengikuti Jaemin ke ruang rahasia.
"3 tahun yang lalu, waktu kamu lagi liburan tahun baru." Memang setiap tahun baru Jaemin akan pulang untuk sekedar berkumpul dengan ayah dan kakaknya, namun semenjak Yerin menjalani pengajaran luar negeri ia jadi jarang pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zodiac Academy || HIATUS
FantasySemuanya berkumpul disana, dalam satu kehidupan yang tak henti-hentinya membuat resah. Sebuah rahasia yang masing-masing dimiliki oleh pemilik kekuatan alam, rahasia yang mungkin dianggap sebuah kesialan.