Story at the morning

21 4 0
                                    

setelah pergulatan semalam mereka namjoon bangun lebih dulu. tersenyum puas kala melihat wanita yang tidur disisinya.

"kau indah" gumamnya nyaris seperti bisikan

tapi setelahnya

"ah. aw" bukan. itu bukan teriakan jieun. tapi namjoon. rupanya pinggangnya sakit saat di gerakkan. oh apakah ini karena semalah terlalu. ah fikiranmu joon. bisakan jangan sekarang? ini masih pagi dan kau sudah dapat jatahmu semalam

pernikahan yang telah mereka jalani dengan tujuan masing-masing itu adalah yang termegah sepanjang tahun ini

bagaimana sang anak dari pemilik perusahaan real estate yang terkenal susah di dekati pria tersebut secara mendadak mengumumkan pernikahan. bahkan sebelumnya tak ada yang namanya pertunangan.

bahkan rumor tentang hamil duluan atau spekulasi yang membuat emosi memuncak segera sirna setelah konferensi pers yang diadakan beberapa jam lalu.

setelah pesta pernikahan yang menguras banyak biaya dan tenaga itu. keesokan paginya diadakan konferensi yang akan menjawab rasa penasaran publik

hubungan yang terjalin secara diam-diam dan pertunangan yang tertutup menjadi peringkas dalam inti diadakannya konferensi hari ini.

"bagaimana nyaonya kim. puas sudah memberi makan mereka?"
tanya sang suami yang sudah melepas jas juga dasi yang mencekik sedari tadi

"belum. tentu belum. mereka memang memuakkan. selalu paling tau bagai cenayang yang selalu benar"

"hey. calm down princess. kau ternyata garang sekali yah. sama seperti diranjang"

tatapan tajam pun dilayangkan guna membungkam mulut sang suami

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


tatapan tajam pun dilayangkan guna membungkam mulut sang suami. jieun benar-benar tak habis fikir. otak cerdas yang bersarang di kepalanya itu sangat tidak kontras dengan mulutnya yang sangat menjengkelkan

"sudahlah aku lelah dan ingin tidur"

beranjak dari tempatnya duduk menuju kamar mandi. sekedar ingin ganti baju dan segera merebahkan badannya yang lelah. ah. mungkin bukan badannya saja yang lelah. pun otaknya juga

karena setelah berita pernikahannya tersebar. muncul rumor dan spekulasi yang tidak mengenakkan yang membuatnya harus berfikir keras untuk meredam itu semua

tindakan gegabah tidak boleh sampai merusak nama dan citra ayahnya. yang pasti akibatnya buruk bagi saham perusahaan.

"baiklah dear. aku akan keluar sebentar"

sebelum menutup pintu jieun melirik sebentar pada suaminya. tak ingin bertanya juga dan ambil pusing ia segara menutup pintu kamar mandi

☜☆☞

"jadi namjoon-ah. kau kenapa sudah disini. setauku aku baru mematikan televisi yang menayangkan berita pernikahanmu"

"hyung tau kan bagaimana tadi. dia sangat gusar dan itu kentara sekali. tipikal yang tak mau kalah tapi tak mau juga mengatakan tolong disaat terdesak"

"yap. memang benar. akupun tak akan tahan dan menjadi gemas sendiri"

mendengar kata gemas namjoon segera melayangkan tatapan tajam pada hyungnya tersebut.
menyadari itu seokjin langsung terbahak

"wae. buakankah kau tak mencintainya ha?" (kenapa)

"memang. tapi jangan memujinya di depanku"

" kau tak suka. aku memang gemas padanya. tipikal gadis yang ganas namun manis secara bersamaan. apakah kau sudah merasakannya?"

"merasakan apa hyung?" jawab namjoon malas

"ayolah tak mungkin otakmu yang mesum itu melewatkan santapan lezat seperti itu"

"memang sudah kok"

"whoaa.. " seokjin berteriak heboh sambil bertepuk tangan . membuat kekehan kecil pada bibir namjoon

"itu mungkin yang pertama untuknya hyung. lucu sekali melihatnya ketakutan tapi masih mempertahankan wajah garangnya saat mulai aku sentuh"

"kau benar-benar namjoon-ah"

"tapi hyung. aku melakukan itu karena instingku. itu malam pertama kami dan suasanya sangat mendukung"

"salahkan pada hormon sialanmu itu joon. tapi___"
jeda ucapan seokjin sambil melirik adiknya tersebut

"kau tidak akan segera memberiku keponakan kan. karena kau harus tau" air muka seokjin mendadak mengerikan dan serius

"kita punya rencana lain joon. dan kau tak boleh sampai terikat padanya lebih dari pernikahan"

"baik. hyung aku mengerti"

seokjin segera melangkahkan kaki ke dapur yang masih terhubung dengan ruang tengah apartemennya.

"mau minum?"

"buatkan aku kopi saja hyung. aku merasakan kantukku datang"

"baiklah"



















Anyyeong. im back

saengil chukkae jin oppa wuhuuuu

ramaikan cerita ini ya. share di ig biar yang lainnya juga ikutan baca

thanks for reading

@yooriii__

Perfect DestroyerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang