Jeng jeng jeng

741 62 4
                                    

Siti tinggal sendirian di rumah. Kedua orangtuanya sedang pergi ke luar kota untuk menghadiri pemakaman teman mereka. Saat itu listrik mendadak padam padahal hujan sedang turun dengan deras di luar. Penuh ketakutan Siti mencoba mencari sebatang lilin dan korek api untuk menyalakannya. Namun dia tak kunjung menemukannya. Siti sudah hampir menangis, sayup-sayup didengarnya suara aneh di luar. Ada seseorang memasuki pekarangan rumahnya. Bunyi langkah kaki yang menyatu dengan tetesan hujan seolah menggema di kegelapan. Siti merinding. Jantungnya seolah sudah mau copot. Spontan diambilnya barang terdekat dari sapuan tangannya. Langkah tadi makin mendekat. Lalu berhenti tepat di depan pintu. Siti tercekat. Siapapun itu hanya berjarak beberapa meter darinya. Perlahan pintu terbuka. Sebuah sosok gelap berdiri di depan pintu berlatarbelakang hujan dan petir. Mendadak sosok itu mengulurkan tangannya pada Siti, dan mengeluarkan suara,

"Neng, tadi pesen baksonya pedes kan?"

"Iya bang," kata Siti.

Ka•Ce•A [Kumpulan Cerita Absurd]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang