🍁🍁🍁

1.3K 90 18
                                    

Ditengah permenunganku seorang perempuan duduk di sampingku. Aku ingin sekali menyapanya dan menanyainya. Tapi aku takut,takut dikira aku ada niat buruk. Dan di tengah rasa takut itu perempuan itu justru mengenalkan dirinya padaku.

"Hai, namaku jennie" ucap perempuan itu sambil menjulurkan tangannya padaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hai, namaku jennie" ucap perempuan itu sambil menjulurkan tangannya padaku.

"oh.. Hai aku limario" ucapku dan menerima juluran tangannya.

Jennie nama yang indah seindah parasnya.

"Kau sedang menunggu bis?" suara lembutnya menerpa wajahku bersamaan dengan semilir angin yang meniup surai hitamnya. Kupandangi wajahnya,kulitnya terlihat pucat dengan bibir tipis berwarna ungu.

"eh.... anu" gerakan bibirku terhenti saat mendengar suara bis yang datang.

"apakah itu bismu? " ucapnya

"ah,iya terima kasih, anda tidak ikut naik?" tanyaku sambil memendang lembut wajahnya. Dia hanya menggeleng untuk menjawab pertanyaanku.

TINN! TINN!

Bis itu menyentakku,buru-buru aku kemasi barangku dan segera naik ke dalam bis. Kuperhatikan sosoknya yang kian memudar dari kaca bis. Pandangan kosongnya mengikuti kemana perginya bis yang aku naiki.

Perjalanan yang lama membuatku bosan. Sesekali aku teringat pada gadis cantik yang bernama jennie itu.

Ditengah lamunanku,aku mendengar suara gaduh orang-orang di dalam bis. Suara gaduh mereka diiringi dengan suara bel kereta yang memekakkan telingaku. Kutolehkan kepalaku kearah datangnya suara itu. Dan secepat tolehanku,cahaya itu semakin mendekat...

Aku tak mengingat apapun setelah itu. Saat ku terbangun sesosok wanita memangku kepalaku dipahanya. Aku ingat sosok itu,jennie perempuan di tempatku menunggu bis. Mataku membulat melihat sosoknya.

"ayo pergi" ajaknya

Keningku berkerut, apa yang dia maksud?

"kemana? "tanyaku

Tangannya mengelus lembut pipiku

"kita sudah berbeda dengan mereka" tangannya menunjuk kerumunan orang yang berdiri disebuah bis yang ringsek. Mereka berusaha menarik sesuatu dalam bis itu.

Tangannya berkerak menutup mataku dan berkata

"jangan dilihat, ikut saja denganku"

Aku merasakan tubuhku mulai melayang di udara. Yang mereka tarik adalah jasadku yang telah hancur bersama dengan penumpang lainnya.

🍁🍁🍁

END

...

Dibantu sama : Agathfsz01

Halte (oneshoot) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang