-1-

18 3 0
                                    

Kringg....! Suara bel pagi berbunyi di SMA CAKRAWALA Kota Bandung pertanda kelas di mulai. Karel, Rangga, Bagas dan Farel masuk ke kelas Xl IPA 1 Padahal mereka terkenal sebagai siswa pembuat onar di sekolah walaupun salah satu dari mereka yaitu Karel memiliki otak yang cerdas. Ketua kelas pun memimpin doa, tapi seperti biasa setelah masuk kelas mereka di sibukkan dengan kegiatan masing masing seperti Rangga yang sibuk menyalin tugas milik Karel, farel dan Bagas sibuk dengan ponsel mereka sedangkan Karel sendiri sedang memainkan gitar yang di bawa oleh teman sekelas nya. Pihak sekolah memang tidak melarang para siswa dan siswi nya membawa alat musik asal tidak di gunakan saat jam pelajaran berlangsung.Tapi hampir 1 jam Bu Devi guru kimia belum juga datang.
      Tiba tiba Bu Novi guru matematika sekaligus guru bimbingan konseling datang ke kelas Xl IPA Satu. "Selama pagi anak anak"
      Murid murid pun bertanya tanya .

"Emang ada pelajaran Bu Novi hari ini?perasaan ga ada" ucap Farel heran

       Bu Novi memasuki kelas dan memanggil Karel "Karel bisa ikut saya sebentar?"

       "Baik bu" jawan Karel.

Karel berjalan sambil bertanya tanya dalam hati nya. Untuk apa dia di panggil ke ruangan nya? perasaan gue ga bikin kasus apa apa hari ini batin Karel.

       "Duduk. Oh iya kamu bisa nggak ikut olimpiade matematika mewakili sekolah kita, saya tau kamu punya kemampuan di bidang matematika?"tanya Bu Novi.

Karel sangat terkejut . Tak ada hujan, tak ada petir tiba tiba dirinya di tunjuk untuk ikut olimpiade mewakili sekolah. Karel memang memiliki otak yang cerdas terutama di bidang matematika walaupun sering membuat onar di sekolah nya tapi dia tak pernah menyangka untuk mengikuti olimpiade seperti ini lagi. "Hmm.. bagaimana ya bu. Memang kira kira olimpiade nya kapan?" Tanya Karel.

       "Tiga hari lagi" jawab Bu Novi

         Tiba tiba dia teringat olimpiade matematika saat SMP saat itu Karel mendapatkan juara 1 yang membuat bunda dan ayah nya bangga. Tapi Karel bingung karna dia adalah ketua di ekskul futsal dan harus mengikuti turnamen nya tiga hari lagi.

       "Karel, gimana?"tanya Bu Novi lagi
Sebelum Karel menjawab , tiba tiba datang 2 orang yang Karel katahui adalah Khanza dan Arya.

       "Assalamualaikum" salam Khanza dan Arya.

      "Waalaikumsalam. Ya sini... Masuk" jawab bu Novi.

Khanza dan Arya bingung melihat Karel ada di ruangan Bu novi. si Karel kenapa lagi ni anak? batin Arya yang sudah berfikir negatif pada Karel begitupun Khanza.

       "Baiklah semua sudah hadir? Karel, Khanza dan Arya. Oke langsung aja ya ibu mulai. Nanti 3 hari lagi sekolah kita akan mengikuti olimpiade, dan di antaranya salah olimpiade matematika , Kimia , dan Fisika. Dan rencana saya yang mengikuti olimpiade matematika adalah Karel, Kimia Arya dan Fisika Khanza. Ada yang kurang jelas?" Jelas Bu Novi
Khanza dan Arya sedikit kaget mendengar ucapan Bu Novi karna memilih Karel untuk mengikuti olimpiade matematika.

      "Seperti dulu kan olimpiade nya buk" tanya Khanza

      "Terus kapan mulai latihan nya?" Tanya Arya.

      "Tahun depan!"ucap Khanza sedikit ketus.

      " Gimana Karel? Kamu bisa ikut nggak?" Tanya Bu Novi.

Pandangan Khanza dan Arya mengarah pada Karel. Tapi Karel masih terdiam.
       "Karel, kenapa diam saja?"

       " Hmm... Maaf Bu kayanya saya ga bisa ikut" ujar Karel .

       "Lah kenapa ga ikut? Punya kemampuan ko di pendam si" ucap Arya dengan wajah heran nya.

       "Yasudah Karel nggak apa apa, tapi saya akan kasih kamu waktu untuk berfikir. Saya harap kamu mau. Karna dengan kemampuan yang kamu punya ada peluang untuk menang" ujar Bu Novi sambil tersenyum.

      "Bener tuh rel, udah lah ikut aja" rayu Khanza
Karel bimbang sekali untuk menerima permintaan dari sekolah melalui Bu Novi.

      "Baiklah, Arya dan Khanza kalian boleh kembali ke kelas. Jangan lupa pulang sekolah langsung latihan" pesan Bu Novi

Arya dan Khanza pun kembali ke kelas nya masing masing . Kecuali Karel yang masih di tanya Bu Novi.
      " Ada apa sebenarnya, Karel?" Selidik Bu Novi.

     " Begini Bu, saya akan mempertimbangkan dulu bagaimana kelanjutan nya. Jika saya ikut ,saya akan latihan sepulang sekolah. Tapi kalau saya tidak datang sepulang sekolah berati saya tidak ikut" .

      "Soal futsal ya? saya tau kamu akan mengikuti turnamen karna kamu ketua di ekskul futsal. Kamu fikirkan saja dulu " ucap Bu Novi.

      "Baik Bu"

Keluar dari ruangan Bu Novi , Karel bingung apa yang harus dia pilih.

     " Woi rel kenapa lo kena kasus?perasaan lo ga ngelakuin apa apa" Tanya Rangga. Dasar teman teman nya ini selalu saja berfikir negatif. Tapi Karel masih diam saat Rangga bertanya.

untuk bundaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang