Perkenalkan nama saya Park Jimin, biasa dipanggil Jimin atau Chim chim.
Apapun itu saya suka, karena seorang pangeran tidak diperkenankan untuk marah bukan?Saya seorang pangeran di jaman modern.
Entah kenapa itu bisa terjadi, mungkin takdir.
Tak banyak yang saya ingat.
Selain masa kecil yang terkekang, Jimin kecil tumbuh dengan berbagai aturan.Dan sudah terlatih untuk tidak berkata tidak atau pun melanggar semua aturan yang entah dari mana asalnya.
Jimin kecil hanya bisa menangis dalam diam, karena untuk menangis pun dia tidak diperkenankan.
Tidak ada seorang pangeran yang menangis.
Itu yang selalu dikatakan sang ayah.
Dan Jimin kecil harus mematuhinya...hmmm...
Harus jika tak ingin mendapatkan hukuman.Hukuman yang tak pernah Jimin kecil lupakan,beberapa cambukan yang membekas sampai jimin kecil berubah menjadi Jimin dewasa.
Hanya hal kecil sebenarnya, waktu itu Jimin tertangkap basah sedang beraegyo pada sang ibu.
Aegyo yang berujung 7cambukan.
Padahal Jimin kecil senang sekali beraegyo kepada sang ibu.
Dan mulai saat itu tak ada lagi aegyo.
Sang ibu pun sampai jatuh sakit memikirkannya.Jimin kecil bukannya tidak ingin, dia sangat ingin.
Dia juga manusia biasa... INGAT...Dan embel-embel pangeran itu sungguh sangat membuatnya muak.
Kini Jimin dewasa sedang menatap cakrawala, sungguh ingatan pahit masa kecilnya selalu tertanam di hatinya.
Selalu sukses membuat moodnya hancur.
Sebenarnya tidak hanya karena ingatan itu, tapi karena hari ini dia tak mendapatkan hewan buruan satu pun.
Membuat otaknya semakin runyam.
*
*
*Anyeong yarobuuunnnn
Kembali lagi sama Tetty Taehyung dengan cerita-cerita gaze nya....?
🙄Semoga ngga bosen.. He.. He..
Disisni, saya mencoba membuat cerita dengan Jimin sebagai tokoh utama.
Biasanya si ntet 🤭
Maklum lah yaaaaa....
My bias only ntet seorang... MuaaaccchhhhSemoga kalian syuukaaaa...
😘😘😘Gooooooo....... 🥰😍😘