Part 1

602 25 1
                                    

"Nggh... H-hyunghh.. kumohon berhenti, aku ingin melanjutkan belajar kuh.. ahhk!" Desahan Jungkook sangat menggema di gudang belakang sekolah.

"Kau  ingin aku berhenti hm? salah kau sendiri menumpahkan minuman itu pada bajuku" Namjoon melanjutkan menggerayangi tubuh mulus Jungkook dengan nafsu dia terus mengemut nipple Jungkook seperti bayi yang meminta susu pada ibunya.

"Ahh.." Jungkook mendongak menggigit bibirnya kencang menahan kenikmatan yang diberikan seniornya yaitu Kim Namjoon.

Namjoon menggenggam kuat kedua tangan Jungkook, Jungkook? dia hanya pasrah toh hidupnya memang sudah tersiksa, selalu di perkosa oleh senior maupun teman sekelasnya, Namjoon membalikkan tubuh Jungkook membuatnya menungging, tangis Jungkook sudah tiada harganya terkadang dia membenci memiliki wajah manis seperti ini.

Namjoon melepas celana Jungkook hingga terpampang jelas bongkahan pantat mulus Jungkook yang hampir semua senior sudah merasakan nikmatnya pantat dan lubang mlik Jungkook.

Namjoon memasukkan jarinya sangat kasar "Ahk!! Hyunghh S-sakith hikss" Tangis Jungkook,

Namjoon menampilkan smirknya "Sakit hm? bukankah kau sudah terbiasa dimasuki Jungkook-ssi? dasar jalang!" tanpa babibu Namjoon membuka celananya menampilkan penis panjangnya Namjoon mengocok penisnya cepat agar lebih tegang kemudian memasukkan lubang Jungkook dengan sekali hentakan.

"AHK! Sakithh.. hiks... hiks..." Air mata Jungkook turun dengan deras tapi Namjoon tidak perduli itu.

Namjoon menampar pantat Jungkook hingga memerah "Kau menangis? sebesar itukah Penisku? bukankah kau menyukai ini? "

Namjoon menggerakan penisnya perlahan "Ahhh.. kau sangat nikmat Jungkook" Desah biadab Namjoon.

"Ngh... ahh.." Jungkook menggigit bibirnya kenapa pikirannya selalu melayang ketika dia digagahi? hampir semua senior dan teman sekelasnya menggagahinya, tapi Jungkook justru menikmatinya...

Aku Benci Diriku! batin Jungkook.

Namjoon tersenyum miring "Kau menyukainya bukan? menyukai penisku di dalam mu? akan ku gerakkan lebih cepat" Namjoon mempercepat gerakannya.

"Ngghh.. ahhh... H-Hyunghh... " Kepala Jungkook mendongak karena Namjoon menjambak rambutnya, Namjoon tertawa kecil "Desahkan namaku jalang!"

Jungkook menutup matanya menikmati sensasi biadab ini.

"Namjoon hyunghh.. l-lebih cepat, i-ini nikmathh ahh" Desah binal Jungkook sungguh fikiran, tubuhnya dan mulutnya sangat berlawanan arah, fikirannya berkata menolak tapi tubuh dan mulutnya berkata iya Jungkook harus menikmatinya.

"Hiks... nghhh ahnn.." Jungkook menangis di sela-sela desahannya.

Namjoon menghentak hentakkan penisnya dengan cepat dan dalam sampai mengenai prostat milik Jungkook.

"Ahh!! H-Hyung disanahh.. yeahhh.. ahh" Namjoon terus menabrak titik kenikmatan Jungkook sampai membuat Jungkook bergerak gelisah.

"Mhh.. ahh". Namjoon membalikkan tubuh Jungkook lalu menaruhnya di meja lusuh membuka kaki Jungkook lebar-lebar kemudian memasukkan kembali penisnya, Jungkook hanya menerima semua perlakuan Namjoon toh dia tidak bisa melawan sekarang.

Jungkook tiduran sambil mengangkang lebar memberi akses agar penis Namjoon lebih dalam memasukinya "H-Hyunghh.. ahh... aku mauh.. Ahhhh" Belum selesai Jungkook berbicara Spermanya telah menyebur keluar mengenai perut dan dada Namjoon.

"Sialan! aku belum mengizinkanmu!"
Namjoon semakin cepat menggerakan penisnya

"Ahhk! hyung pelanh pelannh" Namjoon menulikkan kupingnya, dalam hitungan menit "Ahhh...."

Namjoon mengeluarkan Cairannya di dalam, Namjoon dan Jungkook saling menatap dan mengatur nafas masing-masing.

"Setelah ini, puaskan teman-teman ku" Namjoon mengeluarkn penisnya lalu keluar gudang itu, Jungkook terduduk nafasnya masih tersengal, air matanya turun kembali.

"Hiks... seseorang... tolong aku..." .

Namjoon keluar gudang dia berniat berjalan menuju kantin tapi langkahnya terhenti ketika melihat sosok yang sangat tidak asing baginya, matanya membulat sempurna.

"T-Taehyung?" ucap Namjoon terbata bata "K..kapan kau kemari?" Namjoon keringat dingin.

Taehyung yang sedari tadi berdiri tersenyum manis kini berjalan mendekatinya "2 tahun kau menyiksa kelinciku? haha, kau melanggar janjimu Namjoon!" Taehyung tersenyum namun nada suaranya terdengar mengerikan.

Namjoon memberanikan diri menatap Taehyung "Kau sudah mati, jadi untuk apa kau kemari? kelincimu? kalian sudah beda dunia!" Teriak Namjoon.

Taehyung tersenyum kembali "Aku sudah bilang akan kembali jika terjadi sesuatu pada Jungkook bukan?" Taehyung memegang pundak Namjoon kemudian.

Slashhh!!!

Tiba-tiba saja Namjoon berada di gudang tadi, gudang yang biasa menyiksa Jungkook disana, nafas Namjoon tercekat, wajahnya memucat melihat Jungkook tergeletak di lantai dengan darah yang mengucur di kepalanya.

Namjoon berjongkok menepuk pipi Jungkook berusaha membangunkannya.
"Jungkook! kau kenapa?! Jungkook-ah Bangun!" Namjoon panik dan takut.

"Kau membunuhnya Namjoon!"
Suara Taehyung dingin dan mengintimidasi di gudang itu.

"T-Taehyung... A-aku"

Taehyung mengeluarkan sayap hitamnya sayap yang sangat lebar.

"Aku pernah bilang aku akan kesini jika terjadi sesuatu pada Jungkook, yaitu...

ketika Jungkook mati karnamu, dan kau melakukannya!" Taehyung berbicara sambil menahan amarahnya.

Tangan Taehyung terangkat kemudian mencekik Namjoon dengan kencang membawanya terbang keatas sangat jauh kemudian berhenti.

"Nyawa...

dibayar Nyawa"

Taehyung menjatuhkan Namjoon dari ketinggian beribu-ribu kaki, Taehyung tersenyum mendengar teriakan Namjoon yang semakin menjauh.

Kau pantas mati. Batin Taehyung.

"Hyung?" Taehyung menoleh kemudian tersenyum.

"Mari pulang Sayang" Jungkook tersenyum kemudian mereka berdua terbang jauh ke langit bersama-sama.


TBC....

Me And My Dark Angel (Cerpen Ff Vkook 18++)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang