2. Ce Sont Des Monstres

9 3 0
                                    

[AWAL CERITA]

Terdengar suara berisik dari mana-mana memenuhi koridor tersebut. Seorang siswi mengekori guru nya sampai ke kelas nya.

"Selamat pagi anak-anak" -Ella

"Selamat pagi bu" jawab anak-anak serentak

"Hari ini kita kedatangan murid baru lagi setelah Faili dan Vegas sebulan yang lalu, perkenal kan diri mu" guru itu mempersilahkan siswi baru tadi.

"Nama ku Cyseok, salam kenal semua. Mohon bantuan nya." -Cyseok

Semua orang melongo bahkan guru tadi juga ikutan melongo. 1 kata memenuhi kepala mereka 'singkat'.

"Mm, bisa ceritakan sedikit tentang mu?" -Ella

Siswi tersebut hanya menunduk dan mengucapkan "Maaf" sambil menggeleng.

"Baik lah, silahkan duduk di kursi manapun yang kosong. Dan ketua kelas tolong berikan tur singkat pada Cyseok pada istirahat nanti" -Ella

"Ya, bu" -Dave sambil mengangguk

Bel berdering dan anak-anak sudah memasang kuda-kuda untuk lari keluar kelas.

"Baiklah ibu permisi, ketua kelas jangan lupa. Silahkan istirahat semua." -Ella pergi keluar kelas

Dan yah semua nya berlari keluar kecuali ketua kelas dan siswi baru tadi.

Tanpa basa-basi si ketua kelas langsung berdiri "ayo"

"Ya? O-oh baik lah" -Cyseok

Mereka berjalan menaiki tangga ke lantai 3.

"Untuk lantai 3 berisi aula, ruang sbk, dan sisa nya kosong"

"Kenapa begitu?" Ucap siswi tersebut sembari melihat-lihat

"Ntah"

Mereka turun ke lantai 2.

"Lantai 2 semua berisi kelas kecuali lab komputer di situ" menunjuk ke sebrang

Siswi tersebut hanya mengangguk dan mereka turun ke lantai 1.

"Di lantai 1 berisi ruang pimpinan, guru, rapat, TU, ruang foto copy, uks, kantin, ruang makan, tempat parkir di belakang sekolah. Dan di setiap lantai ada toilet nya masing-masing 2" ucap ketua kelas sambil menuju ke kantin

"Ba-baik lah, terima kasih.." -Cyseok

"Dave, nama ku Dave" -Dave

"I-iya, terima kasih Dave" -Cyseok

Dan Dave pun pergi ke kantin tanpa memperdulikan Cyseok.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

1 minggu kemudian

"Aku harus cepat! Bel bentar lagi bunyi aduh." -Cyseok sambil menaiki motor nya dan melaju kencang.

Saat sampai di parkir sekolah untuk memparkir kan motor nya, dia melihat Dave di cakar bagian perut nya.

Dave menoleh dan berkata "kelas kita!" Sebelum jantung nya ditusuk dan di ambil lalu dimakan tepat disitu.

Sekolah itu tampak ramai dengan banyaknya orang-orang yang berkumpul disana. Terlihat garis polisi yang melingkari tempat parkir di sekolah itu.
Beberapa orang ada yang menutup mulutnya, tak tahan dengan apa yang ia lihat.
Di samping sebuah tiang penyangga terdapat seorang siswa yang tengah tergeletak dengan banyaknya noda dari cairan berwarna merah pekat berbau anyir. Dengan mata terbuka, dan terlihat dadanya telah dikoyak dengan kasar. Polisi semakin yakin jika ini adalah kasus pembunuhan, melihat hilangnya jantung siswa itu disertai bekas cakaran di perutnya.

Vegas tampak berlari melewati puluhan orang yang tengah berkumpul dilokasi kejadian. Ia berhenti tatkala tangannya telah memegang tali berwarna kuning yang melingkari area tersebut. Ia membelakkan kedua matanya terkejut melihat apa yang sedang ia lihat. Tanpa pikir panjang ia pun menghampiri salah satu polisi yang berdiri tidak jauh darinya.

"apa yang telah terjadi?" Ucapnya

Polisi Seon : " siswi ini berteriak tatkala ia memasuki tempat ini, saat beberapa orang menghampiri ya, ternyata ada siswa ini sudah bersimbah darah disini" -(ucapnya pelan)

Vegas menatap siswi itu dengan tatapan aneh. Siswi yg sedang shock tersebut tambah takut saja di pandangi seperti itu.

Vegas mengalihkan matanya pada mayat tadi, itu Dave ketua kelas mereka.

"aku yakin seseorang telah berencana untuk membunuhnya sebelumnya. Lihatlah, ada sebuah cakaran diperutnya" ucap Vegas sembari menatap mayat itu.

Polisi itu mengangguk,
"lalu apa yang akan kau lakukan?"

Polisi Seon : "kami sedang menyelidiki kasus ini, maaf saya harus pergi."

Setelah kepergian polisi tersebut, Vegas pun ikut pergi dari tempat. Namun, sebelumnya ia sempat melihat di area sekitar kejadian. Lalu ia pergi ke kelas untuk menemui ketiga teman nya.

Saat ia tengah berjalan di koridor sekolah, ternyata teman- teman nya sedang berjalan menghampiri nya

" Vegas, kau darimana saja? kami mencari mu" ucap Pupu saat berhenti didepan Vegas.

" Ehem sebenarnya disini yang mencari mu hanyalah Pupu bukan kami" -Arga

Vegas menatap teman temannya satu persatu.

"ada kasus pembunuhan di tempat parkir sekolah" ucapnya.
Sontak ketiganya membelalakkan matanya.

"pembunuhan? Bagaimana mungkin?" Arga

"astaga bagaimana hal itu bisa terjadi?" Ucap Pupu

"entahlah, polisi sedang menyelidiki kasus itu. Yang aku tau hanyalah korban itu kehilangan jantung nya, dan ada bekas cakaran di perutnya. Aku yakin jika itu sudah direncanakan dan korban nya Dave" -Vegas

Next day
Kantin tampak ramai dengan banyaknya siswa yang sedang jajan disana. Mereka bertempat berjalan beriringan sambil bercanda tawa. Mereka memesan makanan lalu duduk di sebuah meja kosong untuk 4 orang.

" kira kira bagaimana ya kasus pembunuhan kemarin?" - Faily

"entahlah, semoga saja tidak ada kasus lainnya" - Arga

Mereka menganggu kan kepalanya, lalu kembali becanda ria sambil menunggu makanan datang.

"tunggu, bukankah itu.." ucap Pupu sambil menunjuk ke arah meja dekat yang dengan kasir. Dimana terdapat sebuah televisi yang sedang menyiarkan sebuah berita disana.

Sinta mereka menoleh ke arah yang ditunjuk oleh Pupu.
"itu kasus pembunuhan kemarin" - Vegas

Mereka berbalik lalu melihat televisi itu.

'Telah ditemukan seorang mayat siswa di tempat parkir salah satu sekolah di kota ini. polisi sedang menyelidiki kasus yang diduga adalah kasus pembunuhan berencana. '

" apakah masih belum ditemukan siapa pembunuhnya?" Tanya Pupu

"kurasa belum, karena sepertinya polisi masih menyelidiki kasus ini" Vegas
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Akhir nya memang seperti ini ya?" -yeoja

"Iya" -namja

"Baik lah, sekarang apa?" -yeoja

"Tentu saja,
mencari korban baru." -namja

CE SONT DES MONSTRES✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang