[ M E R I N D U]
Kau tahu? Kesenyapan perlahan mulai membunuhku.
Pada kesendirian yang diam-diam masuk menyergap.
Tanpa kata, tanpa suara.
Deritan pintu yang ku tutup rapat pun tak berpindah, tak bergerak.
Entah, apakah kamu masuk melalui celah yang entah dimana dia berada?
Atau diam-diam kau berubah menjadi hembusan angin yangp tak terlihat, namun begitu terasa?Kini sebuah salam terindah untukmu, hanya untukmu seorang.
Bisakah kau hadir?
Menjawab salamku, walau hanya sejenak.
Selepasnya, kau boleh pergi, tapi jangan lama.
Karena aku tak sanggup menyimpan rindu; sendiri.