Bite!?

1.6K 133 5
                                    

Sejak hari itu, aku selalu menunggu,

Di dunia yang membosankan dan tidak berwarna ini,

Sejak hari itu, aku selalu percaya.

Bahwa kita akan bertemu lagi pada hari yang di janjikan.

Tidak ada aturan dalam mimpi.

Aku tak bisa melakukan hal egois!

Masa depan yang kita bayangkan tidak selalu sejalur,

Kau berada di sisiku lebih dari siapapun,

Mengejar mu, melihatmu pergi.

Dipermainkan oleh hembusan nasib.

Sedang kita di pisahkan lagi dengan punggung kita masing masing.

.

.

.

"Apa demammu sudah turun?

Tetsuya~" bisik Akashi tepat di telinga Kuroko.

BITE!!

"AHGHHHH AHHHHH!!???"

Kuroko terbangun setelah merasakan kesakitan yang teramat sakit,

"Ahhhhh henti egh- ahhh kan!!!!" ucap Kuroko merasa pundaknya ada yang menggigit tengkuk lehernya,

dan tak bisa merasakan apapun selain ketakutan dan kesakitan,

Kuroko tak dapat mencium wangi,

Tidak juga bisa melawan,

Sampai si pelaku pada akhirnya melepaskan gigitan nya,

Yang berarti dia sudah menjadi milik seseorang.

Tanda gigitan di leher pertanda seorang Omega atau beta telah memiliki ikatan takdir yang takkan bisa musnah sampai maut menjemput.

"Aka-shi-" ucap Kuroko ketakutan dan bersedih, ia tidak tahu siapa yang mengigitnya,

"Aku di sini, Tetsuya" ucap Akashi melepaskan leher Kuroko dan menghadapkan tubuh Kuroko yang sudah sehat ke arahnya, ia langsung memeluk Kuroko erat,

"A-!? Kau memanggilku-" ucap Kuroko sadar bahwa yang mengigitnya adalah Akashi Seijuuro, dengan penuh air mata,

Dan jantungnya berdetak cepat saat mendengar nama depannya di panggil Akashi, seperti dahulu.

"Aku merindukanmu,

Sungguh merindukanmu!

Tetsuya, jangan tinggalkan aku!

Itu adalah perintah,

dan perintahku mutlak!" ucap Akashi membenamkan wajahnya pada tubuh Kuroko dan Kuroko hanya bisa menyambutnya dengan pelukan.

"Bokushi kah?

Okaeri, Sei-kun~" ucap Kuroko kini ketakutannya sirna seketika.

Aku meletakkan hartaku,

Dikepalan tanganmu dengan lembut.

Berhenti, aku ingin mengukir,

Saat saat ini dalam ingatanku.

Dengan pipi dan rambutmu yang lembut,

Terkadang kamu kelihatan tersesat dan kebingungan.

Tapi kamu hanya perlu membuka kotak pandora yang terlarang,

Aku akan memberikan mu harta berhargaku,

Dihiasi oleh kenangan masa lalu dan impian masa depan,

Pemandangan yang pernah kita harapan kan,

Masa depan yang sekarang menghubungkan kita kembali,

.

.

.

lalu tangan Akashi tiba tiba mencengkram rambut belakang Kuroko keras, membuat Kuroko menengadah ke atas.

"Egh?!

Se-sei-kun, ita!?" ucap Kuroko kesakitan karena rambutnya di jambak tiba tiba.

"Takkan ku maafkan kalau kau melakukan itu lagi! (Bunuh diri)

Tidak akan!" ucap Akashi dengan suara bariton khas Akashi dahulu yang sangat Kuroko kenal.

"Wakata~" ucap Kuroko kesakitan dengan air mata yang mulai muncul di ujung  matanya.

Namun airmata bahagia,

"Maaf apa aku menakutimu?

Apa aku menyakitimu lagi?" ucap Akashi tiba tiba berubah menjadi lembut lagi, mengelus rambut Kuroko,

"Iie~" Kuroko menggelengkan kepala sembari tersenyum lembut.

"Syukurlah" ucap Akashi tersenyum juga.

"Tidak ada yang lebih menyakitkan dari saat kau menolak ku dahulu" ucap Kuroko menatap kosong Akashi.

"Hmp?

Apa yang kau katakan aku tak pernah menolakmu" ucap Akashi berfikir sepertinya ada yang salah dengan apa yang Kuroko katakan.

"HAHH!?" ucap Kuroko menjauhkan Akashi dengan wajah kesal dan bingung.

"Ayo kemari, aku akan membersihkan darah mu,

Setelah itu aku akan menyiapkanmu sarapan" ucap Akashi mengatakan hal yang biasa,

namun karena kalimatnya tidak lengkap menjadi kalimat yang tabu,

BLUSH!!!!!

"Apa yang kau fikirkan, hmp?

Tetsuya no ecchi" ucap Akashi berbisik seksi.

ヘ( ̄ω ̄ヘ)

"Ah aku tak berfikir apa apa" ucap Kuroko memalingkan wajahnya yang sudah memerah padam.

┏(`ー´)┛

"Kalau aku boleh tahu,

sampai mana Sei-kun mengingat ku?" ucap Kuroko meragu.

"Sampai tali terkutuk itu melingkar tepat di lehermu, dan itu membuatku sangat trauma,

Bahkan sampai sekarang aku mengingatnya pun aku sangat sesak,

Melihat tubuhmu lemas,

Lalu aku tak tahu lagi apa yang terjadi,

Bagaimana kau bisa selamat Tetsuya?

Dan bagaimana aku bisa melupakanmu,

Aku tak bisa mengingatnya?" ucap Akashi memeluk Kuroko kembali.

TBC

#jangan banyak typo dong author!!! ƪ(‾.‾“)┐

Sorry sorry sorry

(_ _ ;)

Koi Wa Sensou!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang