The Male Lead's Villainess Stepmother

Bab 63

Mungkin ketika saya baru bangun tidur, kepala saya mengalami hubungan pendek. Setelah masa horor, Yan Shuzhen bergegas ke mobil bersama anak-anak, hanya tiba-tiba menemukan bahwa ada ledakan besar, dia tidak perlu cemas, biarkan dia membantunya. Mengirim angsa ke taman kanak-kanak, dan kemudian dia pergi bekerja sendiri, bukankah itu sempurna? 

    Dia telah membantunya berhari-hari dengan anak-anak, dan dia harus membiarkannya merasakan ketakutan dikuasai oleh anak-anak beruang. 

    Namun, ketika dia menggigit roti dan berbicara dengan pria besar itu, dia tidak berani tersenyum. "Sekarang aku bisa mengejar ketinggalan, jangan khawatir." 

    Setelah dia selesai, dia akan menyalakan mobil. Yan Shuzhen juga ingin memperjuangkannya. Mereka semua 

    disipitkan matanya . " Ikat sabuk pengaman dan patuhi." Yan Shuzhen tidak mengatakan apa-apa. Zhang Yuanbao terpana di kursi belakang, mungkin berpikir bahwa seseorang akhirnya mengelola ibunya. Yan Shuzhen, yang tidak merasa malu, mendengarkan suara si geek tertawa, tetapi juga entah kenapa sedikit wajah panas, diam-diam duduk sabuk pengaman, dan kemudian mengambil roti dengan mulut kecil. 

    Dia makan sangat lambat dan serius, dan dia tidak makan satu gigitan untuk mengatakan bahwa "gandum sulit" untuk mengekspresikan kesalehannya. Ketika dia menyelesaikan gigitan terakhir, mobil sudah tiba di gerbang sekolah. 

    Tanpa sopir, Anda harus mandiri. Yan Shuzhen memiliki kesadaran ini. Setelah mobil berhenti, ia bertepuk tangan dan mendorong pintu untuk bersiap menyambut anak-anak. Namun, aksi jongkok besar itu lebih menguntungkan daripada dia, dia baru saja turun dari mobil dan menutup pintu mobil penumpang depan, dia sudah mengambil yang kecil dari satu tangan. 

    Zhang Yuanjia dipegang oleh banyak orang. Dia sangat dekat dengan Zhou Shushu yang disayanginya, tetapi dia sangat sedikit bersemangat. Wajahnya merah dan dia masih di dalam mobil dan masih menempel pada Zhou Shushu, dan dia enggan untuk melepaskannya. Mungkin dipengaruhi olehnya, Zhou Wei juga seperti pemalas, dan dia dekat dengan kerabatnya. 

    Zhou Qin dan anak-anak yang merasakan antusiasme anak-anak tidak mengecewakan mereka. Mereka masih tidak berniat untuk menurunkan mereka. Dua dermaga daging kecil yang menambah beberapa kilogram, berat yang pernah memungkinkan Yan Shuzhen untuk menanggungnya, bersikeras berolahraga. Minggu selalu berarti kecil. 

    Hanya saja dia memiliki kedua tangan yang ditempati oleh mereka, dan tidak nyaman untuk menutup pintu. Zhou selalu mengangkat kepalanya dan memanggil: "Yan Yan."

    Meskipun tidak ada yang dikatakan, Yan Shuzhen entah bagaimana mendapat arti dari kecoak besar, otaknya tidak merespons, dan tubuh telah berlari ke bawah untuk membantunya menutup pintu. 

    “Terima kasih.” Zhou Qin dan Xiaoxiao datang untuk mengucapkan terima kasih, memimpin dan berjalan menuju gerbang sekolah. 

    Guru Xiao Lin tidak mengenal Zhou Zong, tetapi dia mengenali anak-anak Zhang Yuanbao dan teman-teman baiknya di pelukannya, serta ibu Yuan Bao yang juga melangkah maju, seperti seorang istri kecil. 

    Sebenarnya, gambar seperti ini tidak aneh bagi guru Xiaolin. Beberapa orang tua mengirim anak-anak mereka ke sekolah. Ayah menggendong bayi dan ibu ada di belakang. Tetapi masalahnya adalah bahwa Yuanbao adalah seorang ibu tunggal, file tersebut ditulis dengan jelas, dan anak lainnya bukan ibu dari Yuanbao. Terlahir