PERTEMUAN

2.2K 93 3
                                    

Happy reading!

Bukan aku ataupun dirinya yang merencanakan semua pertemuan ini.
Tapi Allah lah yang telah mengatur segalanya.

-Immortal Love -

🍁🍁🍁

Pagi yang cerah dan menyejukan. Angin yang sejuk dan kencang membuat gamis dan khimar itu berkibar layaknya sebuah bendera. Seorang wanita sedang menikmati suasana pagi yang belum ramai oleh ramainya kendaraan ataupun aktivitas manusia.

Nama wanita itu adalah Adiba Uzman Najia, biasa dipanggil Adiba, Aktivitasnya sehari-hari adalah menjaga butik. Ya! Adiba mempunyai butik yang merupakan pemberian dari abinya saat berhasil menyelesaikan studi  di Kairo. Selain itu, Adiba juga adalah seorang hafidzah. Abi dan umi sangat senang hingga abi memberi  sebuah butik yang cukup besar kepada anak perempuannya itu.

sekarang Adiba sudah berada di butik. Terdapat sebuah papan pengenal di depan bangunan yang bertuluskan Boutique D'uz. Nama butik itu sendiri diambil dari nama Diba Uzman  yang dipersingkat menjadi D'uz.

"Assalamualaikum,"ucap Adiba sambil mendorong pintu butik.

"Wa'alaikumsalam, Bu Adiba,"ucap para pegawai serempak.

"Aduh, saya belum nikah apalagi punya anak. Kenapa manggil saya 'ibu', sih?"ucap Adiba cemberut

Semua pegawai yang melihat raut wajah bosnya yang menggemaskan membuat mereka semua menahan tawa. "Mangkanya cepetan nikah, Bu,"celetuk salah satu pegawai, Ayu.


"Aduh, ayu. Kamu kira nikah itu gampang? Harus ada calonnya, lah ter__" Belum sempat Adiba melanjutkan, Ayu memotong pembicaraan.

"Mau saya cariin, Bu?"tanyanya polos.

Semua orang tertawa, Adiba hanya tersenyum meskipun senyuman itu tak pernah terlihat orang lain, ia hanya menampakkan matanya. Hal itu disebabkan karena dia bercadar. Ya, Adiba adalah seorang wanita bercadar.

"Kamu ini ada-ada aja"ucap Adiba lalu pergi menuju ruang kerjanya.

Butik Adiba adalah butik yang sangat besar karena semua rancangannya diatur dengan sangat baik. Bagian depan butik dihiasi bunga-bunga segar agar tamu yang sedang berkunjung bisa melihat pemandangan tanaman tersebut. Apalagi di sana juga terdapat kolam ikan serta tempat duduk yang mampu membuat siapa saja yang datang merasa betah.

Saat masuk ke dalam ruangan, terdapat meja informasi dan tempat duduk untuk tamu yang berkunjung. Disediakan juga televisi, majalah dan cemilan agar mereka yang datang bisa menunggu tanpa merasa bosan.

Butik Adiba terdiri atas tiga lantai. Lantai bawah digunakan sebagai melayani para pembeli. Sedangkan lantai di atasnya digunakan sebagai ruang istirahat para pegawai. Di sana juga terdapat kantin dan ruang kerja khusus untuk Adiba. Terakhir, lantai paling atas adalah studio di mana proses pemotretan produk baru ataupun endrose berlangsung. Itu semua merupakan rancangan Adiba sendiri demi membuat butiknya menjadi butik yang disukai semua orang.

Sebenarnya Adiba sering menerima endrose dari berbagai online shop. Wanita itu bukan hanya pemilik butik, tapi dia juga adalah seorang motivator dan selebgram yang terkenal.

Immortal Love [ SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang