Prit....
Prit....
Suara peluit dari guru olahraga membuat siswa-siswi yang sedang ada di jam olahraga menggerutu kesal dalam hati termasuk Kim Ahna gadis berambut pirang itu. Ia berlari dengan malas hati, bahkan ia berada dibarisan paling belakang itupun teman yang lai. Sudah tiga putaran sedangkan dia baru dua putaran.
"KIM AHNA! BERDIRI DIDEPAN SAYA SEKARANG!! "perintah mutlak dari pak guru Sam. Ahna berlari pelan menuju pak guru lalu membungkuk hormat.
"apa pak? "tanyanya. Pak Sam tak menjawab melainkan menjewer kuping Ahna membuat sang empunya kesakitan.
"akh.. Aduh.. Pak sa-sakit loh.. "rengeknya sedangkan pak Sam belum juga melepas jewerannya.
"Ahna! Kapan kamu nurut jadi murid hah? Kalo Ipa tidur, kali Matematika main pulpen, kalo olahraga males-malesan! Gak ada yang bagus sama sekali Ahna! "celoteh pak Sam lalu melepas jewerannya.
"kok Pak Sam bisa tau? "tanya Ahna sambil mengelus telinganya yang sakit. "semua guru juga tau, Ahna! Kamu itu jadi topik pembicaraan diruang guru! "jawab pak Sam.
"jadi, saya terkenal dong, pak? "tanya Ahna sambil nyengir. Satu jitakan mengenai kening Ahna dari pak Sam.
"sudah sana lanjutin awas kalo sampe males-malesan lagi! "ancam pak Sam lalu diangguki Ahna.
"kim ahna, tolong berikan ini kekalas itu! "ujar pak Sam sambil menunjuk salah satu kelas 11.
"siap, pak. "jawab Ahna lalu menerima sebuah kertas dari Pak Sam. Ahna berjalan pelan menuju kelas itu.
"taruh dimeja guru saja, Ahna. Tidak ada orang! "teriak pak Sam. Ahna tak menjawab ia berlari untuk mempersingkat waktunya sampai kesana.
Bruak....
Ahna mendorong pintu dengan keras dengan nafas tak beraturan dambil lari. Namun, nafasnya terasa terhenti ketika ia menyadari banyak siswa-siswi sedang menatap nya aneh. Bukankah tadi pak Sam bilang kalau tidak ada orang?.
"Lo gila ya, Na?. "ujar Chua salah satu orang yang mengenalnya. Ahna menggaruk tengkuruknya yang tidak gatal.
"lah, abis pak Sam tadi bilang ga ada orang. "jawab Ahna sambil nerjalan menaruh kertas kemeja guru.
"Lo percaya banget sama pak Sam. Kaya gatau dia aja. "sahut seorang siswi berkaca mata. Ahna tak menyahut melainkan cepat cepat keluar tak ingin malu karena kelakuannya tadi.
"PAK SAM JAHAT! "teriak Ahna ketika berada didepan pintu kelas, sedangkan pak Sam hanya terkekeh.
_________
Ahna berjalan menuju kekanti bersama dengan Thia, Chua, dan Jayhe. Mereka sudah bersahabat dari kelas 1 Smp. Dan beruntungnya Sma pun mereka satu sekolah. Ahna sekelas dengan Thia sedangkan Chua sekelas dengan Jayhe.
"Ahna... "panggil Chua sambil katawa ketawa gak jelas. "hm? "Ahna menjawabnya hanya dengan gumaman.
"Gue masing inget keajian tadi, hahah. Ketawa boleh la ya haha.. Muka Lo tadi merah, Na. "Ujar jayhe sambil memegangi perutnya.
"diem apa Gue lempar Lo kelangit ketujuh?! "ancam Ahna sebal. Bukannya takut mereka malah ketawa semakin keras.
"KIM AHNA! LO ADA URUSAN SAMA GUE! "teriak seorang Lucas menghentikan tawa mereka. Sedangkan wajah Ahna sudah pucat 'mati Gue 'batinya.
"Lo ada masalah sama dia? "tanya Thia sambil menyenggol lengan Ahna. Pasalnya Lucas adalah salah satu siswa paling kejam, jahat, suka mainan cewek, dan tak punya belas kasian pastinya. "iya, kemaren Gue gak sengaja numpahin kofi kebaju dia pas Gue ada dikafe. "jawab Ahna cemas.
"Lo tau kan, Lo harus dikasih hukuman, Kim Ahna. "ujar lucas begitu berada didepan Ahna. Lucas menaikan sedikit lengan bajunya lalu mengangkat tangannya bersiap menampar Ahna.
1
2
3"lari..... "ujar mereka berempat meinggalkan Lucas dan teman temannya.
"berhenti, brengsek! "teriak Lucas lalu mengejar mereka berempat diikuti oleh teman temannya. "cepet larinya! "teriak Jayhe yang berada didepan sendiri. Ia memang tertinggi diantara mereka berempat setelah dia adalah Chua, Thia, dan Ahna adalah yang terpendek.
"berpencar! "teriak Jayhe lalu dituruti oleh yang lain.
Ahna berlari sendiri dibelakang masih ada teman Lucas yang mengejar. Teman Lucas semakin mendekat, namun kembali tertinggal. Ahna berbelok kegudamg yang sudah tak dipakai. Mumupung gak kekunci kan.
"huh... Huh... "dengan nafas ngos-ngosan Ahna mengintip sedikit keluar setelah melihat teman lucas melewati dirinya langsung terduduk lemas.
"huh... Haus, njirr.. "ujarnya sambil mengelus lehernya. Ia menutup matanya sebentar lalu bersender ketembok. Tak lama setelah itu ia mendengar beberapa orang sedang berbicara pelan digudang.
Seketika Ahna merinding. Ia tak berani membuka mata. "setan? "gumamnya sambil memegang dadanya takut.
"ekhem... "
"hua.... Setan... Pergi setan huaa... Gue cuma ngumpet sumpah. Gue tadi dikejar Lucas. Kalo gak ngumpet disini Gue digebukin.. Huaaa... Hiks.. "ujarnya dengan akhirnya terisak. Ia belum juga membuka mata.
Tak lama ia merasakan sebuah tanga menarik lembut tangannya yang masih menutupi mukanya. Setelah itu barulah dia membuka mata.
"hua... Jimin! "teriak Ahna lalu memukul bahu Jimin. Jimin terkekeh melihat sahabatnya dari sd ini menangis konyol. "padahal Gue ganteng kok dikira setan sih?! "ujar jimin lalu mengerucutkan bibirnya.
"masih gantengan Gue, Jim. "sahut chanyeol sombong.
"hiks.. Diem lo pada! "ujar Ahna lalu dengan kesal meninggalkan Chanyeol dan Jimin.
Ia berjalan sambil mengusap air matanya. Hingga sampai-sampai ia menubruk tubuh seseorangtapi untunglah dia tidak jauh. "eh.. Maap. "ujarnya lalu memundurkan tubuhnya.
"Gue gak se... Eh kepalanya mana? "ia seketika kaget setelah yang ia lihat ada dada seseorang bukan kepala, walau biasanya sama Chanyeol juga begitu ini lebih tinggi. Ahna termasuk cewek pemdek disekolahnya.
"diatas, goblok! "jawabnya barulah Ahna menghebuskan mafas lega. Ia mendongak. "eh.. Leher Gue tengeng kayanya liat lo.. Ju-jung wooseok! "ujar Ahna sambil membaca name tag wooseok.
"Lo nya aja yang pendek! "jawab wooseok datar. Ahna menghembuskan nafas kasar. "gak kenal udah ngejek aja. "dumel Ahna pelan.
Karena pendengaran wooseok tajam ia tetap dengar. "gak kenal? Lo tadi udah baca nam tage Gue. Gue anak baru. Jaga diri baik baik! "bisik wooseok tepat ditelinga Ahna membuat Ahna merinding dan langsung mendorong wooseok, setelah itu woooseok meninggalkan Ahna yang masih bingung.
"orang aneh! "
_______
KAMU SEDANG MEMBACA
Happiness From Psychopaths•Jung Wooseok
FanfictionKim ahna gadis yang merasa tak pernah bahagia dalam hidupnya. Begitu banyak beban yang ia tanggung di usianya sekarang. Ia selalu melarikan diri dari kenyataan. Yang ia inginkan hanyalah kebahagiaan, kebebasan, dan kehidupan yang aman. Dan semua itu...