Satu minggu yang dinanti Leona akhirnya datang juga,
Leona menarik nafas dalam-dalam, menyesap udara Jakarta yang sudah lama dia tinggal. Dia datang sendirian, mama nya masih sibuk dengan urusan kantor.
Setelah mengambil koper nya Leona tergopoh memesan taksi onlen untuk menjemput nya. Kalian nanya Leon? Leona sudah minta tolong untuk dijemput tapi Leon ada saja alasannya Leona merasa kalo hanya dia yang menantikan pertemuan ini.
Mobil yang ia tumpangi sudah sampai didepan rumah nya
Entah karena angin atau debu, mata nya mulai berair kembali, mengingat dulu dirumah ini keluarga kecil nya tinggal, bahagia setiap hari nya, Leona kembali menarik nafas berusaha membuang sesak di dada nya. Namun sesak itu masih saja tinggal.
"Neng Leo? " seorang wanita paruh baya menyapa nya. "Sendirian neng?" Tanya si ibu setelah Leona menjawab pertanyaan sebelum nya dengan senyuman.
"Mari Neng, masih inget saya kan" kata ibu itu sejurus dengan senyum ramahnya. "Masih bude, masa saya lupa sama bude yang mangga nya suka saya ambilin dulu". "Sekarang teh neng sudah tidak kaya cowo lagi ya". Tangan bude jum terulur mengelus rambut Leona. "Itu kan waktu SD, budeee" leona merengek manja. "Haha, iya. Mama kenapa ga ikut pulang? ". "Sibuk bude".
"Hmm. Gapapa, jangan cemberut gitu, ayo makan, bude sudah masak sayur asem sama ikan goreng lho."
"Wahh, bude tau aja lho kesukaan aku.aku taro barang-barang dulu budhe. ".Kamar nya masih seperti dulu sewaktu ia tinggal. Hanya saja lebih tertata dan bersih. Seperti nya Bude jum menjaga rumah ini dengan baik.
Budhe jum adalah tetangga dirumah mama nya dulu, sebelum diajak pindah oleh papa ke rumah ini.
Bude jum janda tanpa anak. dia menganggap leona sebagai cucu nya sendiri tapi dia belum telampau tua untuk dipanggil nenek. Jadilah leona memanggil nya budhe."Enak budhe!! Seneng deh bisa makan makanan rumah lagi, di sana makanan nya aneh, hehe" gurau Leona.
"Oo makan ikan mentah sama nasi kecil itu ya?"
"Huh? Sushi budhe. Haha"
"Nah iya. Susi. Haha kayak namanya istrinya pak rt masa" budhe jum tertawa lagi membuatku lagi lagi ikut tertawa.
"Eh budhe, Kok rumah leon sepi sih?pd kmn? "
"Oo. Mereka pindah ke gang sebelah gak jauh kok" Leona hanya mengangguk-angguk kn kepala nya.
"Mereka pindah dan Leon g cerita apa apa ke aku? " batin Leona
Setelah acara makan nya selesai, budhe jum pun pamit pulang.
Kini tinggalah Leona sendirian.
Leona mengambil hp nya dan mengetik pesan untuk leon.
"Aku dah nyampe ni".
...
...
....Leona pov
Hhufft . Kapan pesan ku direspon cepet sih.
Coba kalian bayangin, ini pertemuan pertama setelah beberapa bulan ga ketemu lho. Kok dia b aja.
Aku yang terlalu lebay apa Leon yang terlampau cuek sih. Heran.
30 menit kemudian..
"Owhh... "
Whatt??! 'Owh' doangg
Eh.. eh.. dia ngetik lagi gesss..
"Mo ketemu gak? "
Eh tulul.. ya mao lah. Kalo chat ama dia bawaan pengen berkata kasar terus lho.
"Mau lah"
"Ok. Otw"
KAMU SEDANG MEMBACA
WIBU Vs KPOPERS
Roman pour AdolescentsLeon dan Leona, jangan kalian pikir mereka saudara kembar, mereka cuma tetanggaan, kenapa nama mereka mirip? itu karena mama mereka sahabatan dari kecil, walau mama mereka sahabatan bukan berarti mereka juga temen baik, mereka justru seperti musuh...