inilah diriku ...karena jika tak kenal maka harus ta'aruf

6 0 0
                                    

Mata kuliah terakhir di hari ini yaitu ekonomi syariah mata kuliah pilihan namun dosen nya killernya minta ampun sempet nyesel banget, kenapa ambil ini matkul tapi mungkin akan ada hikmahnya di kemudian hari. Dari kelas ku berjalan dengan santai tak sengaja ku melihat cermin yg seukuran dengan badanku yg hanya memiliki tinggi 145 dan berat badan di 46 kilo ini. Tak seperti biasanya, aku suka dengan cermin karena biasanya aku dan cermin bermusuhan alasan ku hanya satu karena dengan adanya cermin kita terkadang membutuhkan polesan agar terlihat menarik bahkan harus cantik. Sebenarnya wajar ketika memperhatiakan penampilan hanya untuk menjaga pemberian tuhan namun ketika ingin merubah ciptaan-Nya karena merasa belum puas dengan berkah-Nya aku rasa itu aga berlebihan, kecuali perubahan itu karena alasan kesehatan dan membahayakan misalnya, ya boleh lah. dulu aku membeci cermin karena idealnya ketika bercermin kita dapat mengakui semua hal yang dalam dan bisa membuat kita mengerti diri kita sendiri tanpa harus peduli dengar omongan orang lain. Namun rasa lain ketika aku menatap wajah saat ini wajah yang tuhan titipkan kepadaku dengan segala chochocips (baca tahi lalat) dan contour terdapat di dalamnya. Aku merasa aku melihat nindah kinanti yang beda dari apa yg orang lihat mungkin teman ku menganggap diriku orang yang ceria, tak ambil pusing dengan semua keadaan alias bodo amat, santai, tidak pernah rempong padahal aku merasa dengan menatap wajahku yang sebenarnya dalam cermin aku adalah orang rapuh, ambisius, tak suka dengan hal yang instan dan ya mungkin aku termasuk orang yg santai saking santainya aku tak bisa bedakan mana sindiran dan mana yg termasuk bullyan semata. Allah kasih semua kelebihan bahkan anugrah yang tak terkira dalam hidupku mulai dari keluarga ku yang utuh, kakak ku yang kompak (kompak bully aku) meski aku anak terakhir namun mereka tak pernah membiarkan ku dalam kubangan kemanjaan yang luar biasa.
Aku dibiasakan untuk mandiri apapun yang ku inginkan harus dengan jeri payah ku kakak-kakak ku terkesan cuek namun ketika diujung perjalanan aku tak mendapatkan apa yang kuinginkan maka kakak-kakak ku itu lah yang membatu. Aku tidak mudah menyukai sesuatu namun ketika aku telah menyukai nya aku akan terus-menerus menggunakan nya misalnya saja aku suka sama sebuah baju maka aku sering menggunakan baju itu sampe mungkin teman ku merasa bahwa aku hanya memiliki baju itu. Karena sayangku terhadap benda itu aku sering memberikan benda ku nama begitu pun rasa suka ku terhadap seseorang, aku tak mudah berteman atau menyukai seseorang namun ketika aku menyukai nya apapun akan ku lakukan agar dia bahagia asal tidak melanggar aturan norma dan prinsipku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 05, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hijrah Cintaku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang