Tidak ada perempuan yang mau menjadi istri kedua , semua wanita inginya menjadi istri yang sah istri sungguhan , istri kedua selalu di kaitkan dengan perempun perebut suami orang , wanita gak benar , gak punya harga diri , tapi tidak semuanya seperti itu , kenapa mereka selalu menuduh tanpa tau cerita yang sebenarnya , sampai akhirnya aku yang tersakiti karena aku bersetatus istri kedua .
Namaku rina rahmawati biasa di panggil rina aku adalah istri kedua dari seorang pengusaha ternama dari jakarta , aku tidak pernah ingin menjadi istri kedua dari pria mana pun, tapi apa yang bisa aku lakukan ,aku hanyalah manusia biasa yang tidak bisa lepas dari dosa , dan dosa terbesarku adalah mencintai suami orang lain , sebagai istri kedua aku sering kali di hina dan di permalukan di depan umum oleh istri pertama suamiku , seperti pagi ini ketika aku sedang berbelanja sayur di warung dengan sengaja bak laras menampar wajah ku ,
pllaakkk" dasar pelakor kamu , perempuan murahan apa kamu tidak punya hati kenapa kamu tega merusak rumah tangga saya , kamu rebut mas rangga dari tangan saya , kamu ini sudah tidak punya urat malu ya, atau urat malu kamu itu sudah putus ,
apa yang kamu perbuat kepada saya benar - benar menjijikkan " ucap laras
" saya tau apa yang saya perbuat ini salah , saya mohon sama bak laras tolong maaf kan saya " jawab rina dengan berlinang air mata
" saya tidak akan pernah memaafkan kamu , sebelum kamu tinggalkan mas yuda , saya berjanji saya akan membuat hidup kamu jauh lebih menyakitkan dari apa yang saya rasakan sekarang " ucap larsa penuh amarah
" ngapain kamu masih di sini , pergi sana saya tidak mau menjual sayur saya, untuk seorang pelakor seperti kamu "
" iya tuh jeng jadi males banget punya tetangga seorang pelakor "
Setelah sampai di rumah rina segera menghapus air matanya , ia tidak ingin membuat suaminya khwatir
" loh sayang kamu kok sudah pulang " panggil yuda
" iya mas , aku lagi gak enak badan aja " jawab rina bohong
" apa perlu, aku antar kamu ke rumah sakit " ucap yuda
" gak usah mas , aku cuman butuh istrirahat aja kok , lebih baik kamu pulang ke rumahnya bak laras , pasti dia sudah menunggu kamu ." Ucap rina
" ya sudah , kalau gitu aku pergi dulu , tapi kalau ada apa - apa kamu kabarin aku " ucap yuda dan berlalu pergi meninggalkan rina .Setelah yuda pergi rina kembali meneteskan air mata, rasanya begitu sakit membiarkan orang yang kita cintai pergi , tetapi aku tidak boleh egois bak laras berhak atas mas yuda juga .
sebenarnya yuda tidak ingin pulang ke rumah laras , karena ia tidak mau bertengkar terus dengan laras , tapi karena permintaan rina akhirnya yuda mau juga , setelah sampai dirumah laras , yuda pun segera di sambut ketus oleh laras istrinya
" tumben kamu pulang kesini , biasanya juga menginap di rumahnya rina, sih pelakor gatel itu " ucap laras ketus
" kamu bisa gak sih, bicaranya pelan aja , nanti kalau cantika dengar gimana "
" oh bagus dong, biar cantika tau gimana kelakuan ayahnya itu "
" kamu kenapa sih , gak pernah suka sama rina, dia itu kan perempuan yang sangat baik "
" kalau memang dia perempuan baik- baik , dia gak akan mungkin merebut suami orang lain " ucap laras
" dia gak pernah merebuat suami orang lain , jadi aku mohon sama kamu , kalau kamu mau menyalahkan semua masalah ini jangan pernah kamu menyalahkan rina , tapi salahkan saja aku "
" oh jadi kamu lebih membela dia dari pada aku , kalian itu baru beberapa bulan menikah , tapi rina sudah berhasil mencuci otak kamu "
" kamu itu udah gila ya "
" kamu itu yang gila , karena kamu sudah tergila - gila sama pelakor itu "
" cukup laras , satu - satu nya alasan kenapa aku tidak menceraikan kamu, itu karena anak kita , kalau bukan karena cantika, aku pasti sudah meninggalkan kamu sejak dulu "
" kenapa sih mas , kamu lebih memilih wanita itu dari pada aku , apa kurang ya aku sama kamu "
" kamu mau tau apa kekurangan kamu , karena kamu tidak pernah menghargai aku sebagai seorang suami , kamu selalu saja sibuk dengan kehidupan kamu sendri "
" kamu egois mas , kamu gak pernah mengerti perasaan aku "
" kamu itu yang egois , aku capek berantem terus sama kamu " ucap yuda pergi
" mas aku belum selesai bicara " jawab laras sambil mengejar yuda
" omah kenapa sih , ayah sama mama sering berantem , cantika jadi sedih lihat nya " ucap cantika
" cantika , sayang mama sama ayah itu gak lagi berantem , mereka itu lagi biaca aja , nanti juga mereka baikan " jawab omah bohong
" omah gak bohong kan "
" ya enggak lah , mana pernah omah bohong sama cantika , sekarang cantika tidur dulu ya , besok kan harus sekolah "
" iya omah "
saat yuda akan pergi dari rumah tiba - tiba saja ibu nya , datang dan langsung menampar wajahnya
Plakkk
" ada masalah apa sih buk , kenapa ibu tega menampar aku kayak gini " ucap yuda pada ibunya
" kamu memang pantas di perlakukan seperti ini , keterlaluan kamu yuda sudah kesekian kalinya ibu mendengar kalian berdua bertengkar , apa kalian tidak kasihan melihat anak kalian bersedih melihat kedua orang tuanya bertengkar terus" "
" aku minta maaf buk "
" apa kah dengan kata maaf semua masalah ini akan selesai "
" yuda kamu itu anak ibu , karena cinta kamu sama perempuan jalang itu , kamu tega melakukan ini kepada keluarga kamu sendri "
" sudah cukup buk ! , aku tidak mau mendengar ibu , merendahkan rina seperti itu , dia juga menantu ibu " bentak yuda pada ibunya
" kamu tega membentak ibu kandung kamu sendri , ibu yang telah melahirkan kamu "
" aku gak bermaksud untuk membentak ibu , aku cuma " saat yuda akan menjelaskan masalah ini kepada ibunya, tiba - tiba saja laras datang dan langsung memotong pembicaraan nya itu
" cuma mau membela perempuan jalang itu kan , kamu itu kapan sih sadarnya mas , apa jangan - jangan perempuan jalang itu telah mengguna - guna kamu mas , makanya kamu tega membentak ibu kandung kamu sendri " ucap laras
" dia tidak pernah mengguna - guna aku , laras " jelas yuda" sudah cukup ! Kalian berdua bertengkar , lebih baik ibu mati saja , dari pada punya anak durhaka seperti kamu " ucap ibunya yuda
" ibu jangan berbicara seperti itu , yuda gak mau kehilangan ibu , yuda sayang sama ibu " jawab yuda dengan air mata .
" kalau kamu memang sayang sama ibu , tinggal kan perempuan itu"
" buk tolong ,...... ibu jangan membuat aku memilih antara ibu dan rina , aku gak akan bisa memilih di anatara kalian berdua , aku sangat mencintai rina buk , aku tidak akan bisa hidup tampa rina " ucap yuda
" kalau itu yang kamu inginkan , pergi kamu dari rumah ini , dan jangan pernah kamu menginjakan kaki kamu di rumah ini lagi , ibu tidak sudi melihat wajah kamu lagi " ucap ibunya yuda dan segera menutup pintu .
" buk yuda mohon , tolong buka pintunya " pinta yuda pada ibunya
" pergi kamu yuda .... , kamu bukan anak ibu lagi , ibu gak mau punya anak durha seperti kamu "
" kalau itu yang ibu inginkan , yuda gak akan pernah mengganggu hidup ibu lagi " ucap yuda dan segera pergi
setelah yuda pergi dari rumah , laras segera masuk kedalam kamarnya , ia pun