5

10 6 0
                                    

Hari ini hari ulang tahun Elios, Luna datang bersama Yeri. Untung saja jadwal kepindahan Luna diundur karena ada sesuatu kesalahan dari pihak perusahaan ayahnya. Jadi, ia masih sempat datang ke ulang tahun Elios.

Saat bertemu Elios, Luna memberikan kadonya, "Ini untukmu."

Elios tersenyum, "Terimakasih."

Sudah lama Luna tidak melihat Elios tersenyum, ia pun senang. Tak lama, acara pun dimulai dengan memotong kue, makan-makan, hingga Elios yang bernyanyi.

"Terimakasih teman-teman yang telah datang, hari ini aku ingin bernyanyi untuk gadis yang aku sukai." ujar Elios.

Semua menatap kerarah Elios yang dibelakangnya sudah ada teman-temamnya untuk memainkan alat musik, beberapa orang menebak orang yang dimaksud Elios adalah Rachel, gadis yang selalu menunggu Elios dan kebetulan ia datang hari ini.

"Dia adalah gadis yang sederhana, pemberani dalam membela kebenaran, tetapi kadang ia juga takut. Saat aku bertemunya pertama kali, aku merasa ia telah mencuri perhatian ku. Walaupun aku seorang yang dikenal jahat dan brandal, tetapi ia masih mau berbicara kepada ku, bahkan ia sangat baik padaku. Jadi, aku merasa sangat ingin melindunginya." lanjut Elios.

Lantunan musik dibunyikan, Elios pun menyanyi.

Maukah kau menempuh bahaya bersamaku? Aku bukan siapa-siapa

Tak butuh alasan jika kau siap menjadi orang yang tulus

Maukah kau ikut bersamaku? Jika kau siap untuk melakukan segalanya

Pada akhirnya, tak peduli apa yang akan kita lalui, siapkah kau menanggung kepedihan?

Cinta memberi kita kebahagiaan dan kesedihan

Tapi aku ingin meyakinkanmu, itu lebih baik daripada tidak sama sekali

Sakit hati masih lebih baik daripada kesepian, kau akan tahu untuk siapa kau harus bersedih

Aku rela mati demi seseorang, jika seseorang itu kau

Aku mungkin bukan yang terbaik, tapi aku menunggumu selamanya jika kau ingin tahu

Genggam tanganku dan bukalah hatimu

Ini mungkin berbahaya untuk membuka hatimu
Hatimu yang lemah, menjadi mati rasa
Tahukah kau? Hal-hal yang tidak bisa kita lihat mungkin sesuatu yang besar
Cukup gunakan segenap hatimu, sebanyak yang kau miliki, itu sudah cukup

Cinta memberi kita kebahagiaan dan kesedihan
Tapi aku ingin meyakinkanmu, itu lebih baik daripada tidak sama sekali

Musik terhenti, Elios pun menghentikan nyanyiannya. Elios mengeluarkan sekuntum bunga mawar dari jas nya, lalu ia menghampiri seorang gadis dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

Gadis itu adalah Luna.

"Aku menyukaimu, maukah kau menjadi pacarku?" tanya Elios lembut.

Suasana menjadi hening. Luna tak bisa menahan air matanya, ia menangis. Menangis bahagia tentunya.

"Bagiamana jawabanmu?" tanya lagi Elios.

"Aku mau." jawab Luna dengan tangisan yang pecah.

Elios bersorak, lalu ia memeluk gadisnya yang sudah menangis. Elios sangat bahagia! Semua pun bersorak senang untuk Elios.

Setelah mereka berpelukan, teman sekelas Elios yang pria mengangkat Elios dan menceburkannya ke dalam kolam. Mereka semua pun tertawa bahagia, kecuali Rachel yang terlihat menjadi korban Elios, lalu ia pergi.

--

Sudah seminggu Luna dan Elios berpacaran, hari ini ada ujian tengah semester. Selama seminggu mereka belajar bersama, karena katanya Elios ingin menjadi anak yang pintar.

Pulang sekolah, Elios mengantar Luna pulang seperti biasanya. Setibanya Luna dirumah, ia mendengar kedua orang tuanya berbicara tentang kepindahan setelah Luna ujian.

"Ayah, apakah kita harus pindah?" tanya Luna dengan mata berkaca-kaca.

"Tentu saja." jawab ayahnya.

"Tapi aku tidak mau!" tegas Luna.

"Aku juga tidak mau ayahhhhh!" tegas adik Luna, Lion.

"Kalian sabar ya, ini sudah menjadi pekerjaan ayah kalian." jelas Ibunya.

"Tapi, aku benar-benar sudah nyaman disini." Luna pun menangis.

"Kalian bersabar saja ya," ujar Ibunya.

Luna pun memasuki kamarnya dan menyalakan musik dengan volume tinggi, lalu menangis sangat kencang.

--

Ujian tengah semester telah usai, untuk melepas penat Luna, Elios, Yeri, dan teman-teman Elios berkumpul di cafe. Luna masih menyembunyikan kepindahannya kepada semuanya.

"Hari ini aku yang traktir, kalian mau pesan apa?" tawar Luna.

Semua pun menyebutkan menu yang mereka mau, Luna pun memesannya ke lantai bawah, karena mereka berkumpul di lantai atas.

Saat Luna senang mengantre, ia melihat Rachel manghampirinya, "Aku ingin bicara, tapi diluar." ujar Rachel.

Luna pun mengangguk setuju. Ia mengikuti langkah Rachel keluar cafe. Lalu, tiba-tiba seorang pria mendekap hidung dan mulut Luna dengan handuk hingga pingsan. Kemudian, Luna dibawa pergi oleh Rachel dan Daniel, pria itu.

Elios menyadari jika Luna belum kembali setelah sekian lama menunggu, ia pun ke bawah dan tidak melihat adanya Luna. Elios menelepon ke handphone Luna, lalu terjawab.

"Gadis mu sekarang berada di tanganku, jika kau menginginkannya datang ke dekat markasku malam ini." ujar seorang pria dari telepon.

"Sialan kau Daniel!"

Elios pun segera memberi tahu kelas teman-temannya, Yeri yang mendengar hal tersebut menangis. Lalu, Elios dan teman-temannya segara menolong Luna. Sedangkan Yeri diperintahkan untuk meminta bantuan kepada polisi.

"Aku akan segara menolongmu!"

Bad AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang