CERTAINLY

Part 3

Kau...
Yang tak mengerti betapa kerasnya hatiku waktu itu..
Betapa sulitnya aku melepas egoku sendiri..
Namun...
Disaat itu juga kau mencoba untuk melawan kerasnya hatiku..
Menghampiriku...
Kau memikirkan keadaanku tanpa memikirkan keadaanmu yang lebih membutuhkan dari pada aku...

Flashback

Teng.. teng..
Bel sekolah pun berbunyi, semua siswa berhamburan untuk pulang. Seorang gadis berjalan menyusuri jalanan. Ia berencana pulang berjalan kaki, karena jarak dari sekolah menuju rumahnya tidak jauh. Ia pun terus berjalan, tanpa ia sadari cuaca mulai mendung, disertai gerimis. Gadis itu segera mencari tempat berteduh, dan untung waktu itu ia berdiri dekat dengan halte. Lalu ia pun berteduh disana, dan tidak menunggu waktu lama, hujan turun dengan derasnya. Tzuyu pun memilih menunggu hujan sampai teduh, karena ia sama sekali tidak bawa payung.
Sudah 2 jam lebih ia menunggu, tapi hujan belum berhenti, malah makin deras.

"Sial! Kalau seperti ini, lebih baik aku bawa payung tadi." Gumamnya kesal.

Saat itu juga diseberang jalan, ia melihat seorang cowok berlari kearahnya menerjang hujan, sambil membawa payung untuknya.

"Hah.. Tzuyu, in..nii pay..ung untuk mu.. pakailah, aku tidak ingin kamu sakit karena kedinginan, dan kamu harus cepat pulang bukan?" Ujar Jungkook setelah memenangkan nafasnya yang agak tersenggal karena berlari. Dan iapun terlihat menggigil kedinginan karena tubuhnya yang basah kuyup.

"Dasar bodoh! Kenapa lo kasih gue payung, sedangkan lo sendiri kehujanan!" Ujar Tzuyu tidak habis pikir.
Jungkook hanya tersenyum dan memberikan payung itu padanya.

' kenapa dia tidak memakai payungnya sendiri? Dan memilih rela kehujanan dan memberikannya padaku? Takutkah dia kutolak seandainya aku tidak ingin sepayung berdua dengannya? ' batin Tzuyu.
Diam-diam Tzuyu tersenyum dalam hatinya.

"Aku tidak ingin kamu sakit, dan berlama-lama disini menunggu hujan berhenti. Kamu juga harus jaga kesehatan, jangan khawatir kan aku, aku baik-baik saja." Jawab Jungkook sambil tersenyum tulus.

"Gue ngak khawatir sama lo! Ciih.. PD sekali.." ujar Tzuyu ketus.

Jungkook hanya tersenyum menanggapi ucapan Tzuyu. Yah, ia sudah biasa mendengarnya. Walau jujur, jauh didalam lubuk hatinya yang paling dalam, ia merasa sakit. Sangat sakit. Tapi ia harus bisa bertahan demi orang yang sangat berarti dalam hidupnya. Ia tidak memikirkan hatinya yang mungkin sudah rapuh, karena perlakuan dan perkataan Tzuyu yang membuat hatinya sakit. Ia hanya ingin membuat gadis yang ia cintai bahagia, cuma itu yang bisa ia lakukan. Tapi, orang yang ia harapkan belum juga bisa membalas perasaannya.

Tzuyu pulang menggunakan payung yang diberikan oleh Jungkook. Sedangkan Jungkook, berjalan dibelakangnya tanpa pelindung yang akan melindunginya dari air hujan. Ia berusaha kuat menahan dingin yang menusuk ketulang sumsum nya, berharap hari ini akan cepat berlalu.

"Lo yakin ngak apa-apa?" Tanya Tzuyu menoleh kebelakang, entah kenapa ia khawatir dengan Jungkook dibelakangnya, tampak kedinginan dan wajahnya sangat pucat.

"Ng..gak apa..apa.." jawabnya berusaha menahan rasa dingin yang ia rasakan.

"Ya sudah! Kenapa sih, lo begitu peduli sama gue? Emang Lo gak mikirin diri Lo sendiri?" Tanya Tzuyu dingin tanpa menoleh sedikitpun pada Jungkook.

"K-karna aku mencintaimu.. aku rela melakukan apapun demi diri..mu." Jawabnya tertahan.

Seketika Tzuyu terdiam. Berusaha mencerna setiap kata yang diucapkan oleh Jungkook. Entahlah.. tiba-tiba ada perasaan aneh yang mengganjal didalam hatinya, entah itu apa.

Apa mungkin Cinta??

Flashback end

Tbc..

Bonus pict

• Jungkook-Tzuyu

 

.
.
.
.
.
.
.

Alhamdulillah akhirnya selesai juga part 3 nya.
Jangan lupa komen+vote yaa, biar aku semangat lanjutinnya..
Oke aku capcus dulu bye....

Salam :

Yulia Ananda Putri 💖