CHAPTER 4

4 1 0
                                    

Di luar sana sangat dingin. Tapi, juga sangat menyenangkan. “Hei, Risa! kalau aku sudah besar, aku ingin jadi photographer profesional. Untuk mengawali karir ku itu, aku akan memotret daerah dekat rumahku ini! Boleh, kan?” Tanya ku bercanda. “Hahaha, tentu saja, Fani! Malah, kalau kau memotret daerah dekat rumahku, kau akan jadi photographer nomor 1 di dunia! Hahaha” Jawab Risa bercanda. “Hihihi, semoga menjadi kenyataan. Amin. Kalau cita cita kamu apa Risa?” tanyaku balik kepada Risa. “Ah, aku masih bingung ingin menjadi apa. Aku ingin menjadi guru, dokter, atau penulis!” jawab Risa. “Ya, pilihlah cita cita yang sesuai hobby mu.” “Ummm, aku lebih memilih jadi dokter saja, deh! Aku kasihan kalau melihat orang orang yang tidak mampu berobat kesulitan. Aku ingin menjadi dokter untuk semua kalangan. 

Aku akan menarik tarif yang murah. Atau, kalau mereka kesulitan membayar, aku akan memberikan tarif gratis untuk mereka. Yang penting aku bisa menyembuhkan mereka dan mendapat pahala.” Kata Risa bersemangat. “Ya, itulah cita cita yang mulia. Kau tahu kenapa aku ingin menjadi photographer? Aku ingin berkelana kelilng dunia. Aku ingin memotret segala kebudayaan yang ada di dunia. 

Antara Hujan Dan PelangiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang