(Terpaksa) Nebeng

5.2K 639 24
                                    

"Bundaa ayaah, adek kok nggak di bangunin sih. Adek telat nih" teriak renjun sambil berlari menuruni tangga

"Loh dek, bunda kira kamu nggak bareng sama ayah. Jadi ayah udah duluan berangkat ke kantor"

"Ayah duluan? Ih tapi kan adek belum di anter bunda. Trus adek berangkat naik apa sekarang?" Renjun cemberut

"Jelek ah dek, itu temen kamu udah nunggu di ruang tamu"

Renjun mengerutkan dahi "temen adek?" Lalu segera lari ke ruang tamu

"Kak jaem?" Renjun memastikan

"Pagi ren, udah siap berangkat bareng?"

"Tapi kan semalem aku udah nolak kak, gamau"

Bunda tiba tiba muncul

"Adek gaboleh gitu sama temennya, udah untung di tebengin. Sana berangkat 10 menit lagi adek masuk loh"

Renjun mengecek jamnya

"Ish, yaudah ayo kak jaem. Bunda adek berangkat dulu" ucap renjun lalu mencium pipi bundanya

"Eh adek ini bekalnya" ucap bunda saat renjun mau lari

"Iya iya, dadah bundaa. Ayo kak jaem cepet" ucap renjun

Jaemin berpamitan kepada bunda renjun lalu segera menyusul si manis

.
.
.

Jaemin naik motor, renjun bingung

"Kak, aku gabisa naiknya. Motor kakak ketinggian. Udah, aku naik bus aja" ucap renjun lalu pergi

Baru beberapa langkah, tubuh renjun merasa melayang

Jaemin mengangkat tubuh renjun lalu menaikannya ke atas motor jaemin

"Gabisa itu minta tolong, bukan malah pergi"

Jaemin menyalakan mesin motornya

"Pegangan ya cantik"

"Gamau" sewot renjun

Jaemin senyum jahil "okay" lalu segera mengegas motornya cepat dan renjun secara reflek

Nggak meluk kok

Tapi

Mukul kepala jaemin "kak jaem bego banget ya ampun" lalu pergangan pada jaket jaemin

Tbc

IsengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang