Untuk malam yang amat panjang ini, aku berkelahi dengan emosiku, egoku, ku muntahkan semua semua lewat kata kata, mencurahkan meluapkan semua yang terlintas dalam benak sesak, sesaknya.... Kau tau aku tak pandai berkata-kata melalui lisan, hahaha
Maaf malam ini aku lepas kendali, kau tau ini bukan aku yang biasanya, aku hanya egois bila itu tentangmu, dan maaf untuk kesekian kalinya aku tak bisa menahan kekecewaan yang kau berikan padaku..
Kau pikir aku tak pandai menghitung ya? Haha
Namun ya aku akui aku masih saja mencintaimu, tak mudah mengahapus nya begitu saja walau ia hilang setengah di setiap deru air mata...
Hei ayolah kita tidak sedang bermain ludo kan ? Ayo kita bermaafan, aku tak memandang siapa yang salah....
Hanya saja memang kau sudah tak lagi ku kenal, aku mencintaimu tapi bukan kau yang sekarang, kau yang sekarang nampak semu..
Tenang kau masih lebih indah daripada fatamorgana....
Takdir juga siapa yang tau kan?
Oh iya bila aku tak bisa bersikap seperti biasanya aku minta maaf, aku bukan orang yang mudah beradaptasi, ya kau pasti tau, kau kenal aku kan? Terlebih lagi aku belum berubah sepenuhnya, haha ya mungkin sedikit menyebalkan dari biasanya, bila kamu ingin didengarkan jangan sungkan, tapi jangan tentang pacarmu, kau tau aku sensitif dan mudah cemburu, jadi carilah topik yang lain, salamat tinggal rindu yang dulu, selamat tinggal kecewaku, semoga bahagia selalu, aku akan tetap menjagamu dari jauh.
Sayōnara
Cimahi, 21 November 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebatas Kalimat
PoetryHanya sebatas kalimat tak terucap namun tertulis, tak payah didebat karna terlambat, tak usah masalah, karna hanya ungkapan tak tersampaikan, mohon kaji dan pahami. Silahkan boleh sharing di tempat coment Rank 29 Juli 2019 #157 - sajak #467 - puisi ...